CHAPTER 5 : Pertandingan Terakhir

39 3 0
                                    


                Hari ke hari terus berlanjut. Waktu tak pernah mengenal kata mundur dalam hidup, dan selalu menyeret semua aktivitas menjadi sebuah kenangan, baik itu kenangan baik maupun kenangan buruk. Bey telah menginjak bangku kelas XI , dia harus mengakhiri dirinya dalam hobinya –Basket. Dia giat berlatih untuk melaksanakan pertandingan tingkat nasional pada bulan juni mendatang.

Nantasha : "Gimana kalau defensenya 1 3 1?"
Okta : "Yakin ga kasian sama yang 1 dibelakang tash?"
Nantasha : "Gue bosen maen pake posisi 3 2"
Okta : "Enak 3 2 lah dimana mana juga"
Nantasha : "Ok sekarang kita buktiin enak defense yang mana. 131 / 32"
Bey : "Yaelah gue lagi fokus latihan free throw ini berisik banget sih, adu apaan lo pada? Ngadu ayam?"
Nantasha : "Sana sih ah ganggu aja lo"
Bey : "Eh sialan bener ditanya malah nyolot. Lo kali yang ganggu konsentrasi hati gue"
Okta : "Tuh kan baper lagi"
Bey : "Eh pikiran gue yalord-_- Kenapa si?"
Okta : "Ini si Tasha pengen coba main pake 131, kalau menurut gue sih susah Bey, kesian yang jaga dibelakang. Kalau yang mau shoot badannya gede gimana? Mental yang ada"
Nantasha : "Nah gunanya latihan kan melatih diri biar nanti pas ada hal tak terduga lo bisa mengatasi hal tersebut Oktaaaaaaaa"
Bey : "Ish ampun dekah gituan doang? Yaudah nanti kita coba posisi 131, biar Arif coachnim yang ngasih kepastian"
Okta : "Buset kepastian"
Nantasha : "Buset kepastian (2)"

Bey, Okta, dan Nantasha merupakan anggota TIM A di MO Basketball sedangkan 2 seniornya yang kelas XII bernama Friska dan Annisa memiliki kemampuan yang kurang baik dari juniornya tsb. Friska dan Annisa tidak menyukai Bey dengan alasan Bey itu "Anak Emas" nya pelatih. Padahal memang faktanya permainan basket Bey lebih baik dari mereka berdua.

*

H-3 Pertandingan

Saat Bey sedang hikmadh menyantap es krim yang dipegangnya, tak lama kemudian suara notifikasi LINE meramaikan gadgetnya –berharap sebuah pesan dari Aldo. Ternyata sebuah pesan masuk tersebut berasal dari kontak bernama "Arif Coachnim". Ya , Pak Arif menghubungi Berlin untuk memberikan informasi yang harus disampaikan kepada anggota MO agar segera menyiapkan semua keperluan yang sudah di list sebelumnya. Pak Arif itu baik, namun Bey tak menyukainya, karena dirinya selalu digoda oleh Pak Arif

Arif Coachnim : "Good night our captain"
Bey : "What happened our coach?"
Arif Coachnim : "Dih kenapa ga pelatihku aja?"
Bey : "Ada apaan elah gausah ngegoda gue kaka Arif:))"
Arif Coachnim : " yaampun galak amat sih cantik cantik. Iya deh intinya aja. Kasih tau ke anak anak mulai dari besok siapin perlengkapan yang harus dibawa nanti ya"
Bey : "Oke ka"
Arif Coachnim : "Sip. Eh nama kontak gue apa di hp lo?"
Bey : "Arif Coachnim"
Arif Coachnim : "Nim nya apa?"
Bey : "Arif ya nama Kaka, Coach ya pelatih. Nim itu menghormati yang lebih tua(: Dari bahasa Korea sih kaya sunbaenim yang artinya senior"
Arif Coachnim : "Oh gitu"
Bey : *Just Read*

Setelah menghabiskan es krimnya, Bey membuka ponselnya yang terkunci, berwallpaper biasnya –Chanyeol dan membuka grup basketnya.

MO BASKETBALL (38)

Bey : "Assalamu'alaikum wr wb. Diberitahukan kepada anggota MO BASKETBALL yang akan mengikuti pertandingan tingkat nasional untuk segera melengkapi perlengkapan yang harus dibawa, agar nanti tidak keteteran. Yang tidakmengikuti pertandingan ini jangan berkecil hati <3 "
Okta : "Wa'alaikumsalam wr wb wamaghfiratu, oke Bey makasih infonya"
Nantasha : "Wa'alaikumsalam wr wb wamaghfiratu, oke Bey makasih infonya (2)"
Okta : "Plagiat lo ah tash"
Nantasha : "Tanpa gue lo pasti kangen"
Okta : "IH sudi y"
Friska : "y"
Annisa : "y thx"
Bey : "Silahkan membenci Saya diluar teh, tapi Saya mohon untuk bekerja sama disaat pertandingan nanti. Trims"
Rendi : "Semangat Ka Berlin!!!"
Nyrka : "Semangat ka, jangan terlalu baik ya kalau dibody nanti wkwk. Keluarin jurus galaknya, jangan muka doang yang galak :v"
Bey : "Hahaha iyaiya gaakan baik nanti klau dibody ya"

Junior MO Basketball senang dengan Bey, walaupun Bey galak mereka senang karena menurut mereka Bey itu profesional. Disaat latihan Bey sangat galak seperti macan,namun setelahnya bercanda sepertioranglain lakukan. Mereka pun mendoakan seniornya agar mendapatkan hasil yang maksimal. Mereka pun tau pertandingan tersebut adalah pertandingan terkahir senior favoritnya –Berlin.

Bey : "Doooooo"
Aldo : "Apa?"
Bey : "Doain gue buat dapetin hasil yang memuaskan"
Aldo : "I'll do for you and your team too honey"
Bey : "Hihi thank you"
Aldo " You're very welcome baby^^ Fighting! Saranghae<3"

Bey : "WOI SEJAK KAPAN TAU SARANGHAE? :V"

Aldo : "kepo wkwk, udah sana tidur. Besok latihan kan gaboleh sakit ah "

Bey : "Siap pak bous<3"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang