05.

315 23 1
                                    

Keesokan harinya...

Setelah kejadian toneri lihat, toneri tidak bisa melupakan kejadian itu"arhh! Sudah biarkan saja mereka bahagia toneri, kau tidak ada hubugan dengan mereka, please lupakan mereka"gumam toneri

Tok...

Tok...

"Toneri! Ada hinata tuh di depan?" ucap gaara

"Maaf gaara, seperti nya aku tidak ingin bertemu hinata dulu" balas toneri

"Huftt! Kenapa aku ngomong gitu sih" batin toneri

"Hm baiklah" ucap gaara

"Uhhh bodohnya kau toneri, kenapa aku berkata gitu sih" gerutu toneri

"Tapi, jika aku bertemu dia, aku pasti akan mengingat kejadian itu. Argh sudahlah lebih baik tidur lagi" sambung toneri


Skip..
"Bagaimana?" tanya hinata

Gaara menaikan bahunya"dia tidak mau bertemu denngan mu hinata"jawab gaara

"Ah sudah kuduga, pasti dia marah denganku gara-gara tadi malam" ucap hinata memanyunkan bibirnya

"Memang ada apa sih, kok sampai kalian berantem gini" balas gaara

Hinata menghela nafasnya dan berkata"hanya sepele sih gaara, waktu itu aku meninggalkan dia sendiri, aku bilang sebentar tapi karena aku kelamaan ngomong sama naruto, aku hampir lupa dengan toneri, tapi toneri malah cuekin aku"ucap hinata

"Oh jadi seperti itu masalahnya, ya udah kalian maaf-maafan saja sana" balas gaara

"Eh?"

"Sudah, daripada kalian diamin terus cuek, kan itu tidak bagus, udah sana maaf-maafan! Aku tunggu disini" balas gaara

Hinata mengendus kesal dan ia pun bangkit dari duduknya"ah semoga saja dia mau maafin aku gaara"ucap hinata

"Pasti nya hinata, selamat berjuang" ucap gaara

Beberapa menit kemudian...
Hinata pun tiba di kamar tersebut dan ia gugup membuka pintunya itu dan berkata"ayoklah hinata"ucapnya tersebut

Krieet...
Hinata pun membuka pintunya itu dan ia melihat toneri ada di tempat tidurnya tersebut "toneri,ini aku hinata, apa kau masih marah denganku? Aku minta maaf soal tadi malam" ucap hinata

Hening...
Hinata menghela nafasnya dan ia pun menghampiri lelaki itu yang pulas dengan kasurnya"toneri, ayok bangun, aku tahu kau sebenarnya pura-pura tidur kan,toneri!"ucap hinata mengoyangkan tubuh toneri

"Ck! Berisik" kesal toneri menarik tangan hinata

"Kyaaaaa!" teriak hinata

Deg...
Toneri dan hinata saling bertatap muka, kini mereka sangat berdekataan, deru nafas mereka hirup membuat mereka berdegup kencang, dan sontak toneri mendorong hinata"hampir saja, aku menciumnya, kalau aku mengendalikan tubuhku"batin toneri

"Aduhh toneri! Kasar sekali sih" ketus hinata namun muka hinata memerah gara-gara tadi, dan ia berusaha melupakan kejadian tadi

"Oke hinata, lupakan kejadian itu okey" batin hinata

"Mau apa kau kemari hinata?" tanya toneri

"Ya tentu saja, minta maaf denganmu" jawab hinata

Toneri memutar bola matanya dan berkata"hanya itu saja"ucap toneri

Hinata menganggukan kepalanya "iya, apa kau mau maafin aku toneri?" ucap hinata

Toneri menghela nafasnya dan berkata "baiklah, percuma aku mencueki dirimu terus-terusan" senyum toneri

"Kya! Terimakasih toneri, aku tahu kau memang lelaki baik sekali" balas hinata

"Iya hinata" ucap toneri

Tiba-tiba....

Drt...

Drt...
"Oh tunggu sebentar toneri" ucap hinata

Dan segera hinata pun mengangkat panggilan tersebut

"Hallo naruto. Ada apa?" tanya hinata

Deg...
Toneri terkejut mendengar nama lelaki itu "dia lagi" batin toneri

"Oh gitu, bisa kok, kapan?"

"........."

"Ah sekarang? Baiklah, aku siap-siap dulu ya, kalau begitu sampai ketemu" ucap hinata mematikan panggilan tersebut

"Kyaaa! Toneri! Aku di ajak jalan sama naruto" girang hinata

Toneri memaksa kan dirinya tersenyum dan berkata"selamat hinata, semoga kau dan dia jadian"ucap toneri

"Terimakasih toneri" balas hinata

"Hinata! Kau benar-benar menyukai lelaki itu, sedangkan aku, tidak ada" batin toneri






**
"Hai, sudah lama nunggu?" ucap hinata

"Tidak kok, ayok keburu film mulai" jawab naruto

"Hm"
"Entah kenapa? Ini rasanya bukan nyata alias mimpi bersama dengannya, naruto, seperti nya aku tidak bisa melupakan perasaan ku ini denganmu" batin hinata

Sedangkan toneri yang diam di kamar dan ia menatap bulan di balik jendela tersebut

"Oka-san! Aku merindukan mu" batin toneri








Bersambung....

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Prince MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang