Seonho berdiri didepan jendela kamarnya sambil menatap kosong view perkotaan dari jendelanya. Terjadi perdebatan batin didalam dirinya.
'ngapain juga gua harus ngejauhin dia'
'tapi dia minta kaya gitu mau gimana'
'tapi kan dia jodoh gua, masa gua gangejar jodoh sendiri'
'usaha dulu, pasti kalo gua berusaha keras bakal berbuah manis'
'dia gatau tujuan gua ngejar dia jodoh gua, jadi gua tetap harus deketin dia'
Seonho mengacak ngacak kepalanya lalu meloncat loncat.
"AAAAAAA LIAT AJA LU DASAR CEWE ES!! GUA DAPETIN LU!!!"
"ENAK AJA LU NYURUH GUA DIEM, JUSTRU KARENA LU KAYA ES GITU GUA JADI MAU DEKETIN LU!!"
"AWAS LU, LIAT AJA SIAPA YANG KALAH, GUA GABAKAL NURUTIN PERMINTAAN LU"
--
sooin berjalan memasuki kelasnya, seperti biasa, mukanya selalu aja datar layaknya jalanan aspal. Tapi ada satu hal yang berbeda. Seseorang menyapanya."Sooinn~ selamat pagi~"
Mata sooin membulat, ia menolehkan kepalanya ke sumber suara dan melihat seonho melambai lambaikan tangannya. Sooin melemparkan tatapan tajamnya ke seonho lalu berjalan ke tempat duduknya.
"SOOIN UDAH SARAPAN BELUM???~" seonho tetap berusaha, tidak ada kata menyerah didalam kamusnya.
Sooin tetap melanjutkan kegiatannya tanpa mempedulikan sedikitpun teriakan seonho. Tidak ada kata menyerah juga dalam kamusnya. (Tidak menyerah untuk mengabaikan seonho)
"Lu ngapain sih?" Jihoon yang dari tadi bingung melihat tingkah seonho hari ini.
"Menyapa my love" seonho tetap tersenyum sambil memandangi sooin.
"Heh keracunan apaan lu tadi malam? Gaada badai gaada tsunami tiba tiba ngegebet anak orang. Ngobrol aja gapernah" guanlin pun ikut kebingungan
"Emangnya timbulnya rasa harus diawali dengan ngobrol?" Seonho mengeluarkan senyuman andalannya.
"HEH, DAKI BUAYA! MUNTAHIN DULU TUH BAYGON YANG LU MINUM TADI MALEM!! JADI MABOK GINI KAN" bae jin menjotor kepala seonho.
"Bunda, ini lah akibatnya mecampurkan micin dalam pemberian asi kepada anak" Daehwi menggeleng geleng kepalanya.
'ah kuping gue panas' soooin membatin dalam hatinya dan menghela nafasnya berat.
.
."Sooin udah makan siang?~" seonho mengambil kursi didepan sooin lalu mendudukinya.
Sooin tidak melihat kearah seonho sedikitpun dan masih sibuk dengan kegiatannya. Pokoknya dia harus bisa mengabaikan anak itu.
Seonho menangkupkan tangannya dan menaruh dagunya lalu tersenyum manis kearah sooin. Sooin pun masih sama, tetap mengabaikannya.
"Sooin~ bagi id line nya dong~ biar bisa chat an"
Brak
"Pergi", sooin kehabisan kesabaran dan memukul mejanya.
Seluruh kelas melihat kearah sooin dan seonho. Lalu banyak yang berbisik bisik membicarakan sooin.
Sooin memejamkan matanya sejenak dan menarik nafasnya dalam.
"Maaf, gue bukan anak yang bisa terbuka dengan banyak orang. Pasti lo semua mikirnya gue sombong atau jual mahal. Tapi gue emang susah buat dekat apalagi percaya sama orang. Gue cuman mau ngelurusin apa yang lo pada pikirin, maaf kalo lu pada keganggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
That Boy - Yoo Seonho
Fanfiction"Cowo ganteng? Cewe cantik? Gue benci sama kehidupan mereka" "Semua cewe baperan" Choi Sooin [OC], cewe yang berusaha untuk menghindar dari banyak orang, menyendiri adalah hobinya. Lalu hidupnya lambat laun berubah karena seseorang yang selalu dat...