03

39 4 1
                                    

Aku sebenarnya tidak peduli dia siapa, tapi aku juga ingin tahu seseorang yang bernama Kim Min Gyu ini jadi aku berbalik untuk menemuinya dan

"Uhh!"

Menabrak lagi? Untung aku tidak terjatuh. Ku angkat wajahku untuk melihat siapa yang menabrakku tadi. Bisa-bisanya dia menabrakku seperti itu, awas saja akan ku-

"KAU?!"


"Oh? Hai... permisi sebentar." Ucapnya sambil tersenyum kemudian berlalu.

Jadi.. itu yang namanya Kim Mingyu? Namja tampan itu adalah Kim Mingyu? Yang menabrakku itu Kim Mingyu?

Tampan sih, kelihatannya baik juga. Uh! Mikir apa aku ini.. jangan Hyoae-ya, jangan... kau tidak boleh jatuh dalm pesonanya.

Aku kembali berjalan menuju kelasku sambil mengutuk diriku sendiri yang sepertinya mulai jatuh dalam pesona seorang Kim Min Gyu . Padahal kenal saja tidak, ini pun baru pertama kali kami bertemu. Menyebalkan! Aku tidak boleh begini. Namja tampan itu akan menyakiti dirimu sendiri Hyoae, jangan jatuh pada pesonanya.. jangan.

Segera setelah memasuki kelas dan duduk di kursiku, aku mulai berpikir. Banyak hal yang belakangan ini membuat kepalaku penuh. Tapi tak lama kemudian seseorang menepuk bahuku pelan hingga membuatku menoleh padanya.

"Park Hyo Ae-ssi?" Tanya anak itu. "Ya? Ada apa ya?"

Demi rambut panjang Jeonghan sunbaenim! Kim Mingyu... di sini?

"Oh, aku hanya... mau meminta maaf atas kejadian kemarin dan juga tadi. Semua itu tidak sengaja, sungguh aku tidak bermaksud.. aku akan menjelaskannya padamu.. ak- aku.." Bicara apa sih dia? Kenapa ambigu sekali? Lihat semua orang jadi menatap aneh kan.

''Sudahlah.. lupakan. Kita harus berlatih mulai sepulang sekolah nanti, aku yakin kau belum mahir melakukannya." Ucapku ketus kemudian segera meninggalkan kelas.

ASTAGA! Bukan itu maksudku! Aish, kenapa jadi ikutan ambigu sih!! Bukan itu, argh! Maksudku kan menari!

Karena dia berada di jurusan model, ku pikir kemampuan menarinya akan sangat payah. Kumohon jangan ada yang salah paham ><

Haduh, bodoh sekali aku ini, kenapa tadi harus gugup? Jadi salah bicara kan.

---

Sekarang waktunya aku bertemu dengan si Kim Mingyu itu dan memulai hari pertama latihan kami.

Kolaborasi seperti apa yang bisa di tampilkan dari dance dan modeling? Merepotkan sekali. Mana mungkin bisa kalau seperti ini. Haaah.. lebih baik aku ajari dasar-dasar menari dulu saja.

"Hmm.. mari kita lihat, dimana ya kutaruh buku itu?" gumamku sambil mengoprek isi lokerku. "Ah! Ini dia. Untung kubawa buku ini. Berguna juga ter-"

Tiba-tiba saja seseorang menarikku. Membalikkan tubuhku dan mengunci tubuhku dengan kedua tangannya.

KIM MIN GYU ?!

*Author POV*

Hyoae saat ini benar-benar terkunci diantara lengan milik Mingyu. Hyoae berusaha melepaskan diri tapi Mingyu tetap bisa mencegahnya terlepas dari pandangannya. Hyoae yang sudah kebingungan dan nampak menyerah dengan keadaan tak terduga ini memilih untuk diam dan mencoba menenangkan diri.

"Kau, Hyoae-ssi. Apa kau mengujiku?" ucap Mingyu disertai dengan tatapan tajamnya. Tatapan itu seolah menusuk dalam kedua mata Hyoae yang membuatnya semakin tidak nyaman sekarang.

'orang ini aneh.' Batin Hyoae dalam hati.

"Ap-apa maksudmu dengan 'menguji'? Aku tidak menguji siapa-siapa apa lagi kau! Kau ini aneh." Hyoae memberanikan diri menjawab.

"Lalu, apa maksudmu dengan 'belum mahir melakukannya'?" Mingyu balik bertanya. Kali ini disertai dengan senyuman yang terlihat sungguh nakal, tapi begitu menggoda. "Apa kau meragukan kemampuanku 'melakukan itu'?" kali ini Mingyu menyeringai nakal. Seringainya turut menampilkan kedua gigi taringnya yang nampak sungguh... errr... menawan?

Hyoae terkejut. Sebelumnya ia memang menduga bahwa akan ada yang salah paham dengan perkatannya tadi siang, tapi bukan manusia di hadapannya ini yang ia perkirakan karena Mingyu terlihat seperti seorang anak yang baik sekali di luar. Tapi ternyata tidak.

"Ba-baiklah... aku akui aku salah bicara. Dengarkan baik-baik ya, AKU SALAH BICARA. Yang aku maksudkan itu 'menari' kupikir karena kau di jurusan model kemampuanmu menari pasti belum mahir." Hyoae kini tertunduk. Perasaan malu dan bersalah bercampur aduk.

"Hahahahha... kau lucu sekali." Mingyu tiba-tiba saja tertawa dan merubah suasana yang ada di antara mereka. "Aku tahu maksudmu. Aku hanya sedang menjahilimu. Kau tahu, kurasa kita ini begitu canggung maka dari itu aku ingin kita menjalin kerjasama yang baik." Tutur Mingyu sambil diselingi kekehan kecil.

Hyoae yang mendengar itu menjadi kesal. Sebenarnya Hyoae sangat kesal sampai ingin rasanya memukul namja di depannya itu tapi entah kenapa ia justru ikut tertawa bersamanya. Sungguh aneh rasanya Hyoae ikut tertawa karena hal seperti ini. Rasanya sedikit aneh tapi cukup terasa nyaman. Begitu pikirnya.

"Hyoae-ya, jangan kau tunjukkan tawa seperti itu pada orang lain." Sontak ucapan Mingyu membuat Hyoae terdiam. Bisa dilihat, kini Mingyu tengah menatap manik mata Hyoae dalam.

Tanpa disadari, Mingyu sudah menggenggam kedua tangan Hyoae tanpa sedetikpun mengalihkan tatapannya.

"Kau hanya milikku, Hyoae-ya."

*TBC*



Haii,

gimana? Udah greget belom? Kalo udah greget, ditahan dulu ya.. hehehe

kalo ada saran atau ide, boleh comment ya, biar aku bisa belajar juga.

Vomment juseyo~

Annyeong..

POSSESSIVE BOY(friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang