Ucapan
Selamat
Tinggal
oleh EgokuSayangku,
Sore kembali ke peraduannya, mengerahkan magrib lalu gelap menyelubungi kitaBerlembar kata maaf
Memenuhi rongga mulut
Mau kukeluarkan tapi kelu
Jika kamu bukan kamu
Mungkin sudah kubuang kata itu dari mulutkuTapi, sayangku,
Sebenarnya,
Aku mau tapi bukan dengan kamu
Aku mau dengan akuKata Chairil, aku gadis manis asik iseng sendiri
Kugelengkan kepalaku pelan tidak setuju
Tapi sejurus kemudian kuanggukkan kepala setuju
Nah, Chairil lalu pergi mendayung sampan
Kemudian hilang beserta jingga dan nilaSayangku,
Kamu hendak pergi 'kan?
Jangan! Sekalipun cuma sebentar!Satu, dua, tiga menit berlalu
Kamu tetap menungguiku,
Tapi dalam menit ke empat
Kamu pamit pulang
Aku bilang, "kenapa? Rumahmu ada di sini, aku kan di sini."Bersama dengan raunganku
Kamu hilang, menyusul satu orang
Bersama nila dan jinggaMaka dalam sesak yang melata menemaniku, bersama denganku seorang.
Selamat tinggal, kekasihku.
[]
Karanganyar, Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendulang Kata di Batas Senja
PoetryKumpulan puisi iseng nan coba-coba yang berisi muntahan emosi, kadang juga buah pikiran dengan embel-embel nama rasionalitas, serta segudang absurditas polah tingkah lingkungan masyaraqat seqitar. CAUTION(!): Jangan berharap yang muluk-muluk di sini...