02 :: [MOS]

253 13 0
                                    

William

Semua anggota osis berkumpul untuk diperiksa segala persiapan untuk acara MOS tahun ini.Sang ketua osis pun mengecek satu persatu segala persiapan tersebut yang nantinya akan mereka gunakan.

"Baiklah,semua sudah lengkap.Mohon kerjasamanya agar acara MOS tahun ini berjalan dengan lancar. Terimakasih."

Setelah pamit pada seluruh anggota osis,William berlalu pergi menuju kantin. Ia sangat haus dan lapar sekarang karena harus mengecek semua persiapan dan kelengkapan acara MOS tahun ini pada pagi buta. Bahkan pria itu belum sempat sarapan tadi pagi.

"Bi, jus mangga nya satu ya. Sama roti bakar keju nya satu," pesannya.

Setelah memesan,William duduk di salah satu meja kantin yang terletak di pojok.

"Ketos lagi capcai guys!" Seru Daniel pada teman-temannya.

Di meja kekuasaan William sudah terdapat ketiga sahabatnya yaitu Efdaniel Zefino,Kevan Gedie, dan Patrick Abrusy.

William memutarkan bola matanya malas, "Gue males banget masuk ni organisasi," curhatnya.

Patrick tertawa, "Lah napa lo mau masuk waktu itu, Badak?"

William menoleh ke arah Patrick dengan wajah cemberut,"Gue khilaf, Pat."

Ketiga sahabat William tertawa sedangkan William mencebikkan bibirnya.

"Gue pengen berhenti tapi kagak dibolehin sama si bokap," curhatnya lagi.

"Lo nya terlalu nakal sih," sambar Kevan.

William menatap Kevan datar,
"Gue gak nakal ya." Sedetik kemudian dia menyengir lebar, "tapi nakal banget." lanjutnya.

"Shit Will!"

"Damn You!"

"What the hell?!"

Ya begitulah reaksi ketiga sahabatnya namun William tak menggubris umpatan sahabat-sahabatnya itu. Lebih baik berkutat pada pesanannya yang barusaja datang daripada meladeni ketiga badak ini *Eh.

"Will, kalau ada adek kelas yang cakep kasih tau gue ya!" Seru Daniel.

William segera menoyor kening tak bersalah milik Daniel.

"Player lo, El. Si vegeta mau lo kemanain hah?!" Cibir William.

Kevan dan Patrick tertawa lepas melihat William dengan santainya menoyor kening Daniel.

Daniel mengaduh kesakitan sambil mengelus-elus keningnya pelan, "Sadis banget lo Wil. Namanya Vega bego! Bukan Vegeta." beo Daniel.

William mengangguk-anggukan kepalanya pelan, "Enakan manggilnya Vegeta, El. Itu si cebircah mau lo kemanain?"

Kevan dan Patrick semakin terbahak mendengar penuturan William, sedangkan Daniel menatap William dengan mulut yang sedikit agak terbuka.

"What?! Apa kata lo tadi, Wil? Cebircah?" tanya Daniel.

William menoleh, "He'eh"

"Anjrit-anjrit bahasa paan yang lo pake anjir," beo Kevan yang masih terbahak bersama Patrick.

"Cebircah, CEwek biBIR peCAH," jelas William.

"Siapa yang lo maksud?"

"Si Vegeta lah."

"Anjrit!"

Mereka berempat pun tertawa bersama.

👓👓👓

Kini William sedang berada di atas panggung untuk memberi salam pembuka dan arahan untuk semua murid ajaran baru yang mengikuti MOS selama dua hari ke depan.

FAKE NERD [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang