why?

243 10 0
                                    

▪Sebelumnya▪
"Lalu sampai kapan kau melepaskannya?" Ucapnya.

Saat aku berbalik, dia menatapku dgn mata yg semakin dingin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Mind own your bussiness" ucapku dgn nada dingin menatapnya tajam.

Dia tak membalas.

Aku pun jd hanya melongos pergi dari pandangannya, tanpa liat kebelakang aku terus berjalan menuju halte.

Beberapa orang pun mulai berlalu lalang, dari pakaian santai sampai jas berdasi. Bahkan beberapa orang menatapku, tapi aku sama sekali tidak peduli dan lebih memilih tetap jalan.

Akhirnya aku sampai dihalte, beberapa orang juga ada yg menunggu sama sepertiku. Sesekali kulihat jam tanganku tp bus pun tak nampak juga.

cuaca nya mulai berubah menjadi summer, keringatku pun mulai sedikit timbul, tak lama kemudian tiba tiba ada mobil pors silver tepat berhenti di halte.

Saat aku mulai penasaran, kaca mobil itu terbuka dan nampak dia lagi. Moodku tiba tiba rusak rasanya dan orang orang di halte pun jd melihatku membuatku tak enak.

"Yak! Kesini.. kau terlambat kalo kamu nunggu terus gini. 15 menit lagi kelas akan mulai" ucapnya.

Kulihat jam tanganku.

' benar aku akan terlambat ke kampus kalo gini terus ' ucapku dalam hati.

Aku pun segera berjalan sedikit berlari ke arah mobilnya dan masuk ke dalam mobilnya.

Entah kenapa perasaanku tiba tiba saja awkard, grogi. Suara tenang hanya dgn lagu nya dan mesin mobilnya saat mengegas.

Saat aku menoleh, dia sama sekali tak menoleh padaku tp malah kenapa membuatku jd sedikit kecewa hm!

"Kau bisa tolong aku ambilin lunch box itu di bawah kursimu?" Pinta nya yg masih fokus pd jalanan.

Aku pun mengambil itu dan memberikannya.

"Nih, mau aku taruh mana?" Tanyaku dgn nada cuek.

Mendengar itu dia tiba tiba menoleh ke arahku.

"Siapa yg menyuruhmu taruh? Bawa itu untuk makan siang, lee ajusshi bilang td sarapannmu baru sedikit" ucapnya dgn nada lembut sambil menatapku.

Mendengarnya bilang itu, tiba tiba saja aku kaget campur bingung dan kenapa perasaanku jd grogi gini.

'DEG'

'DEG'

'DEG'

'DEG'

'omo.. ada apa ini? Kenapa aku jd deg deg kan gini..? Pasti ada yg salah sma perasaanku, pasti!' Ucap batinku.

Kucubit tanganku keras untuk memastikan ini mimpi atau tidak, hingga aku pun merintih membuatnya menoleh lagi dgn wajah khawatir.

Tanpa sadar, ternyata dia memanggilku terus.

"Yaak kau tuli? Cepat keluar atau aku yg mengeluarkanmu?" Ucapnya dgn nada dingin.

Aku seperti td merasa expetasi sekarang rasanya jd reality membuatku rasanya ingin meninjunya, dgn cepat aku membuka pintu mobil dan berjalan tanpa berbalik melihatnya.

"Yakk jennie kim! Klo pulang, telepon aku arraseo" teriaknya dr kejauhan sambil melihatku.

Aku pun mengeluarkan lidahku alias melet dan memasang wajah cemberut, aku pun tak mau tunggu reaksinya jd aku langsung jalan lagi.

'Namjachingu ku bkn tp selalu membuat darah tinggiku naik, ahh menyebalkan' kesalku dalam batin.

Aku pun mulai fokus jalan ke ruanganku di lantai 3, semua masih sama seperti biasa. Ada yg sekedar duduk dan mainkan hp nya, ada jg yg asik pacaran berdua membuatku muak saja.

Saat aku sedang berjalan santai tiba tiba seseorang menoelku, aku pun menoleh ke samping ternyata temanku im nayeon.

"Annyeong! Yakk td kau diantar siapa?? Dia ganteng sekali" ucap nayeon kesenengan kayak liat idol bias.

"Bukan siapa siapa, tidak penting juga dia" balasku dgn malas cuek.

"Kalo begitu, gmna klo kau kenalin dia ke aku.. mungkin aja kan kita berjodoh" ucapnya dgn nada genit.

"Tidak akan pernah, never!" Balasku.

Mendengar itu, nayeon pun jd semakin semakin mirip kayak anak kecil yg minta boneka, membuat kami pun jd tontonan anak kampus sini.

"Yak hentikan! Arraseo aku akan mengenali nya" ucapku dgn nada malas bercampur malu.

"Yesss" balasnya dgn senang.

Dia pun jd kesenengan sepanjang koridor, ingin kututup telingaku tp dia temanku. Sampai di ruangan, ruangan ini tampak sepi dan hanya beberapa orang yg datang.

Kelas pun dimulai.

[Skip>>]

Kelas berakhir, aku pun segera merapikan buku buku ku ke dalam tas. Setelah semua tlah masuk ke dalam tas, aku siap untuk beranjak.

Saat aku lagi beranjak..

NEW BEGIN : LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang