FAKE NERD [SLOW UPDATE]

04 :: [Care]

William

Hari kedua MOS, semuanya berjalan lancar tanpa kendala sampai saat ini. Semuanya masih terkendali dan tak terjadi kejadian yang tak diinginkan.

Bruk

Gadis berkacamata jatuh pingsan saat sedang melaksanakan upacara penutupan MOS kedua hari ini.

Gadis itu..

Alicia Chee.

William membulatkan matanya setelah beberapa kali memicingkan matanya untuk memastikan bahwa yang ia lihat bukanlah gadis itu. Namun dugaannya salah, yang baru saja terjatuh dan tak sadarkan diri adalah gadis nerd yang memiliki senyum manis itu. Senyum manis yang membuat pikiran William menjadi kacau balau.

William segera berlari menuju Alicia yang tak sadarkan diri tanpa memperdulikan teriakan teman-temannya serta rekan osis nya yang memanggilkan namanya.

William segera menggendong Alicia ala-ala bridal style ke UKS. Banyak siswi yang histeris melihat William mengangkat gadis nerd itu. Sementara teman-temannya sedang menganga lebar sekarang.

Yang ada dipikiran teman dan rekannya sekarang adalah :

Seorang William Germey menggendong seorang gadis nerd ke UKS tanpa memperdulikan ucapan teman dan rekannya? Apa dia William?

👓👓👓

Alicia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk mengatur pencahayaan yang masuk ke dalam retina nya.

Alicia menoleh ke sampingnya dan terlihat lah seorang pria tampan yang merupakan senior yang menanyakan namanya kemarin.

Pria itu..

William Germey.

"Lo udah sadar?"

Alicia menoleh dan mengangguk lesu.

Wajah gadis itu sangat pucat.

"Muka lo pucat. Mending kita ke rumah sakit aja." Ujar William panik.

Alicia mematung seketika.

'rumah sakit?' batin Alicia.

William yang menyadari Alicia mematung pun mengerutkan keningnya ke arah Alicia.

"Lo takut sama suntikan?"

Alicia menggeleng cepat. "Gue gak suka rumah sakit, Kak."

"Jangan manggil kak. Call me Will."

Alicia terkekeh lemah. "Gak enak ah kesannya gak sopan sama senior sendiri."

Entah apa yang terjadi padanya, hati William terasa tersayat melihat kekehan lemah di wajah pucat milik gadis manis di depannya ini.

William tersenyum tipis. "Elah. Gak papa kali."

Alicia tersenyum. "Kok gue disini?"

"Lo tadi pingsan pas upacara."

Alicia menghela nafas.

"Kenapa kakak ada disini?"

"Menurut lo? Ya jagain lo lah."

Alicia tersenyum getir. "Makasih ya kak.Maaf gue jadi ngerepotin lo."

Untuk yang kedua kalinya, hati William kembali terasa tersayat melihat senyuman getir milik gadis itu.

William sudah tak tahan.

"Lo gak usah senyum getir gitu napa." Ketusnya.

Alicia menatap William polos. "Lho, kenapa kak?"

Blushh

Pipi William memanas. Dia tidak mungkin blushing bukan? Haha kau sangat lucu, Will.

"Gak papa. Gue gak suka ngelihat senyum lo yang gak ada semangatnya itu." Beo William dengan gaya sok cool nya untuk menutupi rasa malunya.

Alicia terkekeh kecil. Melihat itu, William tersenyum tipis.

"Gue udah beliin lo bubur tadi. Sini mamam dulu biar cepet sembuh."

William meraih semangkuk bubur ayam hangat yang barusaja ia beli waktu lima menit sebelum Alicia sadar.

"Gak ah. Gue gak nafsu makan." Elak Alicia halus.

William menatap Alicia tajam. Alicia yang melihat tatapan tajam dari mata elang milik William pun segera bungkam.

William menyuapi Alicia dengan telaten.

"Udah ah.Kenyang."

"Sekali lagi deh."

Alicia mendengus dan menerima suapan terakhir dari William.

William tersenyum puas melihat semangkuk bubur ayam itu telah ludes dimakan oleh Alicia. Lalu tangannya meraih segelas teh hangat yang berada di atas nakas.

"Nih. Minum dulu."

William memberikan teh hangat tersebut pada Alicia dan membantunya memegangi gelas tersebut sedangkan Alicia berusaha menopang tubuhnya untuk duduk.

"Dah, sekarang lo istirahat dulu."

Alicia membaringkan tubuhnya kembali kemudian ia menatap William dengan perasaan tak enak.

"Kak, lo gak makan?"

William menoleh dengan seutas senyuman kecil terbit di wajah tampannya. "Kalau lo bobok, gue bakal ke kantin."

Alicia segera menutup matanya karena ia tak mau merepotkan seniornya lebih banyak lagi.

Beberapa menit kemudian,

Nafas Alicia teratur.

Gadis itu tertidur.

William tersenyum dan beranjak dari kursi yang ia duduki menuju kantin.

Kenapa gue jadi peduli sama nerd itu?

_-_

A/ N :

Janni is back again! Hahaha
What do you think about this chapter?

Please Vote and Comment!
Thanks yaaaa.

Janni Tan