Satu

192 18 11
                                    

"Hati gue selalu bilang kalau semua orang itu pada dasarnya baik, tapi pengalaman gue berkata sebaliknya"

"Melody!"

Perempuan berambut panjang itu langsung terperanjat saat suara yang terdengar jelas seperti toa masjid menggema di telinga nya dan disertai dengan gebrakan meja yang mampu menambah laju kerja jantung bagi siapapun yang mendengarnya.

Sejak tadi Melody tertidur di kelas nya, memang menjadi rutinitas Melody saat bel belum berbunyi. Kalau tidak membaca buku ya tidur.
Biasanya sih Melody membaca buku kesukaannya: Buku biologi, tapi kali ini ia memilih tidur karena semua isi bukunya sudah berada di luar kepala semua.

Oke, Harus dijelaskan.
Melody, seorang perempuan dingin yang tidak menyukai kebisingan, keramaian atau apapun itu. Ia lebih memilih menyendiri sambil membaca buku-buku kesayangannya.

"Bisa ga ngebanguninnya ga usah pakai acara ngaget-ngagetin gitu?" Tandas Melody mengungkapkan kekesalannya.

Pelaku yang tak lain dan tak bukan adalah Lita, teman sekelas Melody yang mempunyai badan gempal seperti sumo.
"Hehe Maaf Mel, abisnya kalau ga digituin lo ga bakalan bangun."

Bila ada yang nanya apakah Melody mempunyai teman dekat? Jawabnnya adalah tidak. Temannya hanyalah Lita, tetapi bukan teman dekat. Seperti yang sudah dijelaskan Melody adalah perempuan yang suka menyendiri.

Tempat duduk Melody berada di paling belakang, pojok dan duduk sendirian.

"Kenapa?" Tanya Melody dingin.

"Mel, lo harus bantuin gue ya. Please!!" Mohon Lita dengan mata puppy eyes.

"Bantuin apa?"

- Melody -

Flasback On

"Omaygad ada cewek seksi." Atha berteriak heboh. "Fer itu tuh Lita lo, kemarin lo bilang lo suka sama dia. "

Ferdy -teman sekaligus partner satu geng dengan Atha- membelalakan matanya sekaligus dengan ekspresi jijik. "Gue suka sama dia?" Ferdy menunjuk Lita "Mana mungkin gue suka sama karung beras macam dia." Seantero koridor tertawa, ada juga yang mengolok-olok Lita.

"Wih lo sadis amat sih Fer. Dia tuh bukan karung beras tapi Galon." Balas Vano.

"Galon apaan galon? Galon yang buat ngisi air itu?"

"Bukan lah, galon itu Gajah London."

Ledekan-ledekan itu terdengar di sepanjang koridor kelas 11. Pelakunya adalah Atha and the gang.
Adhyastha Prasraya Mahanipuna anak pemilik yayasan SMA Adiya TirtaJaya. Selain itu Atha adalah seorang : bad boy, famous, ganteng
dan.....
Seorang yang Genius.

Percaya atau tidak Atha pernah menjadi juara 1 olimpiade kimia tingkat nasional dan menjadi juara 2 diajang International Chemistry Olympiad.

"Heh kalian semua diem ya." Lita berlari meninggalkan koridor menuju kelas 11 Ipa4.

Brukk!!

Tubuh Lita terhuyung kedepan. Ya! Lita jatuh. Sebuah kaki mengahalangi jalan, Lita yang saat itu sedang berlari tersandung kaki tersebut.

Semua orang yang ada di koridor tertawa. Mereka berbondong-bondong mendekat ke arah Lita yang saat ini lagi tersungkur di lantai. Lumayan tontonan gratis.

"Kalau jalan itu liat-liat dong. Mata lo minusnya nambah mungkin, periksa mata dulu sana."

Suara itu, suara milik Atha.

Tak ingin berlama-lama mendengar olokan siswa-siswi di koridor, Lita pun langsung berlari meninggalkan koridor kelas 11.

Flashback Off

Kening Melody terlihat bertautan, tanda ia tidak mengerti.
"Trus?"

"Aigoo Melody!! Lo bantuin gue ya? ya?ya?"

"Lo nyuruh gue buat balas dendam gitu?"

Lita mengeluarkan cengiran kuda andalannya.
"Hehehe."

"Ogah ah!" Balas Melody sengit.

"Melody please!! Lo ga kasian sama gue, coba lo bayangin betapa jahatnya mereka itu. Mereka malu-maluin gue didepan banyak orang."

"Hemm" Melody tampak berfikir. "Iya iya" jawab Melody ogah-ogahan.

"Are you serious?"

"Iya Lalita Francisca."

"Makasih Mel, you're my best friend."
Ucap Lita sambil memeluk erat Melody. Sampai-sampai nafas Melody tersengal-sengal.

"Iya Lit, iya. Lo mau ngebunuh gue?"

"Hehehe!" Lita menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sedikit pun.

- Melody -

a/n : hola!! Ini cerita pertama aku. Jangan lupa klik bintang ya! Comment juga biar dapet pahala. Akunya seneng kalian dapet pahala.

Salam author cantik👋
SiskaAprilia

MELODYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang