4

194 11 1
                                    


"VALERIE...!!! kurang ajar kamu ya?! Sini kamu! Ikut saya ke ruang BK!" bu Novi kini sedang mengejar Valerie yang barusaha untuk melarikan diri. Pasalnya, Valerie tertangkap sedang membolos dikantin sekolah saat jam pelajaran oleh Bu Novi yang kebetulan sedang berpatroli.

Valerie semakin mempercepat larinya. Karena tidak memperhatikan jalan, Valerie terpeleset karena menginjak lantai yang basah. Kesempatan itu diambil oleh Bu Novi untuk menangkap Valerie.

"Aduh...aduh...ampun bu. Telinga saya sakit bu."ringis Valerie saat telinganya dijewer Bu Novi.

"Tidak ada ampun buat kamu kali ini. Ikut saya keruang BK sekarang juga" ucap Bu Novi sambil menjewer telinga Valerie.

"I...iya bu. Tapi telinga saya dilepasin dulu bu. Sakit ini" ringis Valerie.

Valerie kemudian berjalan menuju ruang BK dengan lesu. Sambil mengusap telinganya yang memerah, dalam hati Valerie menyumpah serapahi guru didepannya ini.

Dasar guru gendut. Kerjaannya cuma ngomel mulu. Cepet tua tau rasa lo,batinnya.

     🌿

Valerie kini sedang membersihkan lapangan basket SMA BakSis yang luasnya bukan main. Matanya menatap malas kearah siswa laki-laki yang sedang duduk santai di bangku penonton.

"Eh curut. Enak aja lo duduk-duduk santai disitu sedangkan gue panas-panasan bersihin ini lapangan!" bentak Valerie. Sedangakan laki-laki yang ia bentak sama sekali tidak memperdulikan ucapannya.

"Derita lo!" balasnya acuh.

"Eh Alvaro kampret ini juga tugas lo ya. Kenapa cuma gue aja yang kerjainnya! Bantuin gue dong" bentak Valerie lagi.Yap, laki-laki yang dibentak Valerie tadi adalah Alvaro. Entah kenapa hari ini menjadi hari yang sangat sial bagi Valerie. Sudah tertangkap basah sedang membolos, kini ia harus mengerjakan hukuman bersama Alvaro. Pria yang paling ia hindari.

Flashback on

Valerie kini sedang berada di ruang BK.  Didepannya Pak Broto, guru kesiswaan sedang menatapnya horror.

Pak Broto menghela napas sejenak sebelum berbicara. "Ini sudah kesekian kalinya kamu membolos pada saat jam pelajaran. Saya tahu kalau kamu itu cucu pemilik sekolah. Tapi saya tidak dapat mentolerir sikap kamu yang sering membolos saat jam pelajaran. Sekarang kamu..." belum sempat melanjutkan perkataannya, ucapan Pak Broto terhenti karena pintu ruangan yang diketuk.

"Permisi Pak, saya membawa murid yang terlambat." Bu Novi kembali lagi keruangan itu. Dalam hati, Valerie bersyukur karena ia tidak akan menjalani hukuman seorang diri.

Setelah dipersilahkan masuk oleh Pak Broto, Bu Novi berjalan memasuki ruangan diikuti oleh seorang siswa laki-laki dibelakangnya. Valerie kembali menghela napasnya ketika mengetahui siswa yang terlambat itu adalah orang yang paling ia hindari, Alvaro Giovani. Laki-laki itu memperlihatkan senyuman lebarnya ketika ia melihat Valerie melotot kearahnya.

"Kamu lagi, kamu lagi. Kenapa saya harus selalu berurusan dengan kalian berdua." kesal Pak Broto.

"Takdir kali Pak" cibir Alvaro dengan suara yang dikecilkan yang masih dapat didengar oleh Valerie yang masih berada di sampingnya.

"Sekarang kalian berdua bersihkan lapangan basket sekolah hingga bersih tanpa ada sampah atau kotoran sedikit pun"ucap Pak Broto.

"Yah, pak lapangan basket kan luas banget. Nanti kalo saya pingsan karena kecapekan gimana? Emang bapak mau tanggung jawab?" bujuk Valerie.

"Tidak ada bantahan! Sekarang cepat kerjakan atau saya tambah lagi hukumannya" bentak pak Broto.

Dengan lesu, Valerie dan Alvaro keluar dari ruangan itu kemudian pergi ke lapangan basket.

Flashback off

Begitulah ceritanya.

Alvaro bangkit dari duduknya kemudian menghampiri Valerie yang sedang mengomel.

"Lo cantik kalo lagi marah"bisik Alvaro kemudian meninggalkan Valerie.

Blush

Pipi Valerie langsung memerah mendengar bisikan Alvaro. Ia merasa seperti ada sesuatu yang menggelitiki perutnya.

Setelah tersadar, Valerie langsung berteriak kepada Alvaro.

"ALVARO KAMPRET, AWAS YA LO! KALO KETEMU LO GUE CINCANG TERUS GUE LEMPAR KEKANDANG BUAYA! ALVAROOO!"

Valerie menatap tajam pada beberapa adik kelas yang sedang menatapnya.

"Apa lo liat-liat?! Mau gue cincang lo?!" bentak Valerie.

Valerie kemudian melanjutkan hukumannya sendirian. Perlu digaris bawahi sendirian .






________________________________

Sorry kalo kali ini telat banget up nya. Akhir-akhir ini aku lagi sibuk banget jadi gak sempat buat up.

Sekali lagi aku minta maaf.

Jangan lupa buat terus vote dan comment cerita abal-abal ini.

Good bye👋


The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang