(7)

27 3 0
                                    

Hitam, putih, abu-abu

Kelam, pedih, semu

Aku hanya bayang kelabu

Yang hidup di bawah selimut debu

Terbuang, kotor, mejijikkan

Sudikah menatapku?

Pedulikah pada nasibku?

Aku hidup dalam kalbu menatap semu

Pantaskah aku merasakan dunia?

Menginjak tanah, menghirup udara

Di tempatku berada, tak ada yang berbeda

Hanya ilusi yang menyapa

Duri bagai makanan sehari-hari

Menancap perih dalam hati

Namun, siapa peduli

Mereka anggap aku hanya ilusi

-Ice

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang