D

8.2K 665 16
                                    

MAKASI YANG KEEP VOMENT:)
SENENG BANGET HEHE❤️❤️










Seminggu sudah Lisa dan Jungkook tinggal bersama. Sudah seminggu pula, mereka bertingkah layaknya sepasang suami istri. Dimana Lisa akan memasak sarapan dan makan malam untuk Jungkook, menunggu Jungkook pulang dari kampus, menyiapkan pakaian saat Jungkook mandi, dan mereka juga masih tidur di satu ranjang yang sama.

Sejujurnya, mereka satu sama lain sudah merasa aneh dengan perasaannya masing-masing. Jungkook yang makin lama tergoda dengan Lisa, dan Lisa yang makin lama sering berdebar dekat Jungkook.

Hari ini, Lisa berencana akan berbelanja bahan makanan di supermarket. Kemarin malam, Ia melihat banyak isi kulkas yang kosong. Jadi ia berniat mengajak Jungkook berbelanja.

"Jungkook-ah.." panggil Lisa pada Jungkook yang sedang menonton televisi.

"Hm.." gumam Jungkook.

"Kita harus berbelanja kook-ah.. makanan dikulkas telah habis." Ucap Lisa.

"Geurae. Aku ganti baju dulu."

GUE 🙄

"Jung." Panggil Lisa.

"Wae?"

"Besok aku akan pulang." Ucap lisa.

Jungkook kaget, tapi seketika ia langsung menormalkan wajahnya.

"Waeyo? Apa kau tak betah di apartemenku?" Tanya Jungkook. Sebenarnya, ia tak mau jika Lisa pergi. Ia ingin slalu melihat wajah cantik Lisa dirumahnya.

"Aniya.. hanya, appa memanggilku."

"Ah.. geurae? Gwenchana Lisa-ya." Ucap Jungkook.

"Gomawo Jungkook-ah."

👽

Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam. Tadi, Lisa dan Jungkook sempat bermain sebentar di taman. Jadi baru sekarang mereka akan pulang.

"Jungkook-ah.. aku ingin ayam dan soju." Ucap Lisa mendadak. Entah, tiba-tiba ia menginginkan ayam dan soju.

"Baiklah. Kita beli sebelum pulang."

🔥

Setelah membeli ayam dan beberapa botol soju, Lisa dan Jungkook kembali ke apartemen. Lisa dengan senang membawa ayam dan soju keruang tengah. Sementara Jungkook, ia yang membawa semua belanjaannya.

"Jungkook-ah.. kemari cepat! Ada film bagus." Teriak Lisa dari ruang tengah.

"Aish benar-benar dia. Setidaknya ia harus membantuku." Gerutu Jungkook sebal.

Jungkook pun melangkahkan kakinya kearah ruang tengah. Diliatnya Lisa yang sedang menyantap sepotong ayam, dengan gelas soju di tangannya. Tidak lupa dengan matanya yang fokus kearah televisi.

"Ambilah sepotong ayam kook-ah. Ini enak sekali." Ucap Lisa pada Jungkook.

"Hmm. Ara." Balas Jungkook.

2 jam sudah mereka melakukan banyak aktivitas di ruang tengah. Makan, minum, menonton dan lain-lain.

Lisa bangkit dari duduknya dan berniat mencuci piring. Ia juga akan membereskan barang-barang belanjaannya tadi.

Saat sedang mencuci piring, tiba-tiba Lisa merasakan sakit pada perutnya.
Perutnya tiba-tiba melilit dan nyeri. Ia terus meringis sambil memegang perutnya itu.

Jungkook yang baru saja keluar dari kamar, langsung menuju ke dapur untuk menemui Lisa. Ia berniat untuk membantu Lisa membereskan belanjaanya.

Sampai di dapur, ia kaget melihat Lisa yang sudah berjongkok sambil memegang perutnya. Tidak lupa dengan rintihan kecil yang keluar dari mulut Lisa.
Air wastafel masih ia biarkan menyala.
Tangan yang dipenuhi oleh busa sabun juga tak ia hiraukan.

Jungkook berlari kecil mendekati Lisa.
Tanpa aba-aba, Jungkook langsung mendekap tubuh kecil Lisa.

"Kau kenapa? Apa yang sakit?" Tanya Jungkook khawatir. Ada nada marah dan kasihan dalam perkataannya.

Tanpa menunggu jawaban Lisa, ia langsung menggendong Lisa masuk kedalam kamar. Direbahkan tubuh Lisa di kasur, lalu Jungkook kembali berlari keluar untuk mencari obat.

10 menit, akhirnya Jungkook membawa obat serta air dingin dan handuk.
Lisa masih enggan untuk berbicara dan masih memegang perutnya. Sudah tak terdengar lagi rintihan, tapi ia jadi terisak. Ia menangis.

"Minumlah obatmu." Ucap Jungkook yang langsung dituruti oleh Lisa.

Lisa meneguk air dan langsung berhenti menangis. Ia sudah mulai mendapat perbedaan setelah meminum obat.

Manjur sekali.

Jungkook membuka pelan baju Lisa.
Ia hanya berniat untuk mengompres perut Lisa. Ia yakin, wanita ini sedang dalam periodenya. Dan mungkin tadi adalah salah satu efek dari periodenya.

Sekarang terpampang jelas sudah perut mulus lisa. Perut indah yang dilengkapi dengan otot. Pinggang ramping nan mulus, membuat Jungkook tak bisa menghentikan aktivitas pikiran liarnya.

"Ayo fokus Jeon Jungkook." Batin Jungkook.

Perlahan, Jungkook meletakan handuk yang sudah basah diatas perut Lisa.
Saat ini, Lisa sepertinya sedang tertidur. Ia sama sekali tak bergeming saat Jungkook memegang perutnya.

Jungkook bangkit dari duduknya, ia berniat untuk membereskan kekacauan di dapur tadi. Tapi saat ia bangun, skali lagi ia melihat kearah Lisa.

Khawatir, Takut dan Sedih.

Itu yang ia rasakan sekarang. Sakit melihatnya. Ia bahkan berharap bahwa sakitnya dapat berpindah kepadanya.
Ya setidaknya, Lisa tidak akan kesakitan seperti sekarang.

Jungkook kembali mendudukan diri di pinggir ranjang. Ia masih setia menatap lekat wajah cantik Lisa. Matanya yang bulat, hidung yang mancung, dan bibir merah alami.

Perlahan, Jungkook menggerakkan tangannya kearah wajah Lisa. Di sentuhnya pipi merah semu Lisa, diselipkannya rambut Lisa kebelakang.
Skali lagi, tatapannya jatuh pada bibir Lisa. Ingin skali ia menciumnya, melumat dan menyesapnya.

"Sial." Batin Jungkook.

Ia sungguh tak tahan. Sebelum bangkit, ia mencium kening Lisa. Setelah itu, turun ke hidung, pipi dan terakhir..

Bibir.

Hanya sebuah kecupan hangat biasa yang sangat memabukkan.

"Cepatlah sembuh sayang. Aku sedih jika kau seperti ini." Ucap Jungkook tepat ditelinga Lisa. Setelah itu ia mengecup rahan Lisa dan bangkit dari duduknya, meninggalkan Lisa agar dapat istirahat dengan tenang.

"Sial. Aku berdebar."

______

Halo semua:)
Maaf ya chap ini dikit bgt:(
Aku udh bela2in update:(
Please ngertiin ya:)
BETEWE, INI AKU GA EDIT. MAKANYA MAAF KALO JELEK ATAU ANEH. HEHE
Aku gabisa double update, tapi next update bakal cpt pub dan langsung
2 chap:)
Tenanggg...
Hehe❤️
Kepp voment ya semua:) follow juga hehe:)
GOMAWOO❤️❤️❤️

Bad • lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang