"Sooin? Udah selesai?" Seseorang membuka pintu kamar sooin dan masuk kedalam kamarnya. Sooin hanya diam sambil menyisir rambutnya.
"Sooin kenapa pakai dress yang ini? Dress yang ini kan udah pudar warnanya? Itu yang ungu kan baru kemarin mama beliin, pake yang itu aja" mama nya sooin mengambilkan dress setengah paha dari lemari sooin
"Ah biasanya sooin pake yang ini mama juga biasa aja" sooin melihat dress ungunya dengan malas
"Apa salahnya kamu pake yang ungu? Kan kalau jadi lebih cantik lebih bagus?"
Sooin mendatarkan mukanya dan menghembuskan nafasnya dengan malas. Lagi lagi 'cantik'.
"Jangan lupa catok rambut kamu ya" ma nya sooin berjalan meninggalkan kamar sooin
"Huh iya iya"
--
Sooin hanya diam sambil memandangi tulisan 'reserved' di meja makannya. Ia menatap bosan orang orang yang memainkan musik klasik di restoran itu. Baju ini sangat tidak nyaman baginya. Apa kali ini orang yang men-chat nya di line akan bertambah? Setiap sehabis makan malam bersama, pasti saja anak dari keluarga yang makan malam bersamanya akan men chat sooin. Yang memperkenalkan bapaknya lah, pamer aset lah. Sooin tidak pernah membacanya apalagi membalas. Melelahkan membalas chat seperti itu.
"Ah yoo sanghun!" Ayah sooin berdiri lalu mengulurkan tangannya dan dibalas dengan jabatan tangan.
"Ah choi yangsuk!"
Sooin membungkukkan badannya ke semuanya. Lalu tiba tiba mata sooin membesar melihat seorang anak laki laki yang berada bersama mereka. Anak itu pun tak kalah terkejutnya, mulutnya membentuk huruf o. Tetapi dengan cepat sooin mengembalikan ekspresi mukanya ke datar seperti semula.
"Ah, ini anak saya, namanya choi sooin, mungkin dulu waktu umur dua tahun kalian sering ketemu tapi udah lupa ya karena wajahnya udah pada berubah" ayahnya sooin mengenalkan sooin.
"Seonho, kenalan dulu sama sooin~" mama nya seonho memegang pundak seonho sambil tersenyum kepada seonho
Sooin mengernyitkan dahinya, ngomong apa sih papa. Ia sampai sekarang masih tak percaya akan makan malam sama anak ini. Tenanglah hanya makan malam biasa. Tapi, hal yang ia khawatirkan adalah, bisa gawat, terbongkar semua identitas sooin yang udah disimpan rapat rapat olehnya. Ia berusaha untuk tidak memperlihatkan kepada anak anak disekolahnya dari keluarga mana ia berasal. Ah bisa gawat. Sooin hanya terus berdoa semoga seonho tidak menceritakannya kepada siapa siapa. Tapi sepertinya tidak bisa diharapkan juga.
"Ah, hai" seonho tersenyum dan membungkukkan badannya kepada sooin. Sooin hanya membalas membungkukkan badannya dan senyum tipis.
Sepanjang makan malam sooin hanya menundukkan kepalanya. Ia merasa terus mendapat tatapan dari orang didepannya, seonho. Sooin merasa risih dengan semua ini. Ingin meenyuruhnya berhenti untuk menatapnya tapi ia harus menjaga sikapnya karena ini makan malam keluarga.
"Choi yangsuk, apa anak mu udah tau kalau mereka mau di jodohkan?" Ayah seonho bertanya pada ayahnya sooin.
"Ah aku belum bisa kasih tau dia sekarang. Dia tipikal anak yang sensitif kalau ketemu orang baru. Jadi aku biarkan saja dia mengenal seonho sedikit lebih lama. Setelah itu nanti baru aku beri tau. Bagaimana denganmu?" ayah sooin menyuapkan makanannya.
"Ah, aku sudah beri tahu seonho, dia anak yang menerima apapun yang diberikan ayahnya. Jadi dia sudah tau kalau ini peertemuan untuk perjodohan" ayah seonho melihat ke arah seonho yang sedang asyik dengan makanannya.
"Aku harap seonho bisa menghadapi sifat sooin dan menghancurkan dinding es yang ada pada diri sooin"
"Aku harap juga begitu"
--
Sooin memutarkan badannya dan menendang bantalan tinju yang tergantung di ruang latihannya. Ia terus berputar dan menedangnya dengan berbagai cara. Mukanya tampak kesal dan ia menuangkan kekesalannya dengan berbagai tendangannya.
"Jangan taekwondo nya doang yang dilatih, mua thai sama tinju kamu tuh latih lagi. Kalo misalnya ada penjahat jagonya tinju kamu mau lawan pake taekwondo?" Tante sooyoung duduk dikarpet sambil meminum kopinya.
"Diam napa, aku lagi kesel" sooin terus menendang bantalannya.
"Badmood kenapa lagi sih? Masih masalah anak itu? Yaelah, si yoo son son siapa itu namanya, gabakal bocor. Emangnya kamu terkenal dikelas? Dia mikir juga kali kalau mau ember, percuma dia ember tapi bahan pembicaraannya ga menarik. Kamu mah apanya yang menarik kalau mau dibicarain gaada yang peduli"
"Ga guna kayanya curhat ke tante sooyoung"
Tante sooyoung, satu satunya orang yang paling dekat bagi sooin adalah tante nya choi sooyoung. Tante nya udah seperti kakaknya sendiri. Kalau udah sama tante nya, sifatnya akan berubah 180 derajat seperti anak anak remaja pada umumnya. Yang banyak ngeluh, manja, cerewet, curhat mulu, ngelendot dan sebagainya. Tantenya yang mengetahui berbagai perubahan dalam kehidupan sooin mulai dari smp dulu hingga sma kini. Yang mengetahui mengapa sooin berbeda diluar dan sebagainya. Sooyoung juga mengajarkan berbagai seni bela diri pada sooin. Itu adalah bentuk rasa sayang sooyoung kepada sooin. Ya memang, sooyoung sudah lama menikah tapi ia tidak pernah memiliki anak. Jadi, sooyoung menumpahkan segala rasa sayangnya yang tidak tersampaikan itu kepada sooin. Sooyoung banyak memberikan advice dan mengajarkan banyak hal kepada sooin hingga sooin tumbuh besar seperti ini. Disaat ibu dan ayah sooin selalu sibuk dengan perusahaannya.
"Udah makan dulu sana, belom makan kan kamu? Tante bikin ramen kesukaan kamu tuh"
"Hah!? Serius!? Mauu!!!" Sooin berlari meninggalkan ruang latihannya, seketika moodnya bagus ketika mendengar kata ramen.
--
"WOY WOY RED VELVET COMEBACK ANJIR MV NYA SEGER SEGER BANGET PADA BENING BENING ANJIR !" Daehwi tiba tiba menepuk semua pundak teman temannya sambil ngeliatin mv baru nya rv.
ANJIR YERI NYA CANTIK BANGET!" bae jinyoung menarik hp nya daehwi
"WOY BARENG DONG JANGAN LU DOANG!!" Daehwi teriak
"Cantikan juga irene" guanlin dengan cueknya.
"Irene mulu, cantiknya bikin bosan, mendingan wendy" jihoon tiba tiba nimbrung
"WOY CANTIKAN YERI IMUT IMUT!!" Daehwi gak mau kalah memperjuangkan biasnya.
Seonho cuman terdiam menatap kosong temannya, terlihat seperti banyak pikiran. Pengen ceritain hal yang kemaren tapi kayanya teman temannya bakalan ga ngerti.
'ceritain ke guanlin ga ya? Apa ga usah? Tapi tar aneh kalo diceritain' seonho menghela nafasnya dan melihat kearah anak perempuan yang tertidur di mejanya. Kayanya dia kelelahan karena acara makan malam kemaren.
'ah gua simpen sendiri dulu aja, yang kaya gini jangan diceritain dulu' lalu seonho melihat temannya yang lagi asik nonton.
"WOY! NONTON GA NGAJAK NGJAK!! LIAT MV RED VELVET GABILANG BILANG!! GUA MAU LIAT YAYANG BEB IRENE GUA!!" seonho langsung merampas hp daehwi yang ada ditangan baejin.
"WOY WOY JANGAN MALING GITU WOY!" daehwi langsung nendang pantat seonho.
"WOY SIALAN!"Baejin nabok pala seonho
Ketika mereka sibuk nabokin seonho. jihoon ngerampas hp nya dari tangan seonho. Saking sibuk nabokin seonho akhirnya yang asik nonton cuman jihoon sama guanlin.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Boy - Yoo Seonho
Fiksi Penggemar"Cowo ganteng? Cewe cantik? Gue benci sama kehidupan mereka" "Semua cewe baperan" Choi Sooin [OC], cewe yang berusaha untuk menghindar dari banyak orang, menyendiri adalah hobinya. Lalu hidupnya lambat laun berubah karena seseorang yang selalu dat...