Part 1

74 8 5
                                    

Mah? Pah? Balikin aku ke masa kecilku, yang tertawa saat ada yang bilang 'cilukba' dan yang menangis saat balonku pecah akan bahagia apabila mengajaku naik 'odong-odong' bukan sekarang yang tertawa untuk menutup luka dan menangis karena cinta.

😢😢😢😢
SYIFA

"Terus kenapa si Syifa putus sama si Firman?"

"Tar gue ceritain soalnya si Romeo takut nyariin gue" ujar Nayla.

Nayla keluar dari kamar mandi duluan karena Fadia lagi nongkrong di wc. Biasalah kalian juga tau

                    ❄❄❄

Hari ini siswa dipulangkan lebih awal karena semua guru akan mengadakan rapat. Dari Masuk kelas hingga akhir pelajaran jam kosong. Banyak siswa yang sudah pulang ke rumah.

Nayla dan Fadia terpaksa harus pulang berdua karena si Romeo yang hilang entah kemana dan si Firman yang ditelan bumi.

"Fadia, kok serem ya sekolah kita padahal ini bukan cerita horor."ucap Nayla.

"Ah itumah perasaan lo aja!" Fadia melihat ke kelas dan berhenti berjalan.

"Lo ngomong sama siapa Fad?" Nayla menghentikan langkahnya.

"Aa.. aa enggak. Nay gue harus pulang duluan deh. Dadah" Fadia lari.

"Fadia tungguin gue!" Nayla setengah lari namun saat memeriksa sakunya ponselnya tertinggal di kelas.

"Aduh, ponsel gue!" Nayla kembali ke kelas.

"Misi mbah, misi hantu, dukun, kunti. Gue eh, saya numpang lewat. Saya mau ngambil ponsel saya. Jangan ganggu jangan dekat karena aku takkan terpikat. Misi" Nayla mengedap endap masuk ke kelas mengambil ponselnya.

Bruk !

"Aduh emak, kunti kunti eh salah eh maaf. Aduh kelasnya gelap banget."

Saat itu yang Nayla pikirkan hanya keluar dari kelas tersebut.

Ada yang membius Nayla menggunakan kain. Nayla pingsan.

Nayla sadar dan melihat sekelilingnya. Dia berada di hutan.

"Siapa lo! Lo hantu? Jangan mendekat please. Please lepasin tali ini!" Nayla menangis.

"Diem! Kalau lo ingin Romeo selamat.!" Ujar penjahat itu.

"Apa? Romeo gue kenapa?" Nayla panik.

"Dari pagi lo enggak ngeliat dia kan! Sekarang lo bakalan liat dia sepuas lo!" Ucap penjahat itu.

"Lepasin! Lo enggak usah meluk meluk gue dari belakang gitu dong!" Nayla memberontak.

"Gue juga reflek!" Penjahat itu mendorong Nayla hingga jatuh.

"Aw.. sakit!" Nayla kesakitan.

"Cepet maju, bentar lagi lo nyampe" ujar penjahat itu.

"Gue enggak bisa jalan lagi." Nayla berdarah.

Penjahat itu mengais tubuh Nayla dan memeluknya serta membawanya ke tempat yang dimaksud.

"Lo itu penjahat atau mau modus sama gue sih!" Nayla menatap muka penjahat itu yang ditutupi Topeng.

Penjahat itu melepaskan Nayla kasar.









BEAUTIFUL GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang