Selama masa lalunya masih ia genggam erat, kamu takkan pernah bisa mendekapnya. Ia dekat, namun hatinya jauh bukan untukmu. Ia bisa menyayangimu, namun takkan pernah bisa mencintaimu. Boleh jadi kamu nyaman dipeluknya, namun sosok yang ia bayangkan bukanlah dirimu. Boleh jadi, kamu selalu ada untuknya, namun di dalam hati dan benaknya bukanlah kamu.
Ia takut kamu hilang dari pandangannya, bukan dari hatinya. Kelak, jika sosok yang ia inginkan kembali, tak ada lagi waktu untuk kamu tetap bertahan disisi. Mungkin kamu pelengkap sepi, bukan pengisi hati.
Kepada kamu, aku sangat berterima kasih.