"Sora-ya, kau tidak tahu? Kemarin Jihyun baru saja resmi menjadi pacar Park Chanyeol, pemain basket itu lo! Ah, hari sudah sore. Aku duluan Jihyun-ah, Sora-ya." Suzy langsung bergegas melangkahkan kakinya menuju halte bis, meninggalkan Sora dan Jihyun dalam keheningan.
Sora memutar otaknya untuk mencerna perkataan Suzy tadi.
Apa? Jihyun.. dia.. Park Chanyeol.. Mereka....
.
.
PART 3
Butuh waktu beberapa menit bagi Sora untuk mencerna perkataan Suzy tadi. Jantungnya seakan mati rasa. Ia merasakan bahwa tubuhnya kini bergetar hebat. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Jihyun bisa berpacaran dengan Chanyeol.
Selama ini Sora selalu menceritakan hal-hal tentang Chanyeol. Jihyun tau bahwa Sora menyukai Chanyeol. Tapi kenapa sekarang....
"Selamat, Jihyun-ah."
Ujar Sora sambil berusaha menunjukkan senyumnya yang paling tulus. Sora memang sedang tersenyum, namun tidak dengan hatinya. Ia hancur.
Raut wajah Sora terlihat mengenaskan. Rasa kecewa, sedih, terpukul, semuanya menjadi satu.
Mata Sora terlihat berair. Sora sedang berusaha mati-matian untuk menahan tangisnya yang sebentar lagi meledak. Ia tidak mau menangis di depan Jihyun. Akan sangat memalukan bagi Sora jika dia terlihat begitu lemah.
Sora berbalik dan melangkahkan kakinya. Tapi suara Jihyun menghentikan langkahnya. "Maafkan aku.. Sora." Ujar Jihyun lirih. Tapi Sora masih bisa mendengarnya.
Jihyun memang tahu kalau Sora menyukai Chanyeol. Tapi rasa egois yang akhir-akhir ini menguasai dirinya seakan memaksanya untuk merebut Chanyeol dari Sora.
"Tidak apa-apa." Ucap Sora lirih.
Sora lalu kembali melangkahkan kakinya dengan cepat. Ia ingin segera tiba di rumah dan menangis sejadi-jadinya.
***
"Sora-ya, buka pintunya sayang.." Suara ibu Sora terdengar begitu khawatir.
Sejak pulang dari sekolah Sora langsung pergi ke kamar dan mengurung diri di sana. Ia bahkan belum makan sedikitpun dari tadi siang. Ibu Sora selalu membujuk Sora untuk membuka pintu kamarnya. Tapi nihil. Sora tidak pernah mau membukanya.
"Aku baik-baik saja, Bu." Ujar Sora dari dalam kamar.
Setelah mendengar perkataan putrinya, ibu Sora menyerah dan melangkahkan kakinya ke tangga dan meninggalkan kamar putrinya.
Sementara itu, di dalam kamar, Sora hanya menatap kosong langit-langit kamarnya yang di cat menyerupai gumpalan awan.
Ia tidak tahu harus bagaimana lagi. Ia butuh teman untuk berbagi kesedihannya. Tapi Sora tidak punya teman dekat selain Jihyun.
Haruskah aku berbicara dengan tembok?? HAHAHA~
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer ; Park Chanyeol✅✅
Fanfic[COMPLETED] Bagiku kau adalah segalanya, Tapi mungkin bagimu aku hanya seorang fans.. Dan, Tugas seorang fans adalah memastikan orang yang dikaguminya bahagia.