"Aku harus mendapatkan benih itu" ucap Azzura meskipun ia kurang yakin akan berhasil
************"Saya terima nikah dan kawinnya Azzura Malik binti Abdul malik dengan mas kawin tersebut tunai"
Rayhan mengucapkan ijab qabul dengan lancar meskipun hatinya sangat kesal luar biasa
Bagaimana tidak? Karena pernikahan ini ia bertengkar dengan Abangnya a.k.a mas Ryan dan mamanya jadi tidak menyapanya dua hari belakangan ini. Itu adalah satu hal dari sekian banyak hal yang di benci oleh Rayhan
"Bagaimana para saksi, SAH!?" tanya pak penghulu sambil mengarahkan pandangannya pada semua saksi
"SAH!!!" Ucap mereka semua berbarengan dan lantang seakan mengejek semakin membuat kesal Rayhan sampai di ubun ubun
Sedangkan Azzura mengucap syukur dalam hati karena sebentar lagi ia akan mendapatkan benih itu. Meskipun akan ada bayi yang lahir setelahnya
Kedua pengantin baru tersebut saling menukar cincin. Pertama Rayhan yang memasangkannya pada jari manis Azzura lalu ia mengecup kening Azz sesuai permintaan mamanya
Lalu setelah itu Azzura melakukan hal yang sama, diapun mengambil tangan Rayhan untuk di saliminya
Setelah melaksanakan ijab qabul Rayhan dan Azzura langsung menuju hotel tempat mereka akan melaksanakan resepsi
Azzura dan Rayhanpun memasuki kamar yang telah di booking
"Kamu ngapain ngikutin saya?" Tanya Rayhan saat Azz juga ikut masuk ke dalam kamar tersebut
"Koper aku di dalam mas" ucap Azzura lembut
"Ya udah ambil, abis itu kamu keluar dari sini. Saya mau istirahat sebentar,kamu cari kamar yang lain aja" usir Rayhan
Katakanlah Rayhan kejam, ia sebenarnya bukan lelaki yang kasar terhadap perempuan. Namun ego dan rasa kesal yang memuncak lebih mendominan saat ini
Bagaimana tidak kesal jika harus menikah dengan bocah berusia 18 Tahun dan dia tidak mencintai bocah itu sama sekali
"Aku butuh minum untuk menenangkan pikiranku" ucap Rayhan dalam hati
"Rayhan!!" ucap mbak laras yang masuk setelah Rayhan mengucapkan kalimat usiran pada Azzura
"Ck,apaa sih mbak?" Jawab Rayhan malas sambil terus berjalan menuju nakas untuk mengambil aur minum
"Kamu kenapa usir Azz? Diakan istri kamu" Rayhan berkacak pinggang dengan tangan kanan memegang gelas dan menatap 2 perempuan di depannya
"Terserah apa kata mbak, aku capek urusan sama nih bocah" lalu Rayhan menatap tajam kearah Azzura setelahnya ia berlalu menuju kamar mandi
"Jangan di ambil hati ya Azz, dia cuman lagi kesel aja. Dia sebenernya baik kok" mbak laras menenangkan hati Azzura dan di balas senyuman manis oleh AzzuraTak lama kemudian datanglah buk Astrid dan seorang yang akan me make up Azz dan Rayhan
*********
"Mama ngundang orang berapa banyak sih?" Tanya Rayhan sedikit sewot"Loh kenapa? Makin banyak yang diundang makin banyak juga yang doain. Bagus kan?" Buk Astrid melirik putra bungsunya itu
Rayhan mulai capek, mungkin ini efek ia tak menikmati acara. Padahal Rayhan adalah salah seorang yang hobi mendaki gunung, jadi seharusnya ini bukanlah hal yang sulit
"Pernikahan konyol" batin Rayhan
"Mau ngapain?" Tanya Rayhan saat melihat Azzura akan duduk pelaminan
"Mau duduk mas" ucap Azzura ragu karena melihat wajah Rayhan yang masam
"Ambillin saya minum. Saya haus" perintah Rayhan dan di sanggupi oleh Azzura
Azzurapun mengambil 2 gelas minuman
"Nih mas" ucap Azz memberikan satu minumannya pada Rayhan dan satu lagi untuknya. Tak ada ucapan terimakasih atau semacamnya yang keluar dari mulut Rayhan seperti apa yang di harapkan Azzura
Azzura hanya mengehembuskan nafas kasar, mungkin ia harus terbiasa dengan sikap masam suaminya ini.
Azzura tau kalau sifat Rayhan seperti ini pastinya karena pernikahan yang tak di inginkan olehnya
Kalau boleh berpendapat, Azz juga tidak senang dengan pernikahan ini. Namun ia tetap melangsungkan pernikahan ini demi kesembuhannya dan sebagai balasannya pada buk Astrid ia akan mencoba untuk merubah kembali sifat Rayhan menjadi lebih baik
Semakin larut, tamu undanganpun juga sudah mulai berkurang tidak seramai tadi
Tepat jam setengah 12, acara benar benar selesai. Azz dan Rayhan menuju kamar
Tadi siang, setelah berdebat panjang dengan ibunya akhirnya Rayhan mengalah dan membiarkan Azz tidur sekamar dengannya
"Ambil ini" ucap Rayhan datar memberikan bantal dan selimut tipis pada Azzura
Azzurapun mengambilnya dengan ragu
"Tidur di sofa" Perintah Rayhan sambil menunjuk sofa panjang yang berada di jamar hotel tersebut
"Iya mas" Azzura kemudian berlalu mendekati sofa tersebut, lalu mulai tidur di sana.
"Ya Allah, sabarkanlah hamba. Sampai pada akhirnya aku bisa mendapatkan benih itu dengan Cintanya juga" Azzura membatin dan mengusap air matanya yang meleleh entah sejak kapan
"Sebenarnya saya ga ingin lakukan ini, tapi saya sangat kesal sama kamu Azzura. Sangat sangat jengkel ketika melihat wajah kamu. Karena kamu pernikahan sangat konyol yang pernah saya tau terjadi" batin Rayhan saat ia tidur membelakangi sofa yang di tempati Azzura
**********
Ga tau sih, ini cerita tujuannya apaan wkwkwk
Soalnya gua nulisnya pas gabut haha
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZURA [DITERBITKAN]
Romance"Artinya saya ga bisa hamil dok?" Tanya seorang gadis yang masih memakai seragam SMA nya -Azzura malik Apa apaan ini? Di jodohkan dengan mendadak dengan seorang bocah? Sedangkan dengan Wanita yang sudah dewasa saja aku akan pikir berulang ulang. -Ra...