01

630 41 0
                                    

LANGKAH kaki terdengar di sepanjang koridor, banyak orang yang berlalu lalang di sana. Begitu juga dengan Tom. Saat ini ia sedikit terburu-buru. Ia hampir terlambat, bisa-bisa Tom telat dan dimarahi oleh teman-temannya.

Tom membuka pintu ruang OSIS dan masuk kedalam ruangan tersebut. Semua orang sudah duduk rapi di kursinya masing-masing, masih ada dua kursi yang belum ditempati. Saat Tom berjalan menuju kursinya. Orang-orang memandanginya dengan tatapan yang tidak mengenakkan. Mungkin ini cuman perasaan Tom atau memang ia sedang menjadi perhatian semua orang yang berada di dalam ruangan? Tom pun menduduki kursinya, namun semuanya masih memandanginya.

" Ekhem."  Kento, ketua OSIS berdeham dan memulai rapat. "Semuanya sudah datang?" Tanya Kento, ia melihat ke kursi sebelah Tom dan menyadari bahwa ada satu anggota OSIS yang terlambat.

Tom yang merasa di pandangi begitu langsung mengalihkan pandangannya dari Kento. " Tom di sebelah kamu itu harusnya siapa?" Kento melemparkan pertanyaan tersebut kepada Tom yang bahkan baru 3 menit tadi menduduki kursinya. Tom melihat ke sekelilingnya dan mengabsennya satu persatu.

" Zendaya, Ken." Jawab Tom, ia mengambil buku catatannya dari dalam tas yang dibawanya. Ia pun mengambil pulpen dari saku seragamnya yang memang sudah ia persiapkan untuk rapat OSIS kali ini.

" Dasar anak itu sudah berapa kali telat rapat. Tom tolong kamu catat dia." Perintah Kento. Tanpa diperintah pun Tom memang ingin mencatat Zendaya.

" Ok kita mulai saja rapat kali ini."

•••

Harrison sedang menunggu Tom di parkiran sekolah. Mereka berencana akan pulang bersama. Sudah 1 jam Harrison menunggunya namun tidak ada tanda Tom keluar. Tom memang memberitahu Harrison bahwa ia akan rapat OSIS, namun Harrison tidak menyangka rapat OSIS akan selama ini.

Tom akhirnya keluar dari ruang OSIS. Ia berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. Di tengah perjalanan ia tidak sengaja bertemu dengan Zendaya, Tom pun menyapanya.

" Zen!" Sapa Tom, Zendaya pun mencari sumber suara. Dan akhirnya mendapati Tom yang sedang melambaikan tangannya.

Zendaya sempat kebingungan, seharusnya kan Tom sudah duduk anteng di atas kursi ruangan OSIS, tapi kenapa Tom malah keluyuran tidak jelas. Zendaya pun menghampiri Tom.
" Lah lo kok disini Tom?"

" Hah? Emang kenapa?" Raut wajah Tom menjadi heran.

" Harusnya kan lo ada di ruang OSIS. Ayo cepet nanti telat!" Zendaya melangkahkan kakinya menuju ruang OSIS.

" Zen! Tunggu," Tom mencegah Zendaya yang sedang berjalan.

" Napa lagi sih, nanti gue dimarahin sama Kento."

" Rapat nya udah selesai pe'a." Tom agak sebal dengan sifat sahabatnya ini.

Zendaya tertawa terbahak-bahak, selang 30 detik ia tertawa, wajahnya menjadi datar. Ia berjalan ke arah Tom dengan kaki yang sedikit dihentakkan. Lalu Zendaya menendang tulang kering Tom. Tom meringis kesakitan, ia langsung memegangi tulang keringnya.

" Bercandanya ga lucu PE'A!" Ucap Zendaya, dengan menekankan kata pe'a. " Eh, tapi beneran udah selesai?" Zendaya menatap wajah Tom.

Tom hanya mengangguk dan meringis kesakitan. " Sakit ogeb, nendang tuh kira-kira coba!"

" Maaf ya!" Zendaya tersenyum lebar dan mengacungkan jari tangannya berbentuk huruf 'v'.

" Maaf endasmu!" Tom masih memegangi kakinya yang ditendang Zendaya.

" Udahlah gua cabut dulu, bye!" Tom pergi menuju parkiran mobil, disana sudah ada Harrison yang menunggunya.

" Lama amat sih lo." Harrison meminta kunci mobil milik Tom dan Tom memberikannya.

" Lah ini kenapa nih curut ngintil?" Harrison melihat Zendaya yang sudah berdiri di belakang Tom sambil tersenyum.

" Hehe mas-mas saya numpang ya!" Zendaya dengan sopannya masuk kedalam mobil Tom yang memang sudah dibuka.

" Haz, urusin tuh sepupu lo!" Tom mengikuti Zendaya yang sudah masuk terlebih dahulu kedalam mobil.

Harrison menggaruk-garuk kepalanya, walaupun sebenarnya tidak gatal. " Gue lagi yang salah." Keluh Harrison pasrah.





Harrison Osterfield

Harrison Osterfield

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Next??

Pacar? ; Tom HollandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang