Vote vote vote nyaa jangan lupa,ok
Happy reading📖
"Huftttt" hana mendengus.
setelah beberapa jam ia mengerjakan tugas nya dan tugas nya itu belum sepenuh nya selesai. Kalian tau bukan mengerjakan skripsi bukanlah hal yang mudah seperti mengerjakan pekerjaan rumah.
Dan itulah yang di rasakan oleh hana saat ini, mengerjakan skripsi bukan lah hal yang mudah bahkan hana hampir gila di buatnya. Tapi mau bagaimana lagi ia harus mengerjakan nya nya agar tugas skripsinya tidak semakin menumpuk.
"Ahh Eotteoke , kepalaku pusing sekali melihat tugas ini" ngeluh hana melihat tugas nya.
Lalu ia menyembunyikan kepala nya di lipatan tanganya sambil mendengus kesal.
Drttt Drttt
"Aissh mengangu saja" ujar hana lalu ia mengabaikan suara ponsel nya.
Drtttt Drttt
Hana masih mengabaikan nya.
Drtttt drttt
Drttt drttt
Drttt drtttt
Dengan kesal ia mengangkat telfon nya.
tanpa melihat siapa yang menelfonya.
"HEYY KAU TAU,KAU MENGANGU KU!! BISAKAH KAU DIAM DAN JANGAN MENELFON KU TERUS MENERUS,HAH!!" teriak hanasementara orang yang di sana hanya diam tak menjawab apapun.
Lalu orang di sebrang sana pun membuka suaranya.
"Hey bicaralah yang sopan dengan eomma mu" ujar seorang paruh baya di sebrang sana.
Hana pun tediam lalu melihat siapa yang menelfon nya.
Matilah kau hana gumamnya
Lalu dengan nyali nya yang sedikit dia menjawab nya.
"E-Eomma" gugup hana , ia takut jika eomma nya akan mengutuk nya menjadi anak durhaka.
"Yak kau ini kenapa, kenapa bicara mu teriak teriak seperti itu?!" tanya seorang wanita paruh baya itu.
"Yak, aku tidak apa apa lagipula tadi aku hanya sedang berlatih akting eomma" bohong hana
"Yak kau bohong pada eomma hana, aishh dasar anak ini "ucap eomma hana.
"Aniya,aku tidak berbohong eomma" bohong hana lagi.
"Aishh sudalah lupakan, Bagaimana hubungan mu dengan manu ,apakah baik baik saja?" tanya eomma hana.
"kami baik baik saja"ucap sana.
"Oh syukurlah"
"Hey apakan kalian sudah melakukannya , dan kapan kau memberikan nya pada eomma??" ucap eomma hana sedikit bersemangat.
Hana tau apa itu melakukannya tentu hana tidak bodoh, ia tau apa yang sedang eomma nya bicarakan.
"Yak!!eomma pertanyaan macam apa itu"ucap hana kesal.
"Hey eomma hanya bertanya, apakah benar kau sudah melakukan nya?? Sudah berapa kali kalian melakukannya??aishh sepertinya eomma akan mempunyai cucu" ujar wanita paru baya dari sebrang sana dengan senang.
Hana yang mendengar ucapan eomma nya hana bisa menganga,bagaimana bisa eomma nya berfikir sepanjang itu sedangkan hana ia belum mau mempunyai seorang bayi.
