"Kamu siapa?"
"Aku Gabby mantan dari Leo" Jawabnya.
Mantan? Apa hubungannya denganku, toh Leo bukan siapa-siapa aku.
"Kau pasti berpikir untuk apa aku menyebut Leo adalah mantanku, right?"
Dia bisa membaca pikiranku?. Tidak mungkin, jika dia benar-benar bisa membaca pikiranku, aku harus menjaga jarak dengannya. Aku memilih untuk pergi dari sana, tetapi dia menahanku.
"Jangan takut? Aku tak bisa membaca pikiranmu tapi aku bisa membaca arti dari raut wajahmu, jika itu mengganggumu aku takkan melakukan itu" Ucapnya.
"Kau harus mendengar semuanya agar kau ... membalasnya" Ucapnya lagi pelan dia kata akhir.
Membalas?
Apa maksudnya? Aku tak mengerti apa yang diucapnya. Aku hanya gadis polos yang tak mengerti banyak hal.
"Apa maksudmu? Apa kau mencoba untuk merusakku?" Tanyaku kembali duduk dihadapannya.
"Merusak? Aku tak mencoba merusakmu, aku hanya ingin menceritakkan sedikit tentang Leo" Jawabnya dengan wajah serius. Memangnya Leo kenapa???? Daripada aku pusing lebih baik aku mendengarnya saja.
"Apa aku boleh memulainya?"
Aku mengangguk sebagai jawabannya.
-Flashback on-
(No one pov)
Seorang gadis tengah menunggu kedatangan kekasihnya di taman. Daritadi senyumnya tak pernah luntur dari wajahnya. Ia berpikir bahwa dirinya sangat betuntung bisa mendapatkannya. Orang yang sangat perhatian kepadanya.
Lama menunggu akhirnya orang yang ditunggunya daritadi datang menghampirinya. Gadis tadi bangun dari duduknya dengan senyuman diwajahnya tetapi diwajah dia menggambarkan tak suka dengan gadis dihadapannya.
"Kamu lama banget datangnya padahal aku udah kangen banget sama kamu, sebulan aku dirumah sakit untuk perawatan wajahku yang hancur karena kecelakaan. Kamu sehat?" Ucapnya panjang lebar. Matanya sedikit berkaca-kaca melihat kekasihnya yang datang.
"Kita ... putus, jadi mulai sekarang kita nggak ada hubungan apa-apa lagi" Ucapnya lalu pergi meninggalkan gadis dihadapan yang masih terpaku dengan perkataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat
Mystery / ThrillerJust riddle, so if you like this riddle you must vomment.