4

139K 8.7K 63
                                    

Pukul 01.00 Am, Rayhan gelisah. Matanya sejak tadi tidak mau di pejamkan

Iseng, dia melirik ke arah Azzura

Lalu iapun memutuskan untuk pergi ke club malam ini. Rayhan menganbil bajunya di dalam lemari

Ternyata Azzura terusik dengan bunyi decitan lemari dan menyebabkannya terbangun

"Loh? Mas mau kemana? Ini udah tengah malam loh mas?" Tanya Azzura khawatir

"Kamu ga usah urusin hidup saya. Mending kamu lanjutin aja tidurnya" ucap Rayhan sambil merapihkan jaketnya

"Tapi mas, ini udah larut banget. Entar mas kenapa napa lagi. Lagipula ini juga Malam pertama kita" Azzura menatap Rayhan melalui pantulan cermin begitupun dengan Rayhan

"Kamu ngerti bahasa Indonesia ga sih?" Bentak Rayhan yang membuat Azzura menunduk

"Malam pertama kata kamu? Malam pertama hanya untuk pasangan yang menikah atas dasar nama Cinta" setelah mengucapkan kalimat itu, Rayhan pergi meninggalkan Azzyra yang masih tergugu karena ucapanya

"Aku bakal buat kamu jatuh cinta sama aku mas. Karena sejak aku menyetujui pernikahan ini. Aku udah sugest diri aku buat belajar mencintai kamu, bukan hanya semata karena benih itu" lirih Azzura saat pintu sudah tertutup

Hari semakin pagi, semenjak Rayhan pergi dini hari tadi. Azzura tidak dapat melanjutkan tidurnya kembali
Padahal paginya ia masih harus bersekolah

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar saat Azzura baru selesai melipat sajadah seusai solat subuh

Lalu Azzura membukakan pintu dan membelalakkan matanya terkejut karena melihat Rayhan pulang dengan keadaan berantakan

"Lama banget bukain pintunya" ucap Rayhan antara sadar tak sadar karena saat ini Rayhan tengah mabuk

"YaAllah, mas mabuk?" Tanya azz sambil berusaha menuntun suaminya kedalam kamar namun di tepis oleh Rayhan

"Kamu enggak bisa di bilangin sekali ya? Atau budek? Ga usah ngurusin hidup saya!!" Tegas Rayhan yang membuat Azzura menangis terisak

"Alah, ga usah nangis kamu. Saya ga mempan" ucap Rayhan lalu meninggalkan Azz yang masih terdiam di pintu

***************
2 bulan berlalu. Hubungan mereka ya masih seperti seperti itu saja. Tak ada perubahan yang berarti

Rayhan masih kasar dengannya, masih suka keluar malam sampai pagi. Masih suka mabuk mabukan dan lain sebagainya

Mereka tinggal bersama buk Astrid selaku orang tua Rayhan.

Buk astrid nampak tak sesehat saat pertama bertemu dengan Azzura, ternyata buk Astrid mengidap penyakit kanker darah sehingga untuk berjalan saja buk Astrid memerlukan kursi roda

"Ini apa?!!" Tanya Rayhan saat Azzura membantu buk Astrid untuk berpindah tempat duduk dari kursi roda ke sofa

Azzura membelalakkan matanya saat tau bahwa itu adalah surat dari Rumah sakit  tentang penyakitnya

"KALAU SAYA NGOMONG ITU  DI JAWAB!!!" Rayhan kalut, ia tak mendengar ucapan memohon mamanya yang memintanya untuk tidak kasar dengan Azzura

"Mama juga terlibat dengan semua ini? Iya ma?!!" Tanya Rayhan dengan nada emosi yang menggebu gebu

"Mas, aku bisa jelasin. Aku minta maaf" Azzura berusaha menahan airmatanya

"Benih yang kamu butuhkan bukan? Baik!!" Rayhan lalu menggenggam tangan Azzura dengan kasar

"Rayhan kamu mau apain Azzura nak" tanya buk Astrid panik. Ia tak bisa menolong Azz

"Rayhan akan berikan apa yang di inginkan oleh gadis ini" ucap Rayhan pada buk Astrid lalu menggeret paksa Azzura menuju kamarnya

"Mas jangan mas" Azzura terus meronta minta di lepaskan, namun tenaganya tak sebanding dengan tenaga Rayhan

"Rayhan jangan nak, Rayhan Astaghfirullah nak... Rayhan jangan sakiti Azzura" namun teriak demi teriakan mamanya tak di perdulikan oleh Rayhan

Sesampainya di kamar, Rayhan langsung mengehempaskan tubuh Azzura ke atas kasur

Azzura memang menginginkan benih tersebut. Tapi bukan seperti ini caranya. Dia ingin melakukanhya dengan Cinta dan penuh kasih sayang

Bukan seperti ini yang tidak lebih hanya seperti sebuah pemerkosaan

"Mas, jangan mas. Aku mohon" tangis Azzurapun pecah namun tak mambuat hati Rayhan melunak

Pada akhirnya
Semua itupun terjadi.

Azzura menangis, menangis karena apa yang baru saja terjadi bukan karena dasar Cinta namun Emosi

Sedangkan Rayhan kini tubuhnya berbaring berbalut selimut di samping Azzura yang terduduk di dekat kepala ranjang

Pikiran jernihnya kembali, dia mendengar tangisan pilu Azzura dan itu menyayat hatinya

Sebenarnya, Rayhan sudah mulai mencoba membuka hati pada Azzura, namun hari ini ia merasa tertipu oleh istrinya dan ibunya.

Istrinya diperkirakan diagnosa mengidap penyakit kista, Rayhan tau sedikit banyak tentang dunia kedokteran karena mas Ryan seorang dokter kandungan dan Rayhan pernah iseng membaca buku tentang penyakit rahim. Salah satunya kista

Saat sedang dalam pikirannya. Rayhan mendengar suara kamar air dari kamar mandi.

Di lihatnya kesamping, dia tak mendapatkan Azzura di sisinya

"Maaf" lirih Rayhan sambil menatap pintu kamar mandi tersebut

**************

Mas Rayhan kok jahat sih? 😢
Kasian mbak azzura nya mas...// gimana part ini?
Silahkan vomentnya cintah2 ku 😘😘

AZZURA [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang