Four

213 26 2
                                    

Nayeon yang hanya berdiam diri di ruang tamu dengan menikmati beberapa cemilan.

"Nayeon" panggil Park Jung Hee.

"Ne?"

Ayah dari Nayeon itu ikut duduk di samping sang anak.

"Nayeon, lebih baik kau susul mereka"

"Tidak"

"Nayeon, Appa sudah menuruti semua kemauan kamu. Tapi, kau tidak pernah menuruti kemauan appa"

"Jika appa meminta sesuatu padaku, Nayeon akan turuti. Tetapi jika appa meminta Nayeon untuk berteman dengan mereka, Nayeon tidak akan menuruti" ujar Nayeon seraya pergi.

***

Jimin dan Yuju berjalan menuju air terjun yang berada tidak jauh dari perkebunan itu. Karena Yuju ingin bermain air Disana, Jimin pun menuruti nya.

"Apa kau senang?" Tanya Jimin.

"Ne. Senang sekali"

Saat air sudah di depan mata, Yuju langsung beraksi. Ia langsung melepas sepatunya dan mulai bermain ke dalam air.

"Yuju-ya. Jangan kesana. Kita disini saja"

"Ani oppa. Aku ingin kesana"

"Duduklah disini bersamaku"

Yuju tidak menghiraukan ucapan Jimin, ia membantah untuk duduk bersama Jimin. Kaki kanan nya sudah mulai menapak di bebatuan yang berada di air terjun itu.

"Aaaaaaaaaaaaaaa"

Mendengar teriakan itu, Jimin langsung melihat Yuju.

"Yuju.. Yuju-ya!"

Karena licin, Yuju terjatuh dan kepalanya mengeluarkan darah karena terbentur. Jimin langsung menggendong Yuju. Jimin yang tak kuasa melihat Yuju tertidur lemas dengan darah di dahinya, membuat Jimin menangis. Tangisan tak henti-hentinya berhenti dari pelupuk mata Jimin.

"Yuju! Bangunlah. Katakan sesuatu Yuju"

"Tolongggg..tolongggg"

Saat sedang berjalan-jalan dengan pasangan masing-masing. Tiba-tiba mereka dialihkan oleh teriakan Jimin. Satu persatu mereka menghampiri Jimin.

Betapa terkejutnya mereka saat melihat Yuju pingsan di pelukan Jimin. Sowon berlari menghampiri Yuju.

"Yuju! Yuju kau kenapa?"

"Eonni bangunlah" ucap Umji.

Kelima gadis itu menangis terisak-isak.

"Nanti aku ceritakan. Sekarang kita bawa dia kerumah sakit" ucap Jimin.

***

"Apa yang kau lakukan pada Yuju? Kenapa dia seperti itu?"

Sowon benar-benar menangis tersedu-sedu. Ia membentak Jimin sekaligus memukuli nya.

"Eonni tenanglah" ucap Yerin menenangkan Sowon.

"Kenapa kau jahat sekali padanya? Wae?!!!"

Jimin hanya bisa menunduk dan merasa bersalah.

"Mianhae. Tadi, dia mengajakku bermain di air terjun. Aku sudah bilang padanya untuk tidak bermain Disana. Tetapi, dia membantah ucapanku. Dan tiba-tiba dia terjatuh seperti itu" jelas Jimin.

"Aku tidak percaya padamu!! Pergi kau dari sini!!" Teriak Sowon.

Karena tidak ingin membuat keributan, Jimin pun pergi dari rumah sakit. Dan yang tersisa hanyalah Sowon, Yerin, Jin dan Taehyung. Yang lain hanya menunggu di rumah milik Paman Jimin.

Tak lama, Dokter keluar dari ruangan yang menangani Yuju.

"Dok, bagaimana keadaannya?" Tanya Sowon.

"Karena benturan yang sangat keras, pasien mengalami amnesia atau lupa ingatan"

Sowon dan yang lain membulatkan matanya tidak percaya. Sowon langsung berlari memasuki ruangan.

"Yuju, bangunlah" ucap Sowon seraya menangis.

"Kalian berdua pergilah, aku ingin bicara dengannya" ucap Jin menyuruh Taehyung dan Yerin untuk keluar.

Yerin dan Taehyung pun mengikuti perintah Jin.

"Tenanglah. Aku yakin dia baik-baik saja"

"Tidak. Dia tidak mungkin baik-baik saja. Apa oppa tidak lihat? Dia terbaring lemah disini! Dan itu karena perbuatan adik oppa!!"

"Sowon, percayalah padaku. Jimin tidak mungkin melakukan itu. Kami sahabat bukan? Tidak mungkin dia melukai sahabat nya sendiri"

Sowon hanya menangis, menangis dan menangis. Walaupun apa yang Sowon lakukan selama ini pada adiknya dan sifat dinginnya, tetap saja Sowon adalah gadis yang perhatian.

"Apa kau ingin disini? Aku dan yang lain akan pulang"

"Pulanglah"

Jin hanya mengangguk.

❤❤❤

TBC
Vote❤

My Happiness is You [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang