2

189 16 13
                                    

Malam hari

Vino menginap dirumah Venzo, karena ia kangen dengan ibunya.

Vino memeluk ibunya dengan erat, Venzo keheranan. "Segitu lo pengen ketemu mama. Sampe-sampe lo meluknya erat gue,"ucap Venzo.

"Bodo ! Gue kangen sama mama !! Mama.. Kenapa gak jenguk-jenguk Vino ? Vino kangen !"

Ibunya terlihat bersalah dan mengusap punggung Vino. "Maafin mama yah sayang. Mama sibuk banget, jadi belum sempet jenguk kamu,"ucap ibunya.

"Mah, aku nginep disini yah ?"tanya Vino.

"Lah ? Kenapa sama rumah papa ?"tanya ibunya balik membuat Vino melepaskan pelukannya dan langsung menunduk tidak menjawab.

Venzo menghela nafas berat. "Papa sibuk mah. Vino disini aja, kasihan dia kalo pulang kerumahnya malah sepi. Mama emang mau anaknya merasakan kesepian ? Duh Venzo mah gak mau.. Venzo pasti.."

"Iya iya mama izinin. Tapi, Vino bilang ke papa dulu yah. Takut dicariin."

"Gak mau,"manja Vino. Ibunya pun menghela nafas lelah dan menggeleng-gelengkan kepala.

"Ya udah. Ven ajak dia ke kamar kamu."

"LAH ?! Kok kamar aku ? Duh mama kenapa gak dikamar tamu aja sih ?"

"Lu gak mau tidur sama gue Ven ? Cukup tau gue,"ucap Vino.

"Yah Vin, bukan gitu cuman.."

"Gak perlu, gak perlu beri alesan kepadaku. Gue tau diri kok,"ucap Vino.

"Ish. Ya udah lu bisa tinggal disekamar sama gue !!"

"YES ! I LOVE YOU MY TWINS ! YA UDAH GUE KE KAMAR LU SEKARANG !!" Vino dengan sok tau nya berjalan ke kamar Venzo.

"Ke kamar gue bukan sebelah kanan, tapi sebelah kiri Vin. Jangan sok tau deh,"ucap Venzo membuat Vino menggarukkan tengkuk lehernya.

"Ya udah anterin gue ke kamar lu kalo gitu !"titah Vino membuat Venzo memutarkan kedua bola matanya lalu menghantarkan Vino ke kamar Venzo.

Ketika sudah didepan pintu kamar Venzo, Vino langsung membukakan pintu kamar itu lalu melongokan kepalanya. Setelah itu ia langsung menutup kembali.

"Ven, ini beneran kamar lu ? Apa gue salah kamar ?"tanya Vino.

"Ini bener kamar gue. Nah kan, mangkannya udah gue bilang  jangan di kamar gue. Ngeyel banget sih lu,"ucap Venzo.

"Tapi gue mau sama lo Venzo. Kok lu jahat banget ?"tanya Vino merajuk.

Venzo memutarkan bola matanya. "Ya udah terserah, berarti lo tinggal pilih, tidur sendirian atau tidur dikamar gue dengan nuansa horror ?"

Vino melongokan kepalanya lagi dan bergidik ngeri.

Vino melongokan kepalanya lagi dan bergidik ngeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NANOZOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang