Chapter 1

13.9K 759 7
                                    

"Park Chanyeol!"teriak gue di samping telinganya.

Kesel gue tuh. Masa ia sih gue dari tadi bangunin dia ngga digubris mulu. Kan kesel.

"Iya sayang ini bangun."ucap dia lalu duduk gontai. Kayanya ngumpulin nyawa. "Morning kiss."pintanya yang buat gue melotot.

"Nggak mau! Mandi!"titah gue yang buat dia berdiri natep gue.

"Ayolah sayang. Sekali aja."pintanya.

"Nggak mau Chanyeol! Nggak mau! Ak-"bentak gue yang terpotong karena dia main nyosor aja. Heh! First kiss gue bego! Lo ambil!

Dia ngulum bibir gue lembut. Gue diem aja. Lah kan gue ngga ahli. Dia udah ciuman berapa kali sih sama mantan – mantannya. Sampe kayanya fasih banget. Dia gigit bibir bawah gue.

"Aww! Sakit, Yeol."keluh gue.

Bukannya minta maaf malah ngesmirk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya minta maaf malah ngesmirk. Gimana sih ini orang? Waras ngga sih? Tampol calon suami boleh ngga sih? Gue pengen getok kepalanya biar dia sadar dari ngigaunya. Eeeh dia malah ngelus ngelusi pinggir bibir gue.

"Maaf ya sayang. Lagi ya?"pintanya lagi. Baru minta maaf lagi.

Alah meski gue ngga kasih jawaban, dia udah main nyosor aja. Untuk ngga gigit lagi. Entah angin apa yang lewat, gue bales pagutan dia. Gue ngalungin tangan gue ke lehernya. Dia ngga lagi nangkup wajah gue. Dia peluk pinggang gue. Rasanya kaya gimana gitu. Tapi kok ena? Gue menikmati lagi. Anjir lah ya.

Ceklek! Pintu kamar Chanyeol kebuka. Kebuka?! Oh my god! Kita langsung lepasin ciuman kita dan noleh ke orang yang masuk kamar. Dengan keadaan gue yang masih ngelungin tangan gue dan tangan dia belum lepas dari pinggang gue.

"Eh ganggu. Maaf ya. Hehe."ujar seseorang itu yang ternyata ka Yoora dan langsung keluar lagi. Whut! Kak Yoora pulang. Dia masih inget kebiasaan adiknya yang suka molor.

Gitu kali ya. Makanya dia masuk kamar Chanyeol yang tadinya buat bangunin dia. Eh malah ada gue. Gue sama Chanyeol kicep lah sekarang. Ngga bisa bergerak rasanya. Beku semua. Padahal kan ngga ada bang umin yang bisa bekuin salju. Kak Yoora langsung keluar kamar.

"Kamu sih!"ujar Gue sambil ngelepasin tangan gue.

"Tapi kamu mau kan?"goda dia yang semakin mendekatkan tubuh gue ke tubuhnya.

"Sekarang mandi dulu. Keburu telat. Kalau tahu Kak Yoora pulang tadi aku ngga usah kesini. Lagian kamu sih susah banget dibangunin."ujar gue sambil mencoba ngelepasin tangannya dari pinggang gue gue tapi ngga berhasil.

"Lagi ya?"pintanya.

"Yeol, kan udah dua kali. Kamu juga ambil first kiss aku loh Yeol. Masa pertama udah dua."

"Kan sama calon istri sendiri. Nanti kalo aku udah jadi suami kamu. Aku mau minta lebih lah ya. Lebih dari ini."ucap dia yang buat gue geli gimana gitu.

"Dih! Kamu ini. Udahlah ya."elak gue.

"Oke, satu kali lagi ya?"pintanya.

Kini gue nurutin kata dia. Takut dia marah lah ya. Gue ngalungin tangan gue lagi di leher Chanyeol. Chanyeol mulai menempelkan bibirnya dan mengulum bibir gue lembut. Gue menikmati sensasi ini. Tapi gue ngerasa. Keknya ada yang belepotan di bibir gue. Ludah dia apa lipstick gue?

Dia gigit bibir gue lagi. Eh emang dasar cowok ya. Gue mau berontak ya gimana. Orang dianya erat banget peluk gue. Gue menerima sensasi ini. Rasanya itu enak gimana gitu. Enak menggiyurkan keknya. Haha.

Gue ngelepasin pagutan gue yang buat dia memasang raut bingung.

"Kenapa?"tanya dia.

"Mandi ya. Kalo telat gimana?"jawab gue lembut sambil mengusap pipinya lembut.

Dia tersenyum dan mengangguk. Lalu mencium gue sekilas dan melepaskan tangannya.

"Aku tunggu di bawah ya."ucap gue.

"Iya sayang. Makasih ya morning kissnya."ujarnya yang buat pipi gue merah. "Udah, ngga usah malu. Abis ini kita nikah. Dicepetin aja ya tanggalnya?"pintanya yang gue jawab gelengan.

"Yeol, wisuda dulu. Nanti kalo gue hamil kan gue udah nggak kuliah lagi."

"Kamu ngode apa gimana sih?"

"Otak kamu mesum banget sih ya. Maksud aku kan kalo tiba – tiba aku hamil kan udah ngga repot lagi. Jadi fokusnya cuma ke bayinya. Ngga dua, kuliah sama bayi. Kan pusing."

"Hehe. Iya sayang. Tunggu aku sampe sukses ya sayang. Doain aku."ucapnya.

"Iya."

Dia mengecup kening gue dan meninggalkan gue untuk ke kamar mandi.

---------

ini work pertama gue guys. Masih 640 kata dulu ya. Pendek emang. Kan pertama. Menurut kalian gimana?

Mine [Marry] • PcyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang