explore the rooms in the dorm

235 7 0
                                    

  kami pun menuju ruangan berikutnya yg berada di lantai 3 , itu adalah ruangan untuk melukis . terdapat banyak lukisan di ruangan tersebut.Lukisan yg terdapat disana begitu indah ,namun gersang karna tak ada yg merawatnya lagi . Pada saat aku ke pojok sebelah kanan ruangan tersebut , aku melihat seorang anak kecil kira-kira umurnya 7 tahun sedang menangis disana ,aku mendekati anak kecil tersebut . Ketika aku mendekati anak kecil tersebut ,anak itu ternyata bukan air mata yg keluar dari matanya , melainkan anak tersebut menangis darah.

 Aku terkejut melihat itu ,dadaku mulai sesak melihat itu , mukaku mulai pucat ,tanganku mulai dingin . Aku ingin bertanya pada anak itu, namun tiba-tiba dia menghilang ,Akupun kembali ke arah Justin berdiri.

"Caitlin, kau kenapa ? mukamu terlihat pucat ?". Tanya Justin padaku

" aku tadi melihat anak kecil menaggis darah disana". Kataku dengan ketakutan

Justinpun mendekati tempat tersebut,dan tidak ada siapa-siapa.Sepertinya Justin sudah tidak bisa lagi melihat makhluk astral , sekarang hanya aku yg bisa melihat mereka .

Kamipun melanjutkan perjalanan kami kelantai 4 , ketika kami mulai menaiki anak tangga ,aku mendengar suara wanita tertawa , suara nya sangat keras .Justin pun juga mendengarnya , Namun melihat wanita tersebut ,berjalan ke arah kami , rambutnya panjang, memakai baju warna putih , dia tersenyum padaku .

"Justin, kau melihatnya ?". tanyaku

"apa?? Aku tidak melihat apapun disini ". Kata Justin

" seorang wanita berjalan ke arah kita ". Kataku

"tidak,tidak ada orang yg berjalan ke arah kita ". Kata Justin

    Baiklah seperti dugaanku, hanya aku sekarang yg masih bisa melihatnya .Wanita itu semakin mendekat ke kami , aku segera menarik tangan justin untuk meninggalkan tempat ini , kami segera berlari menuju lantai 2 . Kami akan melanjutkannya besok.

       Setibanya di lantai 2

"caitlin,kenapa kau menarik tanganku ?". tanya Justin

" sudahlah, kau tak usah banyak cakap . Sekarang kau sudah tak bisa melihat wanita / makhluk astral tersebut,hanya aku sekarang yg bisa melihat mereka , mungkin saja kau sudah tak mempercayai perkataanku lagi tentang mereka ". Kataku pada Justin dengan kesal

    Akupun pergi meninggalkan justin ,dengan perasaan kesal padanya ,dan aku kembali ke kamarku . Setibanya aku di kamar , aku seperti melihat anak kecil yg aku lihat di ruangan tempat lukisan . akupun naik ke kasurku, anak itu mendekatiku ,dan tersenyum padaku dengan seyumannya yg mengerikan ,Akupun semakin ketakutan ,bagaimana aku tidak takut ,wajahnya sangat mengerikan ditambah lagi dia menanggis darah ,tangannya juga dipenuhi dengan darah .

"pergi kau! Jangan menggangguku!". Teriakku pada anak tersebut

Namun, anak itu hanya tertawa, dengan nada tertawanya yg lumayan seram , siapa saja yg mendengar anak itu tertawa akan merinding .

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu , dan anak itupun menghilang . Aku ingin membuka pintu, tapi aku masih ragu , dibenakku terbayang bahwa yg  ada di luar itu hantu wanita , yg tadi aku lihat di tangga.

Akhirnya aku memberanikan diriku untuk membuka pintu,dan ternyata yg diluar itu adalah Mr.Andrias

"Caitlin, tadi kau ke lantai 3 dan 4 kan ?". Tanya Mr.Andrias

When Dead Calls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang