Dengan langkah penuh arti jesika berjalan melewati koridor koridor kelas setelah ia berhasil izin kepada bu arin, guru biologi
Guru biologi adalah guru paling di benci oleh jesika, karna guru biologi memiliki sifat kebalikannya bu Ana,
Hari rabu jam pertama pelajarang bu Ana dan selesai pelajaran bu Ana akan di susul okeh pelajaran biologi, pelajaran yang sama sekali tidak di minati oleh jesika
BRUKK...
Dorongan yang sangat kuat dari arah belakang tubuh jesika, membuat jesika terjatuh ke arah depan dengan sangat kencang, dan tubuhnya sudah mencium lantai koridor
"Sory gk sengaja " kata cowok yang menabrak jesika dari arah belakang
"Gilakk " triak jesika sambil mencoba untuk bangkit dari lantai
Dan setelah beberapa detik jesika sudah terbangun dari lantai, dan kini tubuhnya berhadapan dengan laki laki yang menyebabkan terjatuhnya jesika
"Nggk pakek mata ya kalo jalan "tanya jesika dengan nada emosi
"Kalo jalan pakek kaki, kalo lihat pakek mata "jawab laki laki itu santai
"Terus kenapa lo masih nabrak gue, mau di patahin tu kaki, atau mau di colok tu mata "tanya jesika dengam emosinya yang sudah di embun embun kepala
"Sok brani lo, cewek itu cuma modal ngomong tau gk sih "ucap laki laki itu dengan tanggan yang di lipat di dada
Jesika mengepalkan ke dua tangannya dengan emosi yang sangat sangat tinggi, dan setelah beberapa detik, tanpa berfikir panjang, jesika meluncurkan satu tinjuan ke arah laki laki itu tepat di pipi kirinya
"Dan perempuan yang lo maksud itu bukan gue "kata jesika setelah berhasil membuat laki laki itu terjatuh ke lantai setelah terkena tinjuan dari jesika
"Aw " jeritan laki laki itu dengan pelan
"Mangkannya kalo punya mulut itu jangan di buat menghina orang "kata jesika dengan ketus
Selama beberapa detik, laki laki itu bangkit dari lantai dan menatap jesika dengan tatapan tajamnya
"Untung aja lo perempuan kalo aja lo laki, habis lo " ancam laki laki itu
"Untung aja lo gk kenal sama gue, kalo aja lo kenal, lo pasti nyesel seumur hidup udah ngatain gue "balas jesika
"Dan untung nya gue gk nyesel tuh, dan yang pasti, gue gk ngelawan lo, gara gara gue gk mau ngelawan cewek lemah kayak lo " ejek laki laki itu
Untuk yang ke dua kalinya jesika mengepalkan ke dua tangannya, tapi ia tidak menonjok laki laki itu, melainkan menamparnya dengan agak keras..
"Mulut lo, sekolahin, atau gue abisin tu mulut " kata jesika dengan amarah yang sudah membara dan dengan menunjuk muka laki laki itu
"Lo gila ya "bentak laki laki itu
Saat itu laki laki itu sudah hampir melemparkan satu tonjokan kepada jesika, karna jesika sudah membuat pipi kirinya memar dan terasa sakit, tapi sebelum tangan laki laki itu menyentuh waja jesika, lengan laki laki itu tertahan oleh sebuah tanggan laki laki lain, yaitu dika
"Laki laki gk ngelawan cewek bro " kata dika kepada laki laki itu..
"Terus, "ucap laki laki itu dan menoleh ke arah dika
Sesaat dika melongo melihat pipi kiri laki laki itu yang memar, sampai beberapa detik kemudian dika tersadar karna laki laki tak di kenal itu memberontak kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our destiny
Teen Fiction-- jika ini sebuah mimpi maka aku tak inggin bangun dari tidurku, dan jika ini kenyataan maka aku tak inggin semua ini pergi dari hidupku (jasmin) -- jika dalam hidupku tidak ada kata baik maka aku inggin kau yang menjadikan hidup ku penuh dengan...