04

10.8K 422 20
                                    

Di hari minggu ini, shilla memang sengaja bangun siang. Soalnya badanya masih terasa capek sekali gara-gara kerja di cafe semalem. Dan lagian sekolahnya shilla yang sedang
Libur.

Jarum jam menunjukkan pukul 10.15 , dan shilla menggeliat malas di atas tempat tidurnya, karena terganggu oleh suara ketukan pintu di kosnya.

Tok tok tok.....

Tok tok tok......

Tok tok tok.........

"Jangan-jangan orangnya lagi nggak ada di dalam,lagi" batin seseorang yang mengetuk pintu kamar kosan shilla.

Tok tok........

Ketika seseorang itu hendak mengetuk pintu kamar kos shilla lagi, tiba-tiba pintunya terbuka. Menampilkan sosok gadis yang masih terlihat sangat cantik, walaupun masih dalam keadaan memakai baju tidur dan kondisi yang masih sangat ngantuk.

"Naya..... Lo tumben banget sih ke sini pagi-pagi, gue kan masih ngantuk." ucap shilla parau sambil menguap dengan mengucek matanya yang sedikit terpejam.

"Ini siang wooii.... Bukan pagi. Lagian lo juga tidur udah kayak kebo perawan aja, gue kan capek udah ngetuk pintu lo dari tadi. Gue fikir lo lagi nggak ada di dalam." protes naya sambil menyodorkan makanan yang di bungkus kantong plastik.

"Eh apaan nih nay??" jawab shilla dengan menggenggam bungkusan yang di sodorkan naya.

"Gue beliin makanan buat lo, baik kan gue." jawab naya yang sudah duduk di kasur shilla.

"Hah, serius?? Ya ampun naya, baik banget sih.... Tapi kan lo nggak perlu repot-repot juga nay. Gue jadi nggak enak." ucap shilla yang sudah membuka bungkusan dan memakannya.

"Eh lo nggak makan juga nay?" sambung shilla bertanya dengan mulut masih mengunyah.

"Gue udah kok tadi shill. Eh lo bukannya belum mandi, kok udah main makan aja sih?! Jorok banget lu jadi cewek." ucap naya meringis jijik . tapi hanya di tanggapi shilla dengan senyum cengirannya.

"Bodo amat, yang penting kenyang dulu, baru mandi."   -shilla

"Pantesan aja lo belum juga punya pacar, kelakuan lo aja absurd kayak gitu."  ucap naya terheran heran melihat tingkah temennya itu. Dan shilla yang tidak menanggapinya.

Kini shilla sudah terlihat cantik dan rapi karena dia sudah selesai mandi tadi.

Naya berencana mengajak shilla pergi jalan-jalan ke mall, shilla menolak ajakan temannya itu dengan alasan badannya masih capek.

Tapi.... Bukan naya namanya kalau nggak bisa ngebujukin shilla buat di ajak pergi dengannya.

Dengan rayuan maut yang memanfaatkan nama biasnya shilla yang tidak lain adalah  jeon jungkook di BTS itu, akhirnya shilla luluh juga.

"Ah lo, mainnya nyogokin gue." jawab shilla yang tengah berjalan-jalan di mall dengan naya untuk membeli keperluan naya.

"Tapi lo seneng kan shil, cuman di sogok sama kaos yang depannya ada mukanya si kookie aja lo langsung klepek-klepek. Heran gue punya temen kayak lo." ucap naya yang kini sedang memilih-milih baju.

"Ck, lo sih nggak ngerti rasanya jadi gue yang mengidolakan biasnya." ucap shilla berdecak miris.

"Gue emang nggak ngerti shill, kan gue bukan lo." jawab naya tak menghiraukan, sambil menunjukkan sebuah baju ke shilla untuk di komentari. "Bagus nggak??" tanya naya.

Shilla mengangkat satu alisnya dan berkata "tumben lo nanya ke gue soal baju."

"Iya soalnya gue mau ketemuan sama cowok yang gue kenal lewat aplikasi chatting." ucap naya menjelaskan.

When Hate To Be Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang