part 4

9 3 0
                                    

Valen masuk ke dalam rumah dan langsung ke dalam kamr. Di sana ia di buat dilema semenjak pertemuanya itu membuat dirinya tidak bisa fokus ada apa sebenarnya dengan valen?

Bahkan ia saja tidak kenal dengan temannya mungkin ini perasaanya saja yang aneh

Dari ada memikirkn itu lbih aik ia tertidur dan terbangun dengan tubuh yang segar
----------------------------

1 minggu sudah berlalu rasa dilema itu juga samakin menjadi jadi

Yang membuat Valen bigung ada apa dengan perasaanya ini?

Apa mungkin ini yang namanya jatuh cinta?
Jik memang ia Valen belum siap untuk sakit hati

6.00 valen bangun dari tisurnya dan bersiap siap untuk sekolah

Setelah semuanya beres valen langsung ke tempat pemberhentian angkot dan sudah ada villa dan teh tika

Entah mengapa hari ini rasanya begitu canggung di antara kita bertiga samapai akhirna pacar teh tika mennjemput villa dan valen pun naik angkutan umum

Setlh samapai di sekolah Valen langsung mengahampiri meja fadia

"Fadia, awalnya jatuh cinta itu bagai mana?"

"Rasanya jatung kita sellau berdetak tidak karuan pada saat dekat dengannya lalu perasaan kita pun berbeda tidak seperti biasanya,memangnya ada apa valen?"

"Euumm gaada ko fadia eheh"

Fadia hany mengguk
Hari ini si nona cerewet tidak masuk ya siapa lagi kalau bukan angel

Tidak terasa bel sekolah tanda berpulang sudah berbunyi
Semuanya berhamburan keluar kelas

Dan seperti biasa pula mereka bettiga pulang bareng tapi tiba tiba saat setalh di jalan teh tika berhenti

"Ada apa teh"

"Kayanya teteh ngga betang kelian deh, maaf ya"

"Oh it's oke gapapa ko kita ngerti"

"Oke deh kalaian hati hati ya villa valen"

Mereka langsung melambaikan tangan mereka

Sore ini tetangga dekat runahku sangat berisik sekali menggu aku yang sedang tertidur siang memangnya ada apa

Akupun langsung keluar
Dan ternyata yang berisik itu ada adalah pacarnya teh tika

Entah mengapa setiap yang menyangkit dengan temannya a regi pasti hati nya Valen selalu berdebar persis seperti saat ini

Membuatnya tidak karuan langsung saja seperti biasanya ia meng sms teh tika

Me :"teh lagi ada temenya a regi ya?"

Teh tika :"ia kenapa berisik ya ganggu kamu, pasti lagi tidur. Maaf ya bakaln tth kasih tahu deh biar ngga berisik"

Eh eh ko malah nyuruh berhentu biar tidak berisik kan aku tidak melarang lagian kan mereka semua berhak untuk melakukan apa saja

Dan benar saja tidak lam dari itu teman temannya langsung terdiam lantas aku sepontas meluhat ke arah mereka dan merka pun sama

Tapi entah mengapa mataku berpusat kepada pria yang memakai jaket berwana hitam

Dan seketika langsung membuat jantungku berdetak tidak karuan dan pada saat itu juga aku langsung memutuskan pandanganku dan mengsms teh tika

Me :"teh ko malah suruh mereka jangan berisik sih kan valen jadi malu,mana sekarang posisi valen lagi ada di luar"

Teh tika :"loh valen diluar kenapa ngga bilang?"

Me :"dikira tth ngga bakalan benar benar bilang,yausdha lah tidak apa teh"

Teh tika :" ehehe maaf ya valen"

Me :"it's oke"

Tiba mamahnya valen memanggilnya

"Valennn"

"Ia mah"

"Sini dulu mamah mau nyuruh"

Mamahnya valen sangat baik sekali ia sering membagi bagika  makanan ke tetangganya

"Tolong kasih ini ke rumah a regi ya"

"Hah"

"Tolong kasih ini ke rumahnya aregi" ulang mamhnya

Dan langsung saja membuat Valen menegang ia takut bertemu lagi denan mata pria itu

Yang entah me gapa membuat hatinya berdetak

"Emm, oke mah. Tapi ruhnya aregi lagi bayak temennya"

"Oh yaudh bawa aja nih sekaln semuanya,bilang ini buat makan temen temnnya a regi"

"Oke mah" dengan berat hati Valen melangkahkan kakinya

Rumah valen dengan rumah a regi hanya di batasi oleh 2 rumah jadi sangat mudah untuknya

Setelah sampai di depan ruamhnya a regi yang tadinya ramai mendadak jadi hening
Semua mata tertuju kepada Valen

"Eh valen ada apa?" Tanya a regi

"Emm maaf ya ganggu valen cyman mau ngasih ini, ini dari mamah valen buat a regi dan teman teman a regi"

"Oh gapapa kalai ngga ganggu ko, kebetulan valn kita lagi laper heheh tahu aja"

Valen hanya tersenyum ia sangat risih oleh teman temannya karan memandangnya dengan berani ia menatap satu persatu teman nya a regi

Yang ia takuti kini terjadi karna tatapan mereka bertemu lagi kalai ini lebih tajam dari biasanya dan sukses membuat valen gugup di tempat

Dan langsung saja valen memutuskan pandangannya

"A regi valen pamit dulu ya"

"Loh ngga main dulu"

"Egga deh makasih,valen permisi ya"

"Oke bilangin ke mmh valen makasih ya"

Valen hanya mengguk saja karna ia sedang menormaljan detak jantungnya



****

Ini cerita kedua ku semoga senang dan janagn lupa tekan tanda bintang di akhir atau awal cerita di sebelah kiri paling bawah terimakasih 1 vote dari kalian itu berarti

🌟🌟🌟

MAYBETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang