Berpisah

250 6 0
                                    

Waktu berlalu, rasanya terlalu singkat waktu satu tahun yang aku lalui bersamanya.

Beranjak kelas XII aku tidak lagi berada satu kelas dengan Yudha maupun Dessy. Kami kembali di pisahkan.

Tapi sepertinya hanya aku yang merasa sedih kembali di pecah belahkan seperti ini, sebab ketika jam istirahat tadi Dessy baru saja datang ke kelasku. Memberitahu sosok murid baru di kelas sebelah yang sudah satu minggu bersekolah di sini.

"Han, gue tau nama anak baru itu sekarang," katanya tadi. "Namanya Ilham."

Aku sedikit curiga. "Lo suka sama dia?" todongku langsung.

"Enggak," Dessy membantah. "Cuma unik aja. Masa' nih, ya. Dia kesekolah pake peci. Aneh 'kan."

"Serius?" tanyaku tak yakin. Dessy mengangguk pasti.

Ya. Memang aneh sih, kesekolah pake peci. Udah kayak mau ke masjid aja.

Oh, ya. Kabar terbaru tentang Yudha. Cowok itu sekarang udah punya pacar baru padahal baru kemarin aku dengar dia putus dengan anak Akuntansi.

Seingatku, Yudha sudah memacari 5 siswa di sekolah ini. Salah satunya si kakak kelas yang sudah lulus tahun kemarin.

Yang aku dengar, pacarnya yang baru sekarang anak dari sekolah lain.

Aku baru tahu, ternyata Yudha itu orangnya suka gonta-ganti pacar.

Sempat sedih sih, waktu kabar menyedihkan itu terdengar. Tapi, mau di kata apalagi. Aku hanya bisa menangisi kemalanganku yang masih belum bisa melupakan dia.

Aku sendiri bingung.

Apa sih yang bikin aku susah melupakan dia?

Apa istimewanya di? Sampai aku gak bisa menghapuskan rasa ini untuknya

Dia cuma seorang Yudha.
Si playboy dengan tingkah yang super jail.

Akan tetapi, aku baru menyadarinya sekarang. Bahwa kejailannya itu lah yang membuat rasa ini betah singgah di hatiku. Karena, ketika dia berbuat jahil padaku, ketika itu juga aku merasa dekat dengannya.

Dan, ketika tidak lagi berada dalam satu kelas, aku sangat merindukan tingkah jahilnya itu.

Walau dia ada di depan mata. Tapi, dia tidak pernah berada di jangkauanku.

Aku hanya bisa melihat senyumnya dari jauh.

Kembali merasakan luka yang dulu sempat aku buang jauh. Kini kembali hadir menghampiriku.

Aku rindu dia.

Dia, cinta pertamaku.

Cinta pertama yang tidak pernah tersampaikan.


🌹


End

Tentang Cinta PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang