Tiba saatnya untuk jam istirahat. Waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua murid. Termasuk Anya.
"Za, gue mau beli air dulu ya." kata Anya saat tiba di kantin.
"Air apaan? " Jawab Zahra yang malah membuat pertanyaan lagi.
"Ya air buat minumlah. Masa air tajin. " Ledek Anya.
"Sehat tau air tajin, Nya! "
"Eh gue aja yang beliin,Nya!" Saran Vincent.
"Ya gak perlulah Cent! Anya udah gede kali! " Jawab Zahra ketus.
Mendengar perkataan mereka,Anya hanya tersenyum.
"Bu! Air mineral yang botol satu ya. " Kata Anya dengan sangat sopan.
Anya menyerahkan uang 5 ribu kepada ibu kantin, "Makasih ya,Bu! Ambil aja kembaliannya. "
Sebenarnya harga airnya itu 4 ribu, jadi kembalinyakan cuma seribu mending dijadiin amal ajalah.
Anya pun kembali menghampiri sahabat-sahabatnya yang tengah duduk di meja kantin. Terlihat sudah ada 3 piring somay diatasnya.
"Widihhh! Udah dibeliin aja gue. " Kata Anya sambil melihat somay yang berada diatas piring itu.
"Tapi tetep bayar sendiri ya,Nya! " Ledek Zahra.
"Ok deh! "
"Gue entar yang bayar punya lo Nya." Kata Vincent.
"Gue sekalian ya? " Tanya Zahra.
"GAK! " Jawab Vincent dengan cepat.
"Anya mulu yang ditraktir."
Mereka pun akhirnya menyantap somay secara lahap seperti sedang makan steak.
*****
Anya menyantap habis terlebih dahulu dari kedua temannya itu dan melanjutkan dengan minum.
Namun saat Anya sedang minum, seseorang tak sengaja menyenggol bahunya yang membuat air di dalam botol itu tumpah dan membasahi seragam putih abu-abunya.
"Woi! Bisa gak sih jalan yang bener dikit?! Basah nih baju gue! " Protes Anya kepada orang itu.
Ternyata oh ternyata. Seseorang itu adalah ADAM. Dia lagi dia lagi.
"Elo lagi, elo lagi! Kerjaan lo cuma bikin sial hari gue aja tau gk. Kemaren kaos kaki gue sekarang baju gue?! Mau lo apa sih? " Kata Anya memaki Adam.
"Ada juga lo yang bikin gue sial. Males gue ketemu bule aneh kayak lo! "
"Gue punya nama kali!" Kata Anya yang kesal dengan sebutan itu.
"Siapa? "
"Patricia Anya Brunella Scott. " Katanya dengan bangga.
"Yang nanya?! Ckckk. "
Kemarahan dan kekesalan Anya sudah mencapai ubun-ubun.
"Ihh si bule aneh lagi marah nih! Siap-siap aja gunung jayawijaya bakal meletus lagi nih wkwk. "Kata Adam lalu tertawa dengan lepas.
"Eh! Jaga omongan lo ya!" Kata Vincent membela Anya.
"Wih cowonya ngebelain bro! " Kata Adam ke temannya, Bryan.
" Dam! Setau gue Jayawijaya udah gak aktif lagi deh." Bisik Bryan kepada Adam.
"Iya makanya pas ada si bule aneh ini jadi aktif lagi. " Balasnya dengan berbisik juga.
"Apaan sih! Dia bukan cowo gue! " Kata Anya membantah anggapan Adam tentang hubungannya dengan Vincent.
"Tuh! Denger! Lo bukan siapa-siapa jadi.. Gak usah ikut campur! Cabut bro! " Jawab Adam dengan tatapan sinis dan memperintah Bryan untuk pergi dari kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly
Romance[ AKAN DIREVISI YA SETELAH TAMAT ] Patricia Anya Brunella Scott gadis belia berusia 15 tahun. Dikaruniai paras cantik dan manis ditambah lagi dengan rambut yang lurus dan coklat. Sifatnya bisa dibilang belum dewasa. Semua kelebihannya itu menjadi ba...