Part 3 (maaf baru up)

73 6 0
                                    

Jika kamu tau kebenarannya nanti, aku mohon jangan marah, aku cuman cinta kamu sayang.

"Gue cuman butuh lo anggap gue sebagai manusia , gue ingin lo sadar akan kehadiran gue. Kenapa sih lo sedingin ini sama gue? Apa cuman gue doang yang suka sama lo? Tapi kenapa lo engga pernah peka sama gue, walau sekecil apapun gue seneng liat lo perhatian sama gue. Gue enggak muluk kok gue ingin dianggap ada aja karena gue bukan hantu yang transparan. Gue harus gimana supaya lo liat gue? Atau lo butuh gue sedetik aja!" Romeo memutar badannya dan menahan amarahnya.

"Pacaran itu ga posesif" Nayla membalikan badan berlawanan dengan arah Romeo.

"Apa menurut lo gue posesif Nay? Gue enggak pernah marah saat lo pulang bareng si Firman terus lo makan bareng sama si Dika? Apa pernah gue marah sama lo!?" Romeo duduk di bangku yang cantik itu.

"Gue takut sama cinta , gue takut lo cuman main main sama gue. Gue engga suka ditinggal." Nayla berjalan selangkah lebih maju.

"Gue janji sama lo, gue enggak akan ninggalin lo. Kalau gue ingkar janji gue akan menghilang dari hadapan lo.!"

"Yaudah maafin aku" ucap Nayla.

"Mulai sekarang aku ingin kamu terus disisiku." Tambah Nayla.

"I love you sayang." Romeo memeluk Nayla.

Nayla dan Romeo memulai kencan pertama mereka. Walaupun kecan ini tidak baik dan butuh pemaksaan setidaknya Nayla lebih peka terhadap Romeo.

"Hari ini aku seneng deh." Ucap Romeo dengan mengendarai motor kecepatan tinggi.

"Kenapa?? Pasti gara gara gu-aku meluk loe-kamu yah!"

"Emm. Kamu masih aja canggung ngomong aku kamu apalagi beb say."

"Hehhe. Iya sih gatau kenapa kayanya aku bukan tipe orang romantis deh. Alasan kamu sebenernya langsung suka sama aku apa sih?"

"Nanti juga tau" Romeo menambah kecepatan motornya.

                   😙😙😙

Satu pesan baru

Romeo : pagi say 😘, udah bangun belum? Emm.. bau bau iler kamu nih!

Nayla : gatau kenapa aku enggak bisa tidur, di otaku cuman ada kamu.

Romeo : akhirnya kamu ngomong pake aku-kamu.

                        😂😂😂

"Kamu enggak malu kan jadi pacar aku?" Tanya Romeo.

"Sejak kapan gue-" Nayla mengigit kukunya

"Eh, aku." Nayla salah tingkah.

"Lucu deh"

Mereka berjalan berdampingan.

                        😂😂

"Naylaaaa" teriak Firman.

"Apaan sih lo? Gue enggak mau ngomong sama laki laki lain selain Romeo. Gue mau ke toilet nih, mau ikut?"

"Boleh aja" Firman mengikuti Nayla dan berhasil mendapat jitakan.

"Gila lo! Yaudah mau ngomong apa?"

"Enggak di dalem toilet juga nay!" Firman menarik tangan Nayla sampai tubuh Nayla seakan terbawa arus.

"Kenapa sih lo? Nanti kalau si Romeo liat-" Firman menaruh tangan telunjuknya di bibir Nayla. Sontak membuat Nayla kaget.

"Gue mau ngomong serius" Baru kali ini Firman menampakan wajak serius, biasanya dia petakilan.

"Ada apa?" Nayla berusaha menahan tawa melihat wajah Firman yang terlihat berbeda dari biasanya.

"Jangan ketawa karena lo bakalan sakit!"

"Maksud lo?" Ekspresi wajah Nayla berubah seratus delapan puluh derajat.

"Gue denger-- tapi jangan marah, janji lo!" Firman menyimpan kedua tangannya di pundak Nayla.

Nayla hanya mengangguk, badanya memanas memikirkan hal yang tak diduga.

"Gue denger kemarin si Romeo telphonenan sama mantan lo!"

"Ya terus?" Nayla mengangkat satu halis.

"Dia pacarin lo untuk balas dendam"

"Hah? Bercanda ya lo? Ngapain juga dia jadiin--"

Omongan Nayla terputus saat Firman mengeluarkan Handphone 4G nya dari saku celananya.

"Nih! Dengerin!"

Emang ya si Nayla itu kecentilan, belagu banget anaknya. Mungkin dia kira gue suka sama dia. Yakali gue Romeo Bonaparte bisa suka sama gadis kampungan gitu. Tenang gue bakalan balesin dendam lo. Sebentar lagi dia bakalan takluk sama gue. Enggak usah khawatir, gue enggak akan gebet dia.
Lagian sama si Amel mah beda banget. Kayaknya gue harus kasih kaca deh ke tuh cewe biar enggak kentilan lagi. Kalau dia udah cinta mati sama gue, gue bakalan tunjukin Amel. Puas puasin aja lo Nay makan hati kalau bisa kasih garem--

"Cukup! Gue enggak mau denger.!" Wajah Nayla memucat, matanya meneteskan air mata perlahan perlahan kian menderas. Badan Nayla terhuyung, ia tak percaya semua ini.

Kenapa diasaat hati yang rapuh ini mulai kuat, disaat gue sedikit percaya tentang cinta, disaat gue baru ngebuka hati buat seseorang tapi kenapa lagi lagi gue dihianatin? Apa gue sesial itu?

Brakkkk

"Nayla!! Nay, bangun nay!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BEAUTIFUL GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang