Heummm.. Ketemuan.. ㅡ 5

326 58 19
                                    

*Malamnya

Aroma-aroma wangi menyeruak keluar dari kamar mandi. Iya, Jeonghan habis mandi cantik. Ada lulurannya juga, biar kulir Jeonghan bebas dari daki-daki :) yang menempel. Sesudah pakai piyama doraemon, Jeonghan langsung duduk beralaskan koran eh bukan maksudnya karpet bulu-bulu.

Gue lempar pakai barbel nih, enak aja gue duduk diatas koran *Jeonghan cantik.

Sorry sorry Jenghan, Jeonghan maksudnya. *Ami.  




















Garing i know ㅜㅜ


Jeonghan nyalain tv lcd 100000004inc. Nyari acara diberbagai chanel. Jeonghan menghela nafasnya kasar, gak ada acara yang bagus sama sekali. Banyak sinetron mulu yang muncul. Elah, Jeonghan bukan emak-emak yang suka nonton sinetron. Dari pada gak ada, mending nonton bola aja. Walaupun Jeonghan sedikit gak suka nonton bola. Pas nonton bola sekitar 5 menitan, Jeonghan tiba-tiba keinget Seungcheol. Ini kan tim sepakbola kesukaan Seungcheol yang lagi main. Seungcheol benar-benar suka sama nih tim. Jeonghan jadi rindu sama Seungcheol.

Eaaakkkkk... *Ami.

Jeonghan menggelengkan kepalanya cepat, diakan gak mau lagi mikirin tuh Seungcheol. Diakan udah janji gak mau mikirin Seungcheol lagi. Dan Jeonghan berjanji mau menghapus perasaan dia sama Seungcheol. Jeonghan matiin tv nya, berjalan keluar kamarnya dan turun kebawah nyari cemilan di dapur. Pas buka lemari pantry gak ada sama sekali cemilan, didalam kulkas juga gak ada.

"Mih! Gak ada cemilan ya?" Ujar Jeonghan sedikit berteriak.

Mama Jeonghan masuk dari pintu belakang sambil nenteng keranjang rotan.

"Mamih, gak ada cemilan?" Tanya Jeonghan duduk diatas kursi meja makan. Mamih Jeonghan cuma berdehem lalu menaruh keranjang rotan diatas meja pantry.

"Mih dengar aku gak?"

"Denger kok, denger.."

"Cemilannya mamih simpan dimana?"

"Gak mama simpan kok, kan memang udah habis." Ujar mamih Jeonghan santai sambil ngeluarin sayur-sayuran dari dalam keranjang.

"Oiya lupa.."

"Kalau mau cemilan beli aja sendiri."

"Uangnya?" Pintu Jeonghan sambil beranjak dari duduknya menuju mamihnya yang tersayang.

"Pakai uang kamu aja." Jeonghan merengut. Udah cuek, pelit lagi. Dasar emak-emak.

"Ayolah mihhh.. Ya ya.. Aku gak ada uang.."

Mamih Jeonghan cuma menggeleng-geleng kepalanya, lalu mengeluarkan uang 50.000 dari dalam dompet.

"Nih, uangnya. Hemat-hemat nih." Ujar mamih Jeonghan ngsdih uang berwarna biru ke Jeonghan. Jeonghan mah seneng dikasih uang biru apalagi uang merah :)

"Makasih mih, aku pergi dulu yaaa.."

"Iya, jangan lama-lama."



.

Jeonghan perginya gak naik sepeda, dia lebih memilih jalan kaki dan menikmati angin malam. Pas udah di depan minimarket, Jeonghan langsung aja masuk sambil senyum-senyum dan semangat ngelihat banyak sekali cemilan-cemilan yang dijual di minimarket ini. Jeonghan langsung ambil keranjang, terus melesat ke area minuman dingin. Jeonghan langsung ngambil minuman 'Yogurt Yo' rasa mix berries 5 kotak, potabee 4 bungkus, coklat silverteen 5 bungkus, tictac 3 kotak, soyjoy 3 bungkus, oh ya jangan lupa 2 bungkus facialmask juga. Pas udah di area kasir, Jeonghan langsung nunggu orang lagi hitungin barang belanjaannya. Pas udah ditotalin...... Ampun dah totalnya.. Bikin pusing kepala.. lebih dari 50.000 uang yang dikasih mamihnya Jeonghan. Jeonghan mah gigit bibirnya pas ngelihat totalnya.

