"Oh!bang azri toh namanya"sambar Daffa sambil menyambar biskuit dari piring
"Iya,nama gue Azri Levandra Akbar Nazriel"
"Eh btw bang,lo udah punya pacarkan?"
🎩🎩🎩
Mereka berenam kumpul dimeja makan.Suara hujan mengisi keheningan makan malam mereka berenam."Daniel gimana kabarnya bang?"tanya Aya
"Uhuk!!air dong daf"kata Azri.Daffa mendorong segelas air kearah Azri"Jadi gimana?"ulang Aya
"Lo bisa liat sendiri kapan-kapan"
"Kenapa gak lo kasih tau sekarang?"
"Kenapa lo pingin tau banget?"Keempat sahabat Aya hanya mendengarkan pembicaraan mereka.Namun tidak pada Gilang,raut wajah tak bersahabat muncul dari wajahnya.
"Karna gue sayang dia bang"
"Uhuk uhuk!"sekarang Giliran Gilang yang tersedak.Aya menarik teko air dan menumpahkannya digelas,membantu Gilang untuk meminun air.
"Gue bisa sendiri"kata Gilang sambil mengambil kasar gelas ditangan Aya
"Tell me Azri!"gertak Aya pada Azri
"No,till you look by your own eyes" Aya meletakan sendoknya.
"Gue duluan,lo berempat balik apa nginep?,eh lang,lo nginep yak""Gue pulang duluan"kata Gilang yang membuat Ryan,Daffa,dan Ridho terdiam sekaligus terkejut
"Gak biasanya lo nolak"
"Nyokap gue nyuruh pulang"elak Gilang"Jujur aja kali,napa lo?!hah?!"gertak Ridho
"Gak usah gertak kali,biasa aja,lah gue mau pulang salah?!"
"Ey ey udah udah lagian kalo Gilang mau pulang ya gak papa"sela Aya yang kemudian langsung jalan keatas menuju kamarnya.Begitu juga Gilang.
"Mereka kenapa?"tanya Azri
"Kebelet nikah bang"cengiran Ryan keluar
"Eh bang,kita nginep yak"
"Btw,Daniel siapa bang?"
"Orang,intinya cowo"kata Azri sembari melanjutkan makan
👕👕👕
Jam Waker dikamar Aya berbunyi.Membangunkan para penghuni kamar Aya.Siapa lagi kalau bukan Aya Cs."Lang,bangunnnn"kata Aya tak sadar
"Woy,ngigo lo bu,Gilang balik kerumah"sahut Daffa"Aaaa Gilanggg manaaa panggilinn"rengek Aya.Tapi tak lama ia kembali merebahkan tubuhnya
"Si ibu,ngigo jam segini"cercah Ryan
"Kan guk guk kek kelinci dalam kaleng"sahut Ridho"Lo ngomong apa sih do?"
"Otak lola nih gini,eh btw ini jam berapa yak?""Bentar"Ryan menarik jam waker milik Aya yang berdiri didekat lampu tidurnya
"AYA BANGUN WOYY!!JAM SETENGAH TUJUH INI SUDAHHH!!"teriak Ketiga sahabatnya.Aya pun spontan terbangun dan tanpa sengaja kepalanya membentur pinggiran kasur
"Gak usah tereak bisa kaga sih budeg nanti gue!,suara lo bertiga ngomong biasa aja ngalahin cewe satu kelas ngerumpi"hina Aya sambil memegangi dahinya
"Emang ini jam berapa?ampe lo bertiga tereakin gue?"
"Masya allah kok bisa gue punya temen kek gini"
"jam setengah tujuh Aya"Aya membulatkan matanya"WHAT?!LO PADA KENAPA KAGA BANGUNIN GUE SIHHH!!"
"lah dia teriak juga"umpat Ryan
"Buru lo pada mandi,cepet hus hus sanaaaa"titah Aya"Tadi ngomel sekarang nyuruh aduh ucing ala ebi"kata Daffa dengan Ala ngondek
"Ucing ala kunti noh,buru sanaa"
15 menit berlalu.Aya Cs. Telah siap di depan mobil.Meleqatkan serapan olahan dari Azri dan segera cus kesekolah ketika Daffa yang notabenya paling lama ngiket tali selesai mengikat tali sepatunya.
"Aya!!gila lo mau gue mati muda ap!gue belum kawin ini!itu gue masih perjaka Ayaa!!allahuakbar allahuakbar ya allah tolobg hamba mu ini"cercah Ryan
"Lo mau apa dihukum ama Pak Karim?gak kan,udah diem aja deh"
Daffa dan Ridho hanya menganggukan kepalanya sambil menenggelamkan rasa takut mereka.Karna mereka tau Aya dulu seorang pembalap mobil jadi rintangan seperti ini biasa baginya
Sesampai disekolah pintu gerbang hampir tertutup,sedikit lagi
"One minute less!!cepetan Daffaaa"
"Bentar dong!tali sepatu gue lepas nih"Ridho terpaksa ambil tindakab dengan merelakan kakinya jadi penghalang penutup pagar
"Nah yuk selesai nih"
Mereka berempat pun berlari dan sempat masuk sebelum pagartu tas dikunci
Namun nasib tak baik untuk Aya.Tali sepatu lepas dan tak sengaja ia menginjak tali sepatunya sendiri.Tubihnya hampit jatuh jika tak disambut oleh tangan jenjang
"Gilang!"Gilang membenarkan posisi berdiri Aya setelah sempat bertatapan langsung
"Oi!lo berdua mau dihukum pak Karim?buru geh"
"Lang,lo ken--"belum tuntas Aya menanyakan pertanyannya Gilang sudah melenggang melewatinya
"Cubit gue do"titah Aya pada Ridho.Ridho pun melaksanakannya tapi malah dibalas tamparan dipipi oleh Aya
"Sakit oon"
"Lah tadi lo nyuruh nyet"
"Demi apa Gilang kek gitu?!"
"Demi tikus selokan dirumah lo""Kalian ngapain diskusi disini?"Ata membelalakan matanya
"Mampus pak Karim!"tukas Daffa
"One two three!run!"mereka berempat lari menjauh tapi bernasib malang Daffa dan Aya,yang kupingnya sudah dijewer erat oleh jemari pak Karim
"Abis deh kita daf"
"Lo sih ngerumpiin Gilang segala"Pak Karim menyeret keduanya ke tempat keramat disekolah,apalagi kalau bukan toilet sekolah
"Pak jangan bilang kami--"
"Bersihkan toilet ini,Aya tempat wanita dan Daffa tempat laki-laki""Tapi pak--"
"Gak ada tapi-tapuan cepat kerjakan"Setelah pak Karim pergi,Aya segera mengambil pel dan juga so klin.
30 menit terlewati.Tangan gesit Aya membersihkan wastafel yang berisi bedak,lipstick,bahkan blass on.Sekarang Aya mulai mengepel,seakan kehadiran Daffa tidak diperdulikan Aya terus mengepel tempat dimana yang menurutnya kotor.Tanpa sengaja ia melewati tempat yang baru saja ia lewati.Lagi dan lagi ia terpeleset dan tangan seseorang kembali menyelamatkannya
"Thank's"Gilang hanya mengangguk.Dilihatnya lekuk wajah Aya yang telah dipenuhi peluh akibat membersihkan toilet.Sapu tangan milik Gilang dikeluarkannya.Perlahan menjelajahi lekuk wajah Aya
"Sini pel-nya,lo balik ke kelas"titah Gilang
"Trus kerjaannya gimana?"
"Biar gue"
"Tapi--"
"Gak ada penolakan"Aya menggenggam bajh seragam kiri Gilang
"Makasih"
"Gak perlu"Aya berjalan beberapa langkah menjauh dari Gilang
"Hey!mau kemana?"
*rkyRain
Step by step asli!!
Eh BTW gue mau bikin story lagi..ntaran gue publishnya kalo dah bener-bener siap.Judulnya Gamer Vs. Muser.Kritsar gue tunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Be Normal
Humor"Bahagialah saat lo punya sahabat yang gila"-Daffa "Sahabat gue memang gila,tapi gue suka"-Ryan "Gue gak peduli orang bilang apa sama sahabat gue,karna gue tau daripada yang tau dari"katanya" "-Gilang "Segila-gilanya sahabat lo,tujuannya satu,buat l...