Preview :
ciumannya makin lama semakin lembut membuatku merasa hangat dan tenang, saat mataku bertemu dgn matanya aku jd malu, segera kututup mataku membiarkan ia membajak bibirku.Ia pun melepaskan bibirnya dariku perlahan sampai tanpa kusadari saat aku membuka mataku ia segera tertawa melihat wajahku yg kini udh jadi tomat sekarang.
"Need more?" Tanyanya meledekku.
"No!" Ucapku dgn jutek bercampur malu.
Dia hanya tertawa cekikikan melihatku malu dan ekspresiku yg terlihat begitu bodoh mungkin membuatku hanya menggerutu kesal.
Lampu merah berubah menjadi hijau, mobil ini pun segera kembali berjalan seperti tadi. Tidak ngebut tp tidak pelan, sejak ciuman tadi entah kenapa suasana menjadi diam dan dia tampak fokus nyetir kedepan tanpa melirik kearahku.
"Drrrrttttt~ drrrrrrtttt~"
Tiba tiba ponselnya bergetar keras membuatku dan dia menyadari akan hal itu.
"Jennie bisa tolong angkat telponku?" Pintanya tanpa menoleh kearahku.
Aku tak langsung mengambil hp itu tp melihat kontak dari siapa tp tak bernama, buatku mulai curiga dan kulihat ekspresinya tp nihil, dia datar datar saja.
"Jennie ayolah angkat telponku, mungkin itu klientku" ucapnya dgn nada meminta lagi tp sedikit menoleh kearahku.
Akhirnya aku tak mau dia kehilangan konsentrasi nyetirnya jadi aku segera mengambil hpnya dan mengangkat telfonnya.
"Yoboseo..?" Ucapku dgn yakin.
"Eo ini siapa ya? Bisa bicara dgn taeyong?" Pintanya dgn nada ramah lembut seperti suara yeoja yg udh berumur.
Tiba tiba....
"EOOMMMAAA aku sedang nyetir, bisa bicara sma jennie dulu?" ucapnya dgn suara agak sedikit kenceng sambil menoleh kearahku.
Mendengar ia bilang 'eomma' aku seperti tersambar petir dgn awan hitam yg siap menghantat petir lagi, hatiku mulai merasa beku.
"Aaa ini jennie.. kenapa ga bilang dari tadiㅋㅋㅋ(ketawa) mianhae eommonim ga mengenali suaramu tadi" ucap eomma taeyong dgn sopan dalam telepon.
"Eo... a-a-ani-aniya eom-eomonnim jennie juga baru tau kalo ini suara eommonim, ada yg bisa jennie sampaikan nnti ke taeyong oppa?" Tanyaku dgn nada gagap nervous.
Saat aku menoleh kearahnya, dia nampak tersenyum senyum bahagia terkadang tawa nya seperti tertahan melihatku tiba tiba gugup dan berhasil membohongiku.
'KKKKIIIIIMMMMMMMM TTTTAAAAEEEEEYYYYYYOOOOONNNNNGGGGGG' batinku menggurutu sambil menatapnya kesal.
"Aniya aku cuma mau mastiin kalo taeyong menjaga mu dgn baik, kau tau.. setiap eomma nanya tentang dirimu dia tak mau cerita dan melengos pergi" jelasnya terdengar frustasi dlm telepon.
'Apa maksudnya tak pernah cerita?' Tanyaku dlm hati.
"Apa dia menjagamu dgn baik?" Tanya eomma taeyong penasaran.
"Ne.. dia menjemput dan mengantarku dan memberi lunch untukku" jawab jujurku yg masih nervous.
"Syukurlah, eommonim takut taeyong memperlakukanmu tidak baik" ucapnya lagi.
"Aniyoo dia sangat baik tapi menyebalkan" ucapku dgn jujur.
"Ahhㅋㅋ dia emang seperti itu tapi jangan khawatir dia tidak pernah menyakiti seseorang kok" ucapnya sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW BEGIN : LOVE STORY
FanfictionBolehkan aku berharap cinta lagi? Bahkan akan lebih baik lagi tp lebih baik bersama taeyong...? [jennie×taeyong] ✔baku ✔romance ✔sad