Legend Of The Seven Knight

Chapter : Argenta

Leonardo mengepalkan tangannya dengan erat......

"Tidak....... aku tidak akan pergi. Aku akan berjuang meskipun nyawa adalah taruhannya....." bantah Leonardo.

Leonardo menghilang dan muncul dibelakang Ulrich. Saat Leonardo menghembuskan pukulannya, Ulrich langsung memutar tubuhnya dan menghantam bagian perut Leonardo....

"Arrrggghhhhh....... sialll....... aku harus mengalahkan mereka semua, aku tidak akan menyerah...." kata Leonardo sambil menahan rasa sakit yang dideritanya.

Leonardo berdiri dan memasang keda-kudanya dan langsung melesat ke arah Ulrich. Ulrich menghalau pukulan Leonardo dan langsung melesatkan pukulannya. Namun, pukulan itu dihindari dengan cepat oleh Leonardo.

"Hahh.... kau hebat juga anak muda" kata Ulrich.
"Ulrich.... sebaiknya kita habisi dia secepatnya." Kata Urek.
"Baiklah....." jawab ulrich.

Leonardo mengeratkan kepalannya.

"Sayang sekali, aku tidak bisa bermain-main lagi denganmu dan harus menghabisimu anak muda...."

Ulrich mengubah posisinya......

"hyyaaaa......"

Seketika.... energi ulrich langsung menjalar dan menusuk tubuh leonardo.

"Arrgghhhh..... energi apa ini?" Kata leonardo sambil menangkis energi panas yanh diciptakan ulrich.

Nyx dan urek melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukan oleh ulrich.

"Arrgghhhh........"
"Bersiaplah nak......" kata urek sambil tersenyum

Ketiga penjaga tersebut menghilang dari pandangan leonardo.

"Dimana mereka?" Pikir leonardo sambil melihat sekelilingnya.

Urek muncul didepan leknardo.

"Sudah kubulang bersiaplah. kenapa kau mengalihkan pandanganmu nak?.........." kata urek sambil memukul leonardo.

Leonardo terpental. Tiba-tiba nyx langsung muncul dan menendang leonardo dengan keras ke atas.ulrich muncul dan memukul leonardo dengan kencang.

"Buuummmmm......"

Terdengar dentuman keras saat ulrich memukul leonardo.

"Arrggghhhhh"

Ketiga prajurit penjaga tersebut menyerang leonardo secara bersamaan dengan bertubi-tubi.leonardo terpental jauh dan terbentur bebatuan dengan keras.

"Aku akan memberimu kesempatan terakhir. Jika kau tidak ingin mati sia-sia. Maka, pergilah dari tempat ini. Aku tidak akan membunuhmu jika kau pergi." Kata ulrich saat mengancam leonardo.

Leonardo bangkit dengan sempoyongan karena luka yang diterimanya.

"Tidak..... aku tidak akan menyerah." Kata leonardo.
"Harus ku akui. kau adalah anak yang tangguh, untuk anak seumuranmu....." kata ulrich.

Leonardo kembali berdiri dan menegakkan badannya.

"Tapi, cukup diaini saja. Karena, kau aka mati di tangan kami......." kata urek.

Leonardo merentangkan tangan kanannya ke atas.

"¿▪¡●♢'¡●♧~'♢<\♡●♢" < leonardo berbicara dengan bahasa asing.

Ketiga penjaga tersebut melesat dengan cepat ke arah leonardo.

"Datanglah...... ARGENTA" kata leonardo.

Saat hendak memukul leonardo. Muncul cahaya putih yang munjulang ke angkasa. Seketika, ketiga penjaga tersebut langsung terpental......

"Astaga...., apa yang baru saja terjadi??"kata ulrich.

Muncul seorang wanita cantik didepan leonardo dengan menggenggam sebilah pedang di tangannya.

"Apa anda tidak apa-apa, pangeran???." Tanya Argenta.
"Aku tak apa-apa." Jawab leonardo.
"Tapi, luka anda sangat parah pangeran??" Kata Argenta sambil melihat luka yang berada du tubuh leonardo.

Argenta menoleh ke arah urek,nyx dan ulrich.

"Hey..... siapa kau??" Tanya nyx.
"Sebaiknya anda tetap disini dan memulihkan tenaga anda, pangeran. Biarkan aku yang menghadapi mereka" kata Argenta kepada leonardo.
"Baiklah.... ku serahkan ini padamu argenta."jawab leonardo.
"Hey..... aku tanya siapa kau. Kenapa kau ada di tempat ini san mencampuri urusan kami?" Tanya nyx.

Argenta menggenggam erat pedang yang di penganginya dan melepasnya dari sarung pedang tersebut.

"Kalian tam perlu tahu siapa aku ini. Tapi, kalian telah membuat masalah besar denganku karena telah melukai tuanku......." kata Argenta dengan suara keras.

Dari tubuh Argenta keluar kobaran api yang sangat besar.

Bersambung