(3)

28 5 0
                                    

Rintik hujan turun mengguyur memori

Kala itu, ku mengingatnya

Kau ikut berdiri di sampingku

Menangkup rintuk hujan bersamaku

Senja itu, ku tolehkan wajahku menghadapmu

Tawa saling beradu, membaur bersama melodi rindu

Namun, ada satu batu di hatiku

Jingga bercampur kelabu kala itu

Menjadi saksi bisu, dua bocah lugu

Yang tak pernah tau akan saling merindu

Sisa gerimis masa itu, enggan memberi tau

Akan perasaan tabu yang baru aku tau

Akan perpisahan yang tercipta oleh jarak dan waktu


-Ice

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang