part12

135 7 2
                                    

Kulihat ia menyusuri tepi ranjang, dan langsung merebahkan tubunya disitu

Kubiarkan untuk beberapa saat ia terlelap baru aku akan menghampirinya,

Kulangkahkan kakiku untuk mendekat ketepian ranjang dengan pelan, masih terjaga agar tidak membangunkannya
Tepat di tepi ranjang, kutarik selimut yang berada di bawah tubuhnya deñgan berhati hati ku betulkan posisi tidurnya

Senyumku tidak pernah luntur ketika memandanginya, perasaan ini muncul lagi padaku, padahal beberapa jam yang lalu pertama kalinya aku bertemu dengannya

"Hah" aku menghela nafas
Sekian lama aku memandangi nya, tidak ada niat aku untuk kembali ke apartemen ku, tapi aku juga harus berpikir dia orang baru aku tidak mau ia berpikir jelek tentangku

Kubuka laci dimeja tepat di sebelah ranjang itu, kukeluarkan pena dan secarik kertas dan langsung menulis kata kata di kertas itu

Kemudian aku simpan kembali di atas meja itu, kukecup puncak kepalanya
"Good night, tidur yang nyenyak Tori" ucapku beranjak pergi, pelan pelan agar tidak menimbulkan suara keras

Author pov

Sinar matahari menyusup masuk melalu sela sela gorden putih dikamar itu, Tori menggerang namun enggan membukakan matanya
Namun ia merasakan ada tangan yang menyentuh lengan nya agar ia segera terbangun

Ia membukakan mata nya perlahan
"Selamat pagi nona" sapaan pertama yang di lontar kan orang itu kepada Tori

"Hm. Pagi, aku dimana?" Tori bertanya malas nya khas bangun tidur

Wanita paruh baya itu tersenyum
"Kau di mansion milik Tn.Lucas Olando" jelasnya

Tori yang masih mengantuk itu sontak terkejut dan membulatkn matanya
"Astaga! Aku lupa, aku harus kembali pulang sebelum Emm mencariku" Tori bergegas turun dari ranjang itu

Wanita paruh baya itu tersenyum melihat tingkahnya, Tori berlari kesana kemari mencari perlengkapan nya

"Dimana tas ku, mantel ku dan sepatu ku?" Tori bertanya namun perhatiannya masih kearah lain

Wanita itu menghampirinya, dan menarik nya kembali agar ia terduduk di kasur itu
"Kau tunggu disini aku akan menyiapkan semuanya, semua nya ada padaku, sekalian aku akan membawakan sarapanmu nona" katanya penuh dengan kelembutan, Tori masih mematung hanya mengangguk kaku

Wanita paruh baya itu pergi hingga hilang di balik pintu kamar itu, Tori masih sibuk dengan pemikiriannya
Selang beberapa menit wanita itu datang kembali dengan membawa dua orang lain sambil menenteng tasnya, mantel serta sepatunya dan ia membawa napan berisi sarapan itu

"Makanlah, setelah itu kau baru boleh pergi dan mobilmu ada di bawah" ucap wanita itu, Tori mendogakkan kepalanya
"Terimakasih" ia tersenyum ramah

Wanita itu mengambil secarik kertas di atas meja sebelah ranjang dan menyodorkannya kepada Tori

"Ia menitipkan surat untukmu"
.
.
.
.
Makin semangat aku nulisnya kalo makin banyak dukungannya😆 kalian boleh juga kasi masukkan lewat komentarnya😊

I Always Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang