"Sebenarnya randy itu anak bi siti apa kalian?! Ucapku frustasi. Yang seketika itu membuat papa mamaku terdiam seketika.
"Randy..... Mama min——" ucapan mamaku terhenti olehku yang mengatakan kalau malam ini aku ingin menginap di rumah temanku.
***********
AUTHOR POV
Shilla saat ini sedang berada di cafe tempatnya bekerja. Dan dia kini sedang sibuk melayani pesanan dari para pelanggan cafe yang datang.
Suasana cafe yang saat ini sedang ramai itu, membuat shilla dan para pegawai lain menjadi sedikit kuwalahan.
Disaat para karyawan lain tengah fokus oleh pesanan yang di minta para pelanggan, lain halnya dengan shilla yang sedang bekerja sambil memikirkan perbuatan randy tadi siang.
Bagaimana tidak, lelaki yang sering mengganggunya itu, telah dengan lancang mencuri ciuman pertamanya. Dan tentu saja shilla tidak terima dengan kelakuan randy yang seenaknya itu.
Walaupun pada saat ketika lelaki itu mencium bibirnya tanpa permisi, shilla merasakan jantungnya berdegup dengan kencang, dan dia merasa seperti ada kupu-kupu yang sedang menari-nari di perutnya. Tapi tetap saja itu adalah perbuatan yang tidak sopan bagi shilla.
"Huh, dasar cowok mesum sialan..!!!!" umpat shilla dengan kedua tangan yang sedang memelintir kain yang di gunakan untuk membersihkan meja dapur.
Tanpa di sengaja, kata-kata shilla di dengar oleh bosnya yang bernama alex tersebut. Yang sedari tadi tengah memperhatikan gerak gerik shilla yang sedikit aneh itu.
Bagaimana tidak, pada saat tadi shilla mengantarkan pesanan ke salah satu meja pelanggannya, shilla dengan tidak sengaja menumpahkan isi minuman yang di pesan oleh pelanggan tersebut.
Untung saja minuman yang tumpah itu tidak mengenai baju pelanggan tersebut. Jadi shilla dengan cekatan langsung meminta maaf dan segera menggantinya dengan minuman yang baru, dan tentu saja gratis. Sebagai permohonan maaf atas pelayanannya yang sangat buruk.
Padahal shilla selama ini termasuk sebagai karyawan yang sangat rajin dan terampil dalam menghadapi sikap pelanggan yang kadang berbeda-beda.
"Shill, kamu kenapa? Kok kalau aku lihat-lihat kamu dari tadi, kayaknya kamu lagi ada masalah ya??" ucap alex penuh selidik.
"Hah?? Ng—nggak kok lex, eh pak. nggak ada masalah apa-apa." ucapnya berbohong.
"Jangan bohong sama aku shil, udah.... Kalau kamu manggil aku dengan sebutan alex di cafe pun nggak papa. Aku nggak akan mecat kamu hanya gara-gara hal sepele kayak gitu kok." ucap alex sambil menepuk pundak kiri shila. "Lagian kan kita kenal juga udah lumayan lama shil." sambung alex dengan menatap shilla lembut.
"Tapi tetep aja aku nggak enak sama karyawan yang lainnya. Nanti di kiranya aku nggak punya sopan santun sama bos lagi." elak shilla memberi alasan.
Tiba-tiba ……..... Karyawan lain ada yang memanggil alex, karena sesuau hal. Dan alex pun menghampirinya dan meninggalkan shilla di sana.
Tapi sebelum itu, alex mengatakan sesuatu kepada shilla terlebih dahulu.
"Shil, nanti pulang kerja aku yang anter kamu ya?!" kata alex dengan tersenyum tulus.
" tapi pak——"
"Eits...... Nggak ada tapi-tapian. Lagipula aku pengen tau tentang masalah kamu tadi, sampai-sampai membuat kamu menjadi tidak fokus bekerja." ucap alex dengan ekspresi pura-pura kesal.
"Maaf....." ucap shilla sambil tertunduk lesu.
Dan alex pun berlalu sambil tersenyum dan mengacak-acak rambut shilla karena gemas dengan ekspresi gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Hate To Be Love (TAMAT)
Romance(Season (1) COMPLETED) BEBERAPA PART AKU PRIVAT. FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. (Season (2) ON GOING)-- berlanjut disini. (PRIVAT acak!!)-- FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! ✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖ Alex pun mendekatkan wajahnya perlahan ke wanita itu..... Shilla ma...