part 3

15 3 0
                                    

Pada saat valen menatap kembali pandangan kami bertemu entah mengapa ada keanehan di sana
ah mungkin hanya perasaan valen saja

"Len, aku berangkat, nanti telat"

"O-oh ia"

Langsung saja valen naik ke atas motor dan keluar dari pekarangan parumahannnya dan menuju tempat latihannya
------------------------------

Setelah pulang dri tempat latihan jam 8 malam tulang tulang di tubuh valen bersa remuk

Ia benar cape tadi sebelum latihan fisik terlebih dahulu

Dan sampai di rumah valen langsung mandi dan tepar di ata kasur miliknya

"Valen bangun udah pagi sekoalh"

"Emmm"

"Valennn"

"Ia valen bagun"

Setelah sarapan alen langsung menyampar teh tika

"Teh ayo"

"Oke"

"Villa mana?"

"Dia mah udah seperti biasa udah stay di tempat kita nungguin angkutan umum"

"Ohh"

"Tuh kann teteh bilang apa dia mah udah kaya kuncen"

Valen tertawa dan membuat villa melihat

Setlh samapi di hadapan villa, tiba tiba dia langsung cemberut

"Lama amat sih, tau aku tuh gabetah sama anak itu"

Tunjuk nya ke arah a Regi

"Villa gaboleh gitu, kan gimana juga dia tetap kakak klas kiat"

"Ya tapi kalau nyabelin mau gimana ish, tth juga knpa sih kok betah pacarh sama dia"

"Lah ko malh ke tth juga sih, namany juga dah terlnjur conta ya mau giana lagi"

Langsung teh tia emngahmpiri pacarnya

"Berbgkat sekarang yuk sayang"

"Ayok, kalian hati hati ya"

"Oke tth juga" ucap Valen

"Si upil mah gausah di kasih tempat duduk len di angkot"

"Heh apa lu kata udah lah sono lu berangkat bikin panas tau ga pagi pagi"

"Gue sih kagak ya maah dingin minta di peluk sama tika"

"Ye pagi pagi dah bikin para jones iri"

"Ssttt, gaoleh gitu villa, udah ayo kita tungguindi pinggir biar angkotnya berhenti"

"Hati tai ya vil, valen"

"Oke teh"

Villa hanya emngguk karna ia masih marah ahahah lucu deh kalau udha liat mereka berantem

Setelah samapi di sekolah seperti biasa mereka melakukan tradisi belajar dari lagi samapi siang

"Vallen" pagil fadia

"Ya ada apa fadia"

"Eheheh ngga kok"

"Lah malah sepotong, nanti dapetin ditonya setengah setengah loh"

"Dih kenapa nyambung ke dito sih"

"Emmm ko malah merah gitu sih pipiny"

"Apa sih valen?"

"Ehehe udah ah kasian di ledekin mulu ayok masuk bentar lagi pulang"

Ya seperti rutinitas mereka pulang kadang berdua atau bertiga

Sorenya main lagi tapi sore ini berbeda katanya sih ada yang baru jadian

"Valen sini deh"

"Apa?"

"Kita ke langan volly yu"

"Ia yok aku udah tahu ko tth ngajak pasti karna ada pacar tth"

"Ehehhe bisa aja"

Setelah samapi di lapngam volly teman temna valen sedang bermain volly

Tapi bagi yang berpasangan mereka mlh punyaduninya sendiri

Tapi da yang ada yang aneh ya dari gelajat Jeanys sama Raka

Apa jangan jangan mereka pacran?

Karna tingakt kekepoan Valen tinggi ia mengahmpiri Raka dan Jeanys

"Jean, raka kalian pacaran ya?"

Jeanya yang di tanya membuat pipinya memerah

"Loh jean kamu kenpa kok merah pipinya"

"Dia itu malu ditanya kaya gitu?"

"Emangnya kenpa?"

"Ia benar kita baru jadian"

Sonak membuat Valen kaget

"Jadi raka sama jeanys pacaran?, kenapa ga bilang?"

"Ehhehe gapap ko cuman ya kita baruaja jadian"

"Valen cepat nyusul ya"

"Nyusul apa ka?"

"Nyusul punya pacar"

"Emm ngga ah valn ngga mau pacarn valen belum siap buat patah hati kan hanya orang yang udha siapa aja"

Mereka tertawa atas jawaban valen

"Kalian longlast ya" ucap valen

"Oke makasih len" ucap raka dan jeanys

Alen kembali ke tempat semula dan melihat teh tika sendirian

"Loh tth mana a reginya?"

"Emm dia ngga jadi ke sini ada temnnya"

"Oh yaudah"

Jam 5 mereka semua pulang kerumah masing masing

Mejelang magrib valen langsung sholat setelah sholat entah ada angin apa ia melihat ke luar jendela dan melihat motor yang asing di matanya

Setelah keluar ternyata motor itu menuju arah rumah a regi

"Mungkin temannya" gumam valen

Langsung di otaknya memerintahkan valen untuk emng sms teh tika

Me : "teh ada temenya a regi ya?"

Teh tika : "ia valen kenpa?"

Me :"ngga valen nqnya aja, yaudh makasih ya teh"

Teh tika :"oke"

Valen masuk ke dalam rumah dan langsung ke dalam kamr. Di sana ia di buat dilema semjak pertemuanny itu membuat dirinya tidak bisa fokus ada apasebenarnya dengan valen?

Bahkan ia saja tidak kenal dengan temannya mungkin ini perasaanya saja yang aneh

Dari ada emikirkn itu lbih aik ia tertidur dan terbangun dengan tubuh yang segar





****

Ini cerita kedua ku semoga senang dan janagn lupa tekan tanda bintang di akhir atau awal cerita di sebelah kiri paling bawah terimakasih 1 vote dari kalian itu berarti

🌟🌟🌟

MAYBETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang