dengan hari yang baru terdapat lembaran yang baru. dengan masing masing sibuk dengan handphone nya, ada yang baca majalah, ada yang dengerin musik pake earphone, ada yang dikamar, ada yang di dapur. semua itu kesibukan mereka ketika di dalam rumah.
"yoonaaaaa!!!!" teriak yuan dengan nada keras yang membuat mata yoona membulat dan mendatangkan yuan ke dalam kamar. setelah sampaj di deket pintu yoona pun meneriaki yuan.
"beeerrriiisssiiikkk!!!" yoona yang ta mau kalah dengan sang kaka.
"film korea yang kaka kemarin beli manaaa!!!" marah yuan.
"carilah, kan di pelastikin kemarin."
"gaaaadaaaaaa" teriak yuan seperti anak kecil dengan nada manja nya.
"ini apaaaaaaa!!!" memeganf dan menyodori film tersebut kepada yuan.
"hehehheheheheh"
ta lama dari itu yoona pun kembali ke ruang tv dengan posisi semula ia yang sedang mendengarkan musik melalui earphone.
"ada apa de" ucap papah.
"biasa ga teliti nyari film korea nya"
papah yang sedari tadi sedang membaca majalah nya membuatnya tertidur di sofa ruang tv dengan posisi tidur dan majalah tergeletak di perut nya. yoona pun ikut ketiduran sofa panjang ruang tv nya. Yusuf yang sedari tadi di kamarnya dan sekarang keluar untuk mengambil cemilan di lemari es nya. melihat ke ruang tv, Yusuf pun segera membenarkan posisi papah nya dan menaruhkan majalah ketempat semula.
"kenapa pada tidur disini coba" ucap Yusuf sendiri.
Karna jam sudah menunjukan pukul 5.00 mereka pun yang dari tadi tertidur pulas akhirnya bangun dan langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya. setelah shalat magrib dan isya berjama'ah mereka pun menuju ruang makan untuk makan malam. setelah selesai makan malam, yoona dan yuan langsung memasuki kamar mereka.
"na, kemarin kamu beli novel apa na" tanya yuan.
"Pendaki sejati ka"
"coba liat, kaka bosen nih, gamood"
"masa baca novel kalo lagi gamood doang si" sembari mengasih novel yang ingin yuan baca.
"biarinnn si" sembari mengambil novel yang ia maksud.
yoona yang sibuk nonton YouTube di laptopnya, dengan durasi yang cukup lama. sedangkan yuan yang sibuk dengan novel yang ia baca milik yoona pun telah selesai ia baca. novel yang berjudul 'Pendaki Sejati' dengan isi sekumpulan orang yang mendaki gunung untuk memerdekakan bendera di atas puncak gunung tersebut membuat yuan ingin menjadi seorang Pendaki hebat yang bisa mendaki semua gunung. itulah kisah dari novel yang berjudul 'Pendaki sejati' yang memiliki daya tarik seseorang ingin mendaki dan mencintai alam semesta.
"de, cerita nya bagus banget iss"
"iyalah, siapa dulu yang milih" ucapan sinis dan sombong yang dilontarkan oleh yoona yang membuat buku itu mendarat di lengan tangan bagian atas. yang membuat yoona menjerit kesakitan atas ulah yuan melemparkan novel yang sangat tebal milik yoona.
setelah 1 minggu berlalu dan liburan pun telah abis. yuan dan yoona pun harus memasuki sekolah baru di jakarta indonesia. sebelumnya mereka bersekolah di luar negri bersama sang abang yusuf. dan ini pertama kalinya ia bersekolah di indonesia.
"sudah sudah, tidur besok kalian masuk sekolah." ucap papah.
"iya nih main handphone terus, nanti handphone nya bunda sita yah." ucapan bunda yang saat ini membuat mata mereka membulat dan timbul jeritan yang sangat kencang dari mulut yuan dan yoona 'tidak' itu lah jeritan yang di lontarkan oleh mereka. segera mereka lari ke kamar dan tidur.
Pagi yang cerah dan mataharii yang bersinar terang. berdiri di lapangan untuk mengikuti upacara kenaikan bendera merah putih yang memang sudah menjadi rutinitas sekolah manapun mengadakan upacara hari senin. yuan dan yoona menempati kelas yang berbeda. kelas yuan (A) sedangkan yoona (C) kelas mereka hanya kehalang kelas B saja. mereka yang berbaris pun bergegas menuju lantai 2 untuk memasuki ruangan kelas masing masing.
"ka, tunggu aku ya nanti" ucap yoona.
"iyaaa" sembari meninggalkan yoona, karna kelas yuan di kanan tangga sedangkan yoona di kiri tangga samping kelas B.
mereka yang sudah mendapatkan tempat duduk masing masing di persilahkan duduk dan nanti maju untuk perkenalan diri di depan papan tulis. setelah semua memperkenalkan diri masing masing di depan tadi. mereka dipersilahkan mengisi data untuk menngikuti ekstrakulikuler disekolah mereka. terdapat pilihan ekskul yaitu paskibra, pmr, nari, dram band, silat, pencinta alam, band. kira kira seperti itu lah ekstrakulikuler yangada di sekolah Murni Jaya. hanya satu yang nampak jelas dimata yuan ialah 'pencinta alam' hanya itu yang ada di pikiran yuan. tanpa menunggu lama yuan pun segera mengisi data untuk ikut ekskul 'pencinta alam'. sebenernya kertas itu boleh di bawa pulang. akan tetapi yuan tidak ingin membawanya, karna nanti akan ada masalah mempeributkan ekskul yuan. dengan cepat ia manaruh data di meja guru. setelah semua itu selesai, anak murid baru dipersilahkan pulang. yuan ingat pesan yoona ia disuruh menunggu yoona di dekat tangga tadi. yuan yang kesal menunggu yoona keluar dari kelas nya, terdapat bangku di dekat tangga mengartikan yuan duduk sambil menunggu yoona.
"hai" suara yang terdengar asing di telinga mengakibatkan yuan dengan cepat menengok ke arah panggilan tersebut. terdapat cowo berambut tebal dan berjambul dikit menghampiri yuan yang sedang duduk di kursi panjang.
"hello" jawb yuan dengan angkuh.
"nunggu siapa disini sendiri?" tanya anak lelaki yang baru saja menghampirinya.
"anak kelas X C" hanya itu yang yuan jawab.
"oh, setau saya mereka udah keluar duluan" ucapan cowo itu yang membuat mata yuan membulat dan alis menekuk.
"apaa?"
"iya, gapercaya? sini ikut saya" ajak nya.
ehh si yoona ninggalin gue? bisa bisa nya ya anak itu, awas aja kalo ketemu. batin yuan yang penuh dengan asap kemarahan nya akibat yoona.
"ehh, yaudah saya permisi dulu" setelah ucapan itu keluar dari mulut yuan, tetapi mereka belum saling berkenalan satu sama lain.
"ehh ehhh.." belum sempet si cowo berjambul kecil itu memperkenalkan dirinya, karna yuan yang sudah kabur meninggalkan dia.
setelah menuruni anak tangga dan melewati beeberapa kelas dan ruangan guru, yuan pun buru buru mencari keberadaan yoona. tidak lama dari itu yuan menemukan yoona yang telah duduk di dalam mobil kecil berwana merah ber merk jazz. dengan penuh amarah di dalam hati yuan karna menunggu yoona tau nya dia udah nangkring di mobil merahnya.
"heee kutu kupret, bisa bisa nya ya lu minta tungguin tau nya ninggalin." amarah yuan pun keluar.
"aaaammmmpuuunnn"
"lu yang minta gue tungguin tau nya lu yang ninggalin, punya perasaan tuh dipake bukan dianggurin. karatan baru tau rasa lu"
"ihh tadi nya gue ngeliat lu dri bawa, trs pas gue pengen ke atas tau nya lu ama cowo, ya gajadi lah, gue kan bukan cabe cabean yang suka ngerusak suasana pdkt orang yee"
yuan pun tidak menjawab ny lagi, karna kalo dia masih menjawab nya pasti yang ada gaakan ada ujung nyaa.
"gimana tadi sekolah nya yu yo?" tanya papah.
"enak enak aja" seru yoona
"tadi disuruh ikut ekskul pah. ka, kaka ikut ekskul apa?" tanya yoona.
"pencinta alam" jawab singkat yuan.
"bagus tuh tomboy nya jadi mampuss" ucap Yusuf.
"biarin ajaa si suka suka ribet is" yuan.
"tuh bagus, alam aja di cinta apa lagi seseorang ya kan?" godaan papah yang membuat yuan tak NAPSU untuk melanjutkan makan nya.
"paaappaaaahhh!!!"
makan malam pun selesai dan semua nya memasuki kamar masing masing untuk istirahat karna besok beraktifitas kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendaki Sejati
Actionkembar bertolak belakang selamat membaca semoga mudah dimengerti.