Sekarang Ashila sudah ditangani dokter. Mesa bingung harus menghubungi siapa kalau kakanya gak mungkin karena kakaknya sangat benci kepada Ashila kalau ayahnya Mesa tidak punya nomor ayahnya Ashila.
"Duhh aku ngasih tau keadaan Ashila ke siapa ya" ucap Mesa cemas
Tringgg
Handpone Mesa berbunyi ada panggilan dari Ririn.
"Halo Mes"
"Iya Rin, ada apa?"
"Kamu sama Ashila kok gak masuk sih? Atau lagi dijalan? Bentar lagi masuk loh Mes"
Mesa lupa tidak mengabari sahabat sahabatnya karena terlalu cemas dengan keadaan Ashila.
"Rin... Jangan kasih tau siapa siapa ya sebenernya aku lagi di rumah sakit"
"Hah? Ngapain di rumah sakit?"
"Ashila pingsan Rin..." Ucap Mesa lemah
"Kenapa bisa pingsan?"
"Rin kamu jangan dulu kasih tau yang lain kalo mau kesini ntar pas pulang sekolah aja, inget ya Rin jangan dulu kasih tau yang lain"
"Iya Mes"
Tut.. tut..
Mesa mematikan sambungan telponnya karena sekarang dia sedang fokus terhadap Ashila.
Dokter yang tadi menangani Ashila keluar.
"Dok bagaimana keadaan sahabat saya?" Ucap Mesa was was
"Teman kamu gak papa kok cuman kecapean, sekarang dia lagi tidur jika nanti dia bangun beri obat yang nanti suster berikan."
Mesa menghela napas syukur Ashila tidak apa apa.
"Saya permisi."
"Baik, terimakasih Dok."
Mesa masuk kedalam ruangan yang sedang Ashila tempati.
"Shil kamu udah bikin aku panik tau, makanya jangan terlalu cape." Gerutu Mesa kepada Ashila yang masih memejamkan matanya.
Ashila membuka matanya perlahan dan melihat ada Mesa disampingnya.
"Mes, kenapa aku ada disini?" Tanya Ashila saat baru membuka matanya.
"Tadi kamu pingsan, kamu sih dibilangin jangan terlalu cape."
"Iyaaa Mesaa, eh Mes yang lain tau aku disini?."
"Tau, nanti pulang sekolah paling mereka kesini, tenang aja cuma kita kita doang yang lain gak tau."
Ashila hanya mengangguk ngangguk dengan jawaban Mesa.
*******
"Eh Rin tadi si Mesa udah di telpon kan?" Tanya Lira
"Udah"
"Baru sampe mana katanya? 5 menit lagi bel masuk, apalagi jam pertama mis killer" ucap Rara
"Mereka gak akan masuk"
"Kenapa?" Tanya April curiga karena semenjak kejadian kemarin Ashila tidak masuk.
Ririn berpikir sejenak mau menjelaskan apa ke sahabat sahabatanya yang lain.
Kringgg
Ririn bersyukur karena tidak perlu menjelaskan dulu sekarang nanti saja sekalian pulang sekolah.
"Ntar lanjut ya Rin mis killer datang tuh" ucap Lira lalu duduk sebangku dengan Rara dan April dengan Ririn.
*******
"Eh Rin kenapa si Ashila sama si Mesa gak masuk?" Tanya April
Sekarang jam istirahat dan mereka sedang berada di kantin.
"Nanti aku jelasin kalian pulang sekolah ikut aku" ucap Ririn
"Kemana?" Tanya Rara
****************************
Vote+comment jangan lupa yaa:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci
FanfictionAshila adalah gadis yang pandai menyembunyikan kesedihannya dibalik senyumnya. Hidupnya berubah saat ibunya meninggal dunia, ayahnya yang acuh tak acuh padanya dan kakaknya yang membenci dirinya.