Disclaimer: Naruto dan seluruh castnya milik Masashi Kishimoto. Tulisan ini dibuat hanya untuk menghibur dan merupakan ungkapan seorang fans saja. Kesamaan apapun dalam cerita ini hanya kebetulan semata.
"Jadi? Dia membawa serta Naruto?" Tanya si kepala keluarga Uchiha pada istrinya.
Si istri lalu mengangguk mengiyakan.
"Itu salahmu, kan? Siapa yang menyuruhmu menitipkan bocah itu pada Sasuke selama lebih dari sebulan. Aku tidak heran jika Sasuke berlaku begitu" Kata pria itu lagi.
Bukannya merasa bersalah wanita paruh baya itu malah cekikikan. Padahal harusnya sekarang dia takut karena anak angkat nya dibawa kabur oleh putra kandungnya sendiri.
"Biarkan sajalah, malahan bagus jika mereka bulan madu lebih dahulu. Rencana kita berjalan lebih cepat, kan?" Jawab wanita itu dengan rona merah di wajah; membayangkan adegan tak 'sepatutnya' antara kedua putranya.
"Konyol!" Ketus sang suami kesal.
"Hihihi.... Ini lebih dari apa yang aku harapkan"
.
.
.Naruto menggeliat dalam pelukan Sasuke. Sepanjang perjalanan di pesawat, anak remaja itu memilih menutup mata dan beristirahat.
Barulah kini saat pesawat Tokyo Internasional mendarat di New York, mata biru itu terbuka. Sang pemilik mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Sesekali ia mengalihkan atensi nya pada Sasuke. Wajah pria raven itu masih tampan seperti biasanya, membuat semburat merah di pipi tan milik Naruto.
"Suke-nii" Panggil Naruto.
"Hn, sayang"
"Kita sudah sampai?" Tanya Naruto lagi.
Mereka berdua berjalan menuju pintu keluar. Tangan Sasuke dengan posesif melingkari pinggang mungil milik Naruto.
"Ya. Kita di JFK airport¹" Jawab Sasuke sambil membawa koper miliknya dan milik Naruto dalam sekali genggam.
"JFK?"
"John F. Kennedy. Itu nama presiden Amerika, kau tau, kan?"
Naruto mengangguk. Ternyata benar. Mereka ada di bandara internasional New York. Sebelumnya tak pernah terpikir oleh Naruto akan dibawa 'kabur' kakak angkatnya sendiri, apalagi dengan iming-iming cinta. Tapi bagaimana bisa Naruto menolak jika ia juga mulai menginginkan Sasuke.
Sasuke membawa Naruto ke sebuah parkiran mobil. Disana ada seorang supir berpakaian seragam hitam yang menunggu mereka dengan sebuah mobil sedan Ferrari. Ferrari putih itu sungguh cantik menurut Naruto.
"Hitoshi-san" Panggil Sasuke.
"Uchiha-sama, selamat datang" Balas nya lalu membungkuk sopan. Sasuke tersenyum sementara Naruto malah bingung.
Sasuke dan Naruto duduk bersama di dalam mobil. Mata Naruto memandang pemandangan di luar.
Pemandangan pagi hari di kota New York sangat indah. Bedanya dengan Jepang adalah disini ada lebih banyak gedung bertingkat. Nuansa metropolitan benar-benar kental di kota ini."Uchiha-sama, anda ingin menginap dimana?" Tanya Hitoshi yang duduk di kursi pengemudi.
Sasuke berpikir sejenak lalu beralih pada Naruto.
"Sayang, apa kau keberatan jika kita berbulan madu di hotel bintang empat?" Tanya Sasuke iseng.
Naruto menatap Sasuke heran. "Bulan madu?"
"Tentu saja. Kita disini untuk bulan madu, kan?" Goda Sasuke dan tentu saja wajah Naruto langsung merah padam seperti kepiting rebus.
"Ehmm... Aku akan menginap dimana saja Sasuke-nii mau" Jawab Naruto malu-malu.

KAMU SEDANG MEMBACA
That's My Boy (Complete)
FanfictionSasuke hanya ingin hidup tenang tanpa gangguan dari siapapun.... Tapi semua itu berubah semenjak ibunya membawa seorang anak yang harus ia jaga. Apa itu adiknya? Oh Ayolah, sepanjang hidup ia tidak pernah tau jika keluarganya punya keturunan dengan...