"Mba, jadi bayar gak?" Tanya tukang kasir. Jeonghan masih diam aja.

Pintu minimarket terbuka dan menampilkan seorang cogan :))) niatnya dia mau beli odol sama sikat giginya yang habis. Dia menuju area perlengkapan mandi. Pas udah ngambil odol sama sikat gigi dia langsung ke kasir. Dia ngelihat ada orang yang dia kenal banget. Itu.. Jeonghan kan?

"Lu kenapa?" Tanya dia.

"Eh.. Hah?! Lu...." Jeonghan terkejut melihat orang yang ada dihadapannya ini. Jantungnya berdetak dengan kencang sekarang.

"Iya ini gue." Jawab dia dingin.

"Lu kenapa?" Tanya dia lagi.

Jeonghan diem aja pas ditanyain dia. Cowok yang didepan Jeonghan menghela nafas.

"Dia kenapa mba?" Tanya cowok itu ke mba-mba kasir.

"Dia dari tadi cuma diam aja pas ditanya mau bayar atau gak, mas." Ucap mba-mba kasir. Cowok itu angguk-anggukin kepalanya aja.

"Lo gak bisa bayar? Atau lu mau boker?" Ujarnya dingin.

Jeonghan mengahlikan matanya kearah lain.

"Muka lu kayak nahan boker, udah lah. Mba ini, sekalian bayar sama punya dia. Tapi barang saya dipisah."

Mba kasir anggukin kepalanya mengerti, lalu mentotalkan barang si cowok itu biar digabungin sama punya Jeonghan. Pas udah disebutin totalnya sama mba kasir. Si cowok pingin ngucap istighfar. Untung bawa uang lebih.

"Udah gue bayar ya. Jadi, nih barang lu." Ujar si cowok ngasih kantong plastik belanjaan Jeonghan. Jeonghan nerima aja.

"Ya udah ayo pergi." Ajak si cowok keluar dari minimarket.

Jeonghan ngikut dari belakang. Untung ada dia, kalau gak gimana nasib Jeonghan?

Pas udah diluar minimarket, Jeonghan meremas kantung plastik yang ia genggam.

"Eh.. Tunggu!" Ujar Jeonghan saat si cowok udah jalan duluan.

"Apa?" Si cowok menyahut.

"Mㅡmakasih!" Ujar Jeonghan sambil ngelihat kebawah.

Si cowok cuma masangin muka datar pas dengerin Jeonghan yang berterima kasih padanya.

"Ehm." Ujarnya berdehem membalas ucapan Jeonghan.

"Ini.. Uang 50.000 nya. Gantiin uang lo yang tadi, sisanya nanti gue bayar!" Ujar Jeonghan ngasih uang 50.000 ke si cowok.

"Gak usah."

"Tapi..."

"Udahlah. Gue pulang dulu." Pamit si cowok langsung pergi dari hadapan Jeonghan.

Jeonghan diam aja disitu. Jeonghan kaget aja tadi... Beneran tadi itu dia? Astaga kalau gini Jeonghan gagal moveon dong.. Jeonghan langsung melangkahkan kakinya pulang dan jantungnya masih aja dugun-dugun sejak kejadian tadi.

"Mamihhh.. Anakmu gagal moveon.."

.

Pas Seungcheol udah nyampai di rumah, Seungcheol langsung masuk ke kamarnya. Jantungnya berdetak-detak kencang sejak kejadian yang tiba-tiba tadi. Seungcheol membaringkan dirinya diatas kasur.

"Jeonghan.... Kenapa sih lu udah bikin gue jadi gini." Ujar Seungcheol sambil menatap langit-langit kamarnya.




























아미note:

Update lagi hehehe.. semoga suka ya part ini ㅜㅜ

Votemment jangan lupaaa.. 💕

 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅡ Ami     .     170708  ㅡ

Sorry × JeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang