KAMAR MANDI

299 5 0
                                    

   Setelah itu kami pergi meninggalkan ruangan itu.Aku masih memikirkan ucapan anak itu,entah kenapa perutku tiba-tiba sakit,aku segera pergi ke toilet.Aku meminta Lee,Justin,Harris ,Raden ,agar menunggu ku,ketika aku sudah sampai ke toilet  tiba-tiba aku melihat tulisan di cermin,tulisannya seperti ini

  Kamu  dan temanmu dalam bahaya ,segeralah kembali ke kamar,kalau tidak segera kembali ke kamar kamu dan temanmu akan segera menerima akibatnya

 

Lalu aku segera memanggil Justin,Lee,Harris,Raden

“Justin….Harris…Lee…Raden…. panggilku dengan teriakan

“ada apa?jawab mereka serentak

“coba kalian perhatikan cermin ini.”jawabku

“apa???ya sudalah cepat kita kembali ke kamar.”jawab Harris

  Dengan persaan tidak tenang kami segera berlari kembali ke kamar.setelah sampai di kamar kami mengunci rapat-rapat pintu kamar.Setelah itu kami segera kembali untuk tidur.

  Keesokan harinya kami pergi untuk menemui Mrs.Gabriella,setelah itu kami menceritakan semuanya kepada Mrs.Gabriella,Mrs.Gabriella terkejut mendengar cerita kami,dia menyuruh kami untuk berhati-hati jika ingin ke kamar mandi itu.Karena itu adalah kamar mandi terangker diasrama.

   Setelah kami selesai menemui Mr.Gabriella,kami sejenak berkunjung di  kamar mandi itu,setibanya kami di kamar mandi itu kami menemukan banyak bercak-bercak darah yang terdapat pada lantai kamar mandi itu,entah bercak darah siapa itu kami pun tidak mengetahuinya secara pasti.Dan tulisan itu sudah tidak ada lagi di kamar mandi itu .

  Malam harinya,aku,Lee,Harris,Raden,dan Justin . pergi ke kamar mandi itu lagi,dan seperti dugaanku kamar mandi itu masih di penuhi bercak darah,murid di asrama yang berani masuk ke kamar mandi itu hanya kami berlima,sesampainya kami di kamar mandi itu ,kami berintrogasi dari pintu ke pintu yang ada di kamar mandi itu,pintu di kamar mandi itu berjumlah lima pintu.Pintu yang pertama pun aku masuki ,di pintu yang pertama aku melihat ada pisau  yang sangat tajam yang berlumuran darah ,dan sepertinya darah itu sudah lama tidak di bersihkan.Justin masuk ke pintu yang kedua ,di pintu yang ke dua Justin  melihat ada foto seorang anak laki-laki ,namun foto itu tidak terlalu jelas karena sudah kusam,Harris memasuki pintu yang ke tiga,dia melihat ada jejak kaki yang penuh dengan darah di lantai tersebut,setelah aku,Justin,Harris,Lee,dan Raden  keluar dari tiga pintu tersebut,kami berencana akan bersama-sama memasuki pintu yang ke keempat,dari pintu tersebut kami banyak menemukan potongan-potongan kertas.Lalu kami memungutnya ,di pintu yang ke lima kami mendengar suara keran air menyala,kami bersegera ingin membuka pintu itu ternyata air yang mengalir dari keran itu adalah darah,kamipun segera keluar dari kamar mandi itu dengan perasaan tidak tenang.

    Ketika kami akan keluar dari kamar mandi itu tiba-tiba saja ada yang menarik kaki Justin,padahal di belakang Justin tidak ada orang sama sekali. Seketika itu muncul tulisan di cermin:

   Mau apa kalian datang menggangguku?kalau kalian masih mengangguku salah satu diantara kalian bertlima  akan mati dengan misterius

 

    Ketika kami selesai membaca tulisan itu ,tiba-tiba terdengar suara mengerikan dari pintu pertama kamar mandi itu,dengan perasaan takut kami segera keluar dan menuju kamar kami masing-masing,ketika kami keluar dari kamar mandi itu jam pun berbunyi menunjukan pukul 12.00 malam.

   Hawa semakin mengerikan pun mulai terasa ketika angin berhembus sangat kencang ,membuat kami bertiga merinding.Setelah kami sampai di kamar,kami pun segera mengunci rapat-rapat  pintu kamar kami,tapi Justin  merasakan hawa yang tidak enak yang sedang mengikuti kami berlima.

When Dead Calls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang