#3

34 7 0
                                    

Setelah melihat sekeliling akhirnya gw menemukan ide cemerlang.

Gw lihat semak-semak didekat gerbang,"cukup untuk menutupi tubuh gw" batinku. Ge pun menengok kekanan dan kekiri memastikan keadaan aman untuk menaiki pagar selagi pak Joo sedang asik menyeruput kopinya.

Dan saat pak Joo sedang lengah karena menangkat sebuah panggilan gw pun mulai mencari celah dimana gw bisa menyelip masuk, pagar diSekolah gw emang punya celah yg terbilang dapat dimasuki oleh siswi sekolah karena ukurannya yang lumayan gede, siswa laki-laki mungkin juga bisa masuk tapi harus punya badan yang kurus.

Berhubung pak Joo sedang asik telfonan dengan seseorang, gw pun mulai masuk dari salah satu celah pada pagar depan sekolah gw, dan gw pun segera ngumpet dibalik semak-semak supaya  nggak  ketauan,  pas gw udah sampe di semak-semak gw  pun jalan jongkok kearah samping tanpa melihat sekitar karena mata gw  terlalu fokus pada sosok pak Joo yang sedari tadi ngobrol dengan asik lewat ponselnya, tiba-tiba.


"Awww.. lo gila ya nginjak kaki orang ganteng sembarangan."teriak seorang lelaki yang kelihatan asing, "sssssssst.." desisku dan secara reflek tangan gw  menutup mulutnya dengan cepat, gw pun melihat kesekitar untuk mastiin apakah pak Joo denger teriakan lelaki itu atau tidak, walau mata gw udah menjelajahi setiap sudut halaman depan sekolah gw sama sekali nggak nemuin  sosok pak Joo yang tadi sedang asik berbincang ria lewat telfon, gw ngerasa khawatir dan sedikit lega sih tapi gw cuma  diem  sembari menghembuskan nafas berat

"fyuuuuuh."


"wepwaskan angan mwuh ali mwulutkwu!."sentak lelaki disebelah gw dengan suara nggak jelas, setelah denger dan ngelihatnya gw pun segera ngelepasin dekapan tangan gw di mulutnya.




"Owh.. maaf." Kata gw memohon dan ngasih  puppy eyes padanya.

"Hei" bentaknya pada dirikoe, gw pun segera moleh padanya dan nungguin  dia nerusin perkataannya, tapi nihil dia malah sibuk ngelap mulutnya pake  tisu yg ia keluarkan dari tasnya, dia sedang  mengelap mulutnya dengan kasar dan mengeluarak suara lenguhan sepaerti.

"nghhh..nghh..ehh.." setelah dia selese ngelap mulutnya, kira-kira  3 menitan lah, lumayan lama kan, ia pun melanjutkan omongannya yg sempat dia tunda tadi.

"hey bodoh, apa yang kau pakai ditanganmu hah? Rasanya benar-benar pahit, apa kau ingin membunuhku?, apakah itu racun?." Pertanyaan bertubi-tubi itu keluar dari bibir tebal nya dengan nada yang ditinggikan dan juga ada beberapa penekanan pada setiap pertanyaannya.




...


--00--

Jangan lupa VOMMENT ya
Terimakasih telah membaca 😊

Aing Lieur ~ KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang