Kamu membuka kedua matamu perlahan. Melirik jam digital disampingmu yang menunjukkan pukul 2:30 pagi. Mata dan tenggorokanmu terasa panas, kepalamu terasa berat. Kamu sangat tau bahwa ini adalah gejala kamu akan sakit.
Sementara Mingyu sedang menginap di studio. Membantu Wonwoo oppa untuk menyelesaikan lagu comeback khusus hiphop team bersama member yang lain.
Kamu mendesah lirih, mengingat apa yang kira - kira memicu demammu. Ya, menurutmu kamu hanya terserang demam.
Tak dapat kamu pungkiri. Kepalamu sakit sekali. Terlalu sakit karena pusing yang melanda. Tanpa kamu sadari air mata sudah keluar dari pelupuk matamu.
Kamu berusaha berjalan keluar kamar. Masih sepi belum ada tanda - tanda kehidupan, jelas saja asisten rumah tanggamu sedang ijin untuk kembali ke kampungnya. Dan saat ini kamu benar - benar sendirian dirumah. Kamu berjalan ke arah dapur. Ingin membuat segelas teh dan mengambil obat pereda sakit kepala. Mana tau itu dapat mengurangi rasa sakitmu.
Saat berada di dapur, tiba - tiba saja handphonemu yang sedang kau genggam berbunyi. Kamu melihat layar handphonemu dan dapat kau lihat nama suamimu yang tetera di sana. Menimbang - nimbang apakah kamu harus mengangkat telponnya. Dan akhirnya kamu memutuskan untuk mengangkatnya.
' hallo chagi.. ' sapa Mingyu disebrang sana terdengar cemas
" Ha-- halo " balasmu serak
Mingyu yang menyadari suaramu sangat lemah mengeryitkan alisnya.
' Apa kau baik - baik saja ? ' Tanyanya memastikan.
" Uhmm... ya " Balasmu berusaha tidak membuatnya khawatir
' suaramu terdengar tidak baik ' Ujarnya. Sementara peganganmu pada ponselmu semakin lemah.
Mingyu masih berbicara denganmu namun kau sudah tidak lagi mendengarnya dengan baik. Karena badanmu benar - benar tidak bisa diajak kompromi. Kamu membutuhkan Mingyu sekarang. Kamu menyenderkan tubuhmu.
" Sakit gyu.. hiks " ucapmu akhirnya tanpa bisa menyembunyikan isakanmu.
' Apa yang sakit sayang ? Aku akan segera tiba dirum---- '
Kamu tidak dapat lagi mendengar apa yang dikatakan Mingyu. Yang kamu tau ponselmu terjatuh dan tubuhmu meluruh ke dinginnya lantai.
***
" Ahh... pekerjaanku selesai. Ada yang mau kopi ? " Tanya Mingyu pada Wonwoo, dan Seungcheol yang sedang duduk sambil bermain game. Dan Vernon yang masih berkutat dengan lirik lagu.
" Ah... akuu !!! " Ucap sengcheol dan Wonwoo tanpa mengalihkan pandangannya dari layar didepannya.
" Aku tidak usah hyung " Ucap Vernon
" Baiklah... Kau ingin teh ? " Tanya Mingyu lagi.
" you know me so well "
Mingyu terkekeh pelan lalu berjalan kearah dapur. Ia dengan segera menyeduh air panas untuk membuat kopi dan teh. Saat akan memasukan air panas ke dalam 4 gelas dihadapannya, tanpa disengaja gelas diujung meja terjatuh dan akhirnya pecah.
Mingyu menatap gelas itu bingung. Firasatnya mengatakan ada hal yang tidak benar terjadi. Dan tiba - tiba saja Vernon datang, membantunya membersihkan pecahan gelas itu. Setelah dibantu Vernon ia kembali menyelesaikan pekerjaannya dan memberikan kopi milik Seungcheol dan Wonwoo. Setelah itu ia mengambil kopi miliknya dan berjalan kearah balkon yang berada di studio mereka.
Mingyu menatap langit malam yang dihiasi beberapa bintang yang bersinar tidak terlalu teramg, dan bulan yang sedikit tertutup awan. Semilir angin malam dapat ia rasakan. Entah mengapa perasaannya tidak enak sejak tadi. Mingyu mengambil ponsel yang berada di saku hoodie hitam yang dikenakannya. Menekan nomor 1 pada ponselnya dan menelpon wanita yang dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mingyu X You [END]
FanfictionMari bermimpi bersama cogan kita yang hitam manis tapi legit ini.