Mianhe [2]

2.3K 63 4
                                    

Happy reading guys!! 📖

Sambungan terputus, Jungkook melihat nama di nomor yang tadi menelpon, tertera nama 'Jimin' di sana. Jungkook segera menyelesaikan pekerjaan, dan mengganti pakaiannya kemudian pergi meninggalkan apartemen menuju tempat Taehyung bekerja dan berlari kesana. Jungkook tiba di depan cafe itu, namun ia harus menyebrang di tengah-tengah padatnya lalu lintas, perlahan Jungkook menyebrang.

~Ttiiiiiitttttttttt.....tttiiiiittttt.....ttttiiiitttttt........ BRAAKKK~

☕☕☕

Taehyung tiba di tempat ia bekerja, ia segera menganti pakaian menjadi seragam ia bekerja dan langsung mengambil tempat di posisinya.

~Tiing~

Seorang pelanggan memasuki cafe itu, dan mendekati Taehyung.

"Annyeonghaseyo, mau pesan apa?" Taehyung tersenyum manis.

"Caffe latte satu." Sahut pelanggan itu dan segera menjauh mencari sebuah tempat duduk.

Beberapa saat kemudian, Taehyung mengantarkan pesanan yang diminta. Ia tersenyum kepada pelanggan itu lalu berjalan kembali, namun ketika hendak ia membalikkan badan ia melihat seorang namja yang sangat ia kenal di sebarang sana. Taehyung segera keluar dari cafe dan berlari mengejar seorang namja yang ia lihat di seberang, namja itu mulai menyeberang jalan perlahan.

~Ttiiiiiitttttttttt.....tttiiiiittttt.....ttttiiiitttttt........ BRAAKKK~

"Jungkook-aaah!!!!" teriak Taehyung sambil berlari mendekati tubuh Jungkook yang terlempar jauh dan terkulai lemah dengan banyak darah yang mengucur dibeberapa bagian tubuhnya.

"H-hyuung..." ucap Jungkook terbata.

"Chagiya, jebal! Bertahanlah, jebal." air mata Taehyung keluar terus membasahi pipinya.

"Hyung, uhukk.. jaga dirimu... uhukk.. baik-baik." Tubuh Jungkook terkulai lemah, matanya tertutup, namun nafasnya masih terasa. Tak lama ambulan segera datang, petugas segera membawa tandu dan memindahkan tubuh lemah itu ke dalam ambulan, Taehyung masih terisak-isak dalam tangisnya, ia terus berada di samping namja itu sambil memegang tangannya.

"Kenapa kau datang? Apa sebenarnya yang mau kau lakukan? Bunny, bangunlah! Jebal, bertahanlah!!" Taehyung terus berbicara dengan tubuh lemah itu sambil menangis.

Ambulan tiba di rumah sakit, para petugas segera membawa namja itu ke ruang UGD, Taehyung hanya bisa ikut hingga di depan ruangan ia terpaksa harus menunggu di luar. Ia terus berjalan mondar-mandir di sana dengan air mata dan beberapa kata penyesalan yang selalu ia lontarkan perlahan.

Dari kejauhan, seseorang tengah berlari dengan paniknya mendekati Taehyung.

"Wae? Apa yang terjadi, Taehyung-ah?" seorang lelaki menghampiri Taehyung.

Taehyung makin terisak dalam tangisnya, lelaki yang merupakan sahabatnya dari kecil itu merasa iba lalu merangkul tubuh rengkuh Taehyung.

"Tenanglah, Taehyung-ah! Jungkook pasti baik-baik saja. Dia namja yang kuat." Ucap lelaki yang kerap dipanggil Namjoon itu mencoba menenangkan Taehyung.

~deerrrttt....derttttt.....deerrrrttt~

Ponsel Taehyung bergetar di sakunya, ia memang sempat mengambil ponsel yang digenggam erat oleh Jungkook setelah kecelakaan itu.

"Yeoboseyo?" ucap Taehyung sambil mencoba menetralkan isakkannya.

". . . ."

"Benarkah?" sahutnya datar.

BTS YAOI FANFICTION!! [VK, NJ, YM, J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang