Valen sedari tadi cemberut mendengar kedua sahabatnya tertawa terbahak-bahak, tentu saja karena mendengar cerita dari Valen sepanjang jalan menuju bioskop. Bora dan Chelsea menghentikan tawanya, lalu berusaha menghibur sahabatnya dengan merangkul dan menepuk-nepuk bahunya.
"Tapi kali ini kan enggak zonk Val, yang kemarin lebih parah ganteng-ganteng demen batang," kata sang pemilik nama Deborah Jaquetta yang biasanya di sapa Bora.
Setelah membeli tiket film bioskop mereka memutuskan untuk duduk-duduk terlebih dahulu di kursi yang disediakan sebelum jam tayang, mereka mengganti hari untuk menonton yaitu di hari Senin sore menjelang malam.
"Dia kerja apa Val?" Tanya Chelsea yang penasaran dengan lelaki yang baru saja dijodohkan dengan temanya. Valen menghela nafas, dan menggelengkan kepalanya tidak tahu.
"Loh masa lu gak tau sih?" Kini Bora yang kembali heboh.
"Kan udah gue bilang ini perjodohan tergila, orang kita di jodohin tiba-tiba ya mana gue tau tentang cowok itu."
Chelsea terkekeh melihat kedua temannya, Valen menyeruput cola nya lalu melirik ke sekitar hampir saja dia tersedak karena melihat sosok yang baru saja di ghibahin bersama teman-temannya melewati mereka menuju tempat pembelian tiket bersama seorang wanita.
"Cih, tapi ya cowok yang gue temuin kemarin tuh kayaknya cuma menang ganteng doang sama gayanya, tapi playboy deh!" Seru Valen dengan sengaja mengeraskan suaranya dengan nada menyindir.
"Hah, yang bener?" Chelsea menatap Valen penuh penasaran.
"Iya bener Chel, palingan juga nih dia ketemu cewek lainnya."
Devries melirik ke arah sumber suara yang tidak asing baginya, ternyata ada sosok wanita yang ia temui kemarin bersama dengan teman-temannya. Devries tersenyum tipis melihat kelakuan Valen yang ternyata sengaja menyindirnya, lalu dengan sengaja Devries merangkul gadis di sampingnya dan sukses membuat mata Valen membulat.
"Fix emang gak bener tuh cowok!" Kata Valen tidak habis pikir, Chelsea dan Bora terlihat bingung melihat kelakuan sahabatnya ini lalu melirik kanan kiri.
"Ada orangnya disini Val?" Tanya Bora penuh penasaran.
"Ah enggak ada," Kata Valen segera mengubah ekspresi nya seolah tidak ada yang terjadi.
Mereka kebetulan menonton film yang sama, memang film tersebut sangat laris dipasaran. Sepanjang film Valen tidak absen sesekali menengok ke arah kursi bagian belakangnya, melihat sosok Devries dengan wanita lain di sampingnya.
Valen pulang ke rumah dengan wajah yang masam, dia tidak cemburu namun hanya merasa kesal saja. Sang ibunda melihat wajah anaknya lalu segera mengomentarinya seperti biasanya. "Jelek banget tuh muka kaya habis di tagih rentenir aja," kata Mama.
"Mana ada, orang cantik gini!"
"Oh iya sayang, besok kamu di ajak ketemu sama Dev buat cari cincin tunangan tuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER LET YOU GO
Любовные романыJagan berurusan dengan seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya. Begitulah banyak orang mengatakan, akan tetapi kisah ini menceritakan tentang dua orang yang belum pernah bertemu sebelumnya, suatu hari takdir mempertemukan mereka. Namun saya...