"apa..?"
taeyong masih diam dan tak mau menegur jisoo karena kejadian tadi. bahkan, di rumah saja jisoo tidak bisa mendengar suara taeyong yang sedang mogok ngomong.
"apa..?"
taeyong tetap diam.
jisoo menghela napas dan memeluk taeyong, "astagfirullah, yong.. aku masih hidup dan ga sakit. kalau kamu emang ga percaya, kita bisa ke rumah sakit sekarang dan periksa kesehatan aku."
taeyong menghela napas dan membalas pelukan jisoo, "jangan kek gitu lagi. nanti kamu pergi, aku ikutan pergi."
"iya, engga kok." jisoo tertawa saat mengingat ekspresi wajah taeyong yang melongo.
"berarti dari acara perjodohan bodoh itu, penyakit, dan semua hal yang terjadi selama ini.. cuman karangan kamu doang? sampe-sampe jinyoung ngomong sama aku kalau dia sukanya sama kamu, itu skenario doang?" tanya taeyong.
jisoo ketawa, "iya.. kamu bodoh, ya? jinyoung 'kan sepupu jauh aku.."
taeyong menghela napas kesal.
"ga usah mogok ngomong sama aku. aku tahu kamu paling ga bisa kalau ga ngomong sama aku.." kata jisoo.
"terus, cewek-cewek yang ada di hidup aku itu juga ikutan?" tanya taeyong.
jisoo gelengin kepalanya, "kalau yang itu emang dasar mereka mau deketin kamu, yong.."
taeyong mengeratkan pelukannya dan memejamkan matanya di leher mulus milik jisoo.
"kamu jangan kek gini lagi. aku udah panik duluan tahu kamu kek itu lagi. aku ga suka kamunya kek gini. tapi ga apa-apa sih, aku seneng aja di surprisein gitu. hehe.." taeyong cengegesan.
jisoo menepuk pelan pundak taeyong, "labil banget sih kamu, yong? ya udah, ayo tidur.. udah malem.. besok sekolah.."
taeyong gelengin kepalanya, "ga mau."
"kenapa?"
"nanti kamu ilang lagi."
"ya Allah, yong.. engga ilang ih!"
taeyong gelengin kepalanya lagi, "ga mau. aku mau nduselin kamu.."
"apa sih..? tidur pokoknya.."
"aku maunya di tidurin kamu."
PLAK!
"WADAW! SAKIT IH, JISOO!"
jisoo menabok kepala taeyong dengan sangat lembut.
"TIDUR ATAU AKU SURUH AYAH KEBIRI KAMU, HA?!"
"IYA, INI TIDUR NIH!"
"KAMU MASIH MELUK AKU, BEGO! TIDUR KE KAMAR MASING-MASING BUKAN NDUSELIN AKU!!!"
"IH! PMS YA?!"
"TAEYONG!!"
"IYA JISOO IYA!!!"
taeyong menghela napas berat dan berjalan malas ke kamarnya.
"jisoo.. kita ga bisa bobok bareng kek masih kecil gitu? saling meluk gitu?"
pas dia noleh ke belakang, jisoo udah masuk ke kamarnya.
langsung aja taeyong lari dan ngedor-ngedor pintu kamar jisoo.
"JISOO... KAMU GA MAU BOBOK BARENG KEK KITA MASIH KECIL GITU? YANG MELUK DOANG, GA NGAPA-NGAPAIN KOK.. GA APA-APA SIH KALAU KAMU MAU NGAPA-NGAPAIN.. JISOO.. WOI JISOO.. WOI!!!!" teriak taeyong.
"JISOO, DO YOU APA SIH? LUPA GUE NYANYIANNYA.."
"JISOO KIM, IIH MASA COGAN DI ANGGURIN."
"WOI! JISOO!! BUKA ELAH!! KURANG AJAR LU SAMA CALON SUAMI.."
"HEHEHE.."
jisoo membuka pintunya dan menabok kepala taeyong berulang kali.
"GA USAH ISENG, BEGO. GA USAH TERIAK-TERIAK!"
"kamu juga teriak."
"oh iyaya, lupa.."
"ayok bobok bareng.."
taeyong langsung nyelonong masuk dan meluk guling milik jisoo.
"yong, nanti gulingnya jadi hantu gimana?" tanya jisoo.
taeyong langsung membuang gulingnya ke sembarang tempat.
"bodo amat, ga usah nakutin deh. ayo sini, bobok imut sama cogan."
jisoo menggelengkan kepalanya dan bergegas tidur di samping taeyong.
taeyong memeluknya dan menepuk punggungnya perlahan. jisoo sudah tidur dan taeyong bergumam.
"jangan pernah lakuin hal gila kek tadi. aku ga bisa hidup kalau kamunya pergi ya, jisoo.."
dan jisoo mendengar ucapan taeyong. ia mengeratkan pelukannya dan tersenyum.
"ga akan lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone ❝✔❞ - taeyong jisoo
Historia Cortataeyong sayang jisoo, tapi jisoo punya jinyoung. © chanchan_cdp ㅡstart: 1 April 2017ㅡ ㅡend: 17 Juli 2017ㅡ #36 Short Story 20 Juli 2017