Hhh. Aku langsung menghempaskan tubuhku diatas kasur. Sekarang pukul setengah 6 sore, dan aku baru selesai mengajar les. Biasanya aku tak pulang sesore ini, hanya saja hari ini salah satu murid SMA perempuanku memintaku untuk menemaninya makan bersama.
Aku sudah memintanya agar makan bersama teman lelakinya yang lain, tetapi ia hanya ingin bersamaku.
Astaga.
Apa aku setampan itu?
Yah aku memang tampan.
Biasanya jika aku pulang terlalu sore, Haechan akan berisik. Dia akan bertanya dengan suara cemprengnya, "kau darimana saja?" "kenapa lama sekali?" "aku menunggumu selama 2 jam kau tahu? 2 JAM! Ah kau membuang 2 jam berhargaku."
Dia selalu rewel jika aku pulang telat, dan aku suka kesal jika dia mulai mengoceh tak penting.
Tapi sekarang aku justru merindukan semua ocehannya.
Ya Tuhaaaan aku merindukan Haechan!
ting tong
Ah siapa yang bertamu sore sore begini sih.
"Taeyong bisa kau bukakan pintu? Mama sedang menyiapkan makan malam." sahut mamaku dari dapur.
"Iya." balasku. Maka dengan malas aku berjalan ke ruang tamu dan membuka pintu.
Dan aku menemukan seorang lelaki yang berdiri dihadapanku dengan wajah ceria.
"Taeyong!" dia dengan santai memelukku, dan aku balik memeluknya.
"Ah kak Baekhyun! Kau sedang apa?" tanyaku.
Dia adalah Kak Baekhyun, salah satu kakak tingkatku di kampus dulu. Kami cukup dekat, tapi setelah dia wisuda, aku kehilangan kontaknya.
"Aku sedang berlibur ke rumah Taehyung." balas dia.
Aku mengerutkan dahi. "Hubunganmu dengan Taehyung apa?"
"Dia sepupuku tau!" balasnya sambil tertawa.
Aku membelalakkan mataku, terkejut. 5 tahun aku bertetangga dengan keluarga Kim, tapi aku tak pernah tahu kalau Kak Baekhyun adalah bagian dari mereka.
"Whoa aku baru tahu." balasku terperangah. Ia tertawa. "Aku tak disuruh masuk?" tanyanya.
Aku segera tersadar. "Eh iya mari masuk kak,"
Aku mempersilahkan dia duduk, lalu aku duduk di sebelahnya. Ia langsung mengambil toples berisi kacang dan memakannya dengan santai, bahkan tanpa kusuruh. Benar-benar merasa seperti rumahnya sendiri.
"Jadi? Gimana kabarmu?" tanyaku.
"Baik. Kau sendiri?" dia balik bertanya.
"Baik juga."
Kak Baekhyun mengangguk. "Haechan mana? Kok aku tiba tiba kangen ya? Dulu dia kesasar di mall kan terus nangis." lanjut Kak Baekhyun seraya tertawa.
Aku ikut tertawa mengingat kejadian itu. Ketika Haechan tertinggal olehku karena aku kira ia berada di belakangku, ternyata ia masih di depan eskalator, tak berani turun. Haechan masih takut untuk menggunakan eskalator, kalau kalian mau tau. Beruntung ada Kak Baekhyun yang kebetulan juga ada disana mau menemaninya untuk turun, yang berakhir Haechan memeluk Kak Baekhyun kuat-kuat. Dasar Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
cursed camera | lee taeyong✔
Fanfic[bahasa] ❝one shot, and you will die.❞ inspired of 'Dead Still' movie. hr ; #73 in mystery/thriller [8/5/17] © 2017, gyuniverse cute cover credit to @grattecielle