Part 2

6K 370 5
                                    

Sampai lah aku di kampus dengan berjalan tergesah-gesah karena aku sudah telat 10 menit, dan hari ini adalah perlajaran Mr.Harry . oh yaampun dia adalah guru paling mengerikan bagiku aku yakin setelah ini aku akan berada di toilet atau perpustakaan berdebu.

Sampailah aku di depan kelas akupun masuk dengan perlahan lalu mengendap ngendap seperti seorang pencuri, dan benar dugaan ku Mr.harry sedang ngajar dengan tangan nya memegang pengaris kayu besar, Aku tau setelah ini aku akan kena hukuman dari nya, Jika aku ketahuan mengendap ngendap seperti ini.

Mr. Harry pun menoleh ke arah ku dengan badan nya yang di senderkan ke arah meja tidak lupa kedua tanganya di lipat di dada.

"Ekhem" suara itu oh tidak pasti aku ketahuan.

Tubuh ku seketika menegang di tempat,Aku pun memberanikan membuka suara.

"Sorry sir I am late" ucapku diam berdiri  tegak dengan kepalaku yang tertunduk.

"You know what you should do after this , Mrs.lee hana?" ucapnya dengan nada yang sangat dingin.

"Ya aku tau , Aku hana berjanji tidak akan mengulanginya lagi" aku mulai sedikit takut padanya . apakah dia akan memukul ku dengan pengaris?? Akan ku pastikan itu tidak terjadi.

Dan aku bisa mendengar satu teman teman ku sedang menertawakan ku.

"Siapa yang menyuruh kalian semua tertawa!!?" teriak Mr.harry dan seketika ruangan menjadi sunyi tanpa suara sedikitpun.

Rasakan kalian semua hahah batin ku mengatakan.

Dan aku kembali menegang saat nama ku di sebutnya.

"Dan kau Hana sebagai hukuman kau bersihkan perpustakaan sampai jam perlajaranku selesai!! Dan satu lagi tugas skripsimu bertambah" Tegasnya

Mata ku terbelak kaget , bagaimana bisa skripsiku bisa bertambah.

"Why , kau keberatan?baiklah akan aku tam- " ucapnya terpotong karna aku yang memotongnya.

"Ah tidak , Okay I excuse you sir" segera aku meninggalkan kelas , dengan menahan rasa kesal ku terhadap dosen itu.

"Dosen itu sungguh menyebalkan bagaimana bisa dia seenaknya menambahkan tugas skripsiku , skripsiku yang minggu lalu saja belum aku kerjakan dan sekarang sudah di tambah lagi" gerutuku dengan kesal.

Ini semua karena Manu jika saja tadi dia tidak membuat ku kesal,pasti aku tidak akan terlambat seperti ini dan juga skripsiku tidak akan bertambah, sungguh jika mengingatnya aku ingin mencakari wajah nya dengan kuku ku.

Lama aku mengerutuk kesal akhirnya aku ingat, aku harus membersihkan perpustakaan.
Dengan kesal aku menghentakan kaki sambil berjalan , Aku tidak peduli orang orang melihat ku seperti orang aneh.

Saat aku berjalan aku melihat manu memakai baju lengan panjang yang di tarik sampai siku dan celana hitam,tas hitam,sepatu hitam ingin menaiki anak tangga dan dia pun melihatku dan menatapku dengan tatapan yang sulit di artikan.

Saat aku berjalan aku melihat manu memakai baju lengan panjang yang di tarik sampai siku dan celana hitam,tas hitam,sepatu hitam ingin menaiki anak tangga dan dia pun melihatku dan menatapku dengan tatapan yang sulit di artikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entahlah tatapanya sepertinya ia sedang kesal padaku Tapi apa salahku?? seharusnya aku yang kesal padanya.

Aku melanjutkan langkah ku, aku tidak peduli dengan manu yang masih menatap ku yang harus aku lakukan adalah melaksanakan tugas hukuman yang di berikan oleh Dosen menyebalkan itu.


"Selesai" akhirnya hukuman ku selesai juga aku pun merosot badan ku lalu duduk di bawah sambil menyenderkan pundak kecil ku di rak buku.

Ternyata membersihkan rak buku sungguh melelahkan ,Dan sekarang aku merasa sangat lapar, Aku pun bergegas bangun dari duduk ku lalu berjalan keluar pintu perpustakaan.

Tiba tiba seseorang menarik pergelangan tanganku dengan kasar , dan orang itu adalah Manu dia membawa ku ke belakang halaman kampus.

"What are you doing?!!" tanyaku padanya pria ini tapi dia mengiraukan ucapanku.

"Lepaskan ini sakit!!"ucap ku sedikit emosi entah kenapa dia menjadi sedikit kasar.

"Sorry" ucapnya lalu melepaskan tangan ku.

Lalu hening terjadi diantara kita aku mengusap ngusap tangan ku yang sedikit sakit karena ulah manu tadi.

Manu yang melihatku mengusap tanganku pun bertanya.

"Apakan tangan mu masih sakit?" ucap manu lalu dia meraih tangan ku dan mengusap nya.

Aku yang melihat perlakuan manu , entah kenapa jantung ku berdetak tak karuan dan pipi ku memanas ,tapi aku mencoba untuk biasa saja

"Hmm o-oh i-iya tangan ku sudah tidak apa apa" lalu aku menarik tangan ku lembut  yang sedari tadi di pegang oleh manu.

"Apa kau sudah makan siang??" tanya nya.

"Tadinya aku ingin ke kantin tapi kau malah menyeretku dan membawaku kesini" ucap ku seadanya.

"Mau kah kau makan siang bersama ku??" tawar nya.apa aku tidak salah dengar?? pria dingin tanpa senyum ini mengajak ku makan siang bersama.

Jujur aku sangat lapar ,tapi aku kesal padanya ah tapi aku tidak peduli dengan rasa kesal ku, aku hanya peduli dengan perut ku, lebih baik aku menyetujui nya selagi dia yang membayari ku.

"How??" tanya nya  kembali.

Aku pun tersenyum lalu berkata
"Oke"

She is very beautiful if smile Batin manu.

Angap aja pict di atas seyuman hana yang di lihat manu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angap aja pict di atas seyuman hana yang di lihat manu ya..

"Hey kenapa kau melamun!" teriak ku karena kulihat manu menatap ku tanpa berkedip.

"Aku tidak melamun" elak nya.

"Kau melamun manu"sahut ku

"Sudahlah lupakan,ayo" ucapnya lalu berjalan mendahuluiku.

Aku merasa ada yang aneh dengan nya pada saat dia menatap ku seperti tadi. Aku pun tersadar lalu melihat manu yang sudah jauh dariku.

"Hey tunggu aku!!" aku sedikit berteriak kala manu sudah berjalan sangat jauh.


Tolong yang suka cerita ini di vote yaa .

Karena 1 vote dari kalian aja aku udah buat aku seneng bngt.

Ceritanya sengaja pendek pendek biar ga bosen kalian nya.

Bye see you next chap~


MY MUTE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